Gerakan senam osteoporosis tidak boleh dilakukan secara asal karena dapat membahayakan keselamatan penderitanya. Gerakan yang baik untuk kesehatan penderita osteoporosis mulai dari bicep curls, squat, foot stomps, ball sit, hingga shoulder lifts.
11 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Senam osteoporosis bertujuan untuk memperkuat otot dan tulang
Table of Content
Meski mengalami pengeroposan tulang, penderita osteoporosis tetap wajib berolahraga. Bagi penderita osteoporosis, olahraga dapat memperkuat tulang. Selain itu, olahraga untuk osteoporosis juga melatih keseimbangan sehingga menurunkan risiko untuk jatuh. Salah satu jenis olahraga yang disarankan adalah senam osteoporosis.
Advertisement
Apa saja macam-macam gerakan senam untuk penderita osteoporosis beserta cara melakukannya? Simak informasinya berikut ini!
Senam osteoporosis pada lansia dapat memperkuat otot-otot tubuh seperti perut, bokong, maupun pinggul. Selain itu, salah memperbaiki postur, mengurangi rasa sakit, memperkuat tulang kaki, serta meningkatkan keseimbangan tubuh penderitanya.
Berikut beberapa gerakan-gerakan senam yang disarankan bagi penderita osteoporosis:
Gerakan satu ini bisa dilakukan sambil duduk maupun berdiri. Untuk melakukan gerakan ini, siapkan resistance band atau bisa juga dengan barbel seberat ½ hingga 2 kg.
Setelah itu, lakukan langkah-langkah berikut ini:
Hal serupa juga berlaku bagi pengguna resistance band. Hanya saja, Anda harus menginjak salah satu sisi alat ini menggunakan kaki, sebelum kemudian melakukan tarikan seperti saat mengangkat dumbel pada sisi satunya.
Squat merupakan gerakan dalam senam osteoporosis pada lansia yang berguna untuk memperkuat bokong dan memperkuat tulan kaki bagian depan. Untuk melakukan gerakan ini, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Gerakan dalam senam osteoporosis ini berguna untuk meningkatkan keseimbangan tubuh dan memperkuat otot-otot sekitar pinggul. Jika merasa kesulitan ketika melakukan gerakan senam ini, lansia diperbolehkan untuk berpegangan pada perabotan kokoh untuk menjaga keseimbangan.
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
Foot stomps merupakan salah satu gerakan dalam senam osteoporosis yang memanfaatkan hentakan kaki. Gerakan ini diketahui dapat membantu memperkuat tulang pinggul penderita osteoporosis.
Untuk melakukan gerakan ini, Anda hanya perlu
Standin on one leg atau berdiri dengan satu kaki adalah gerakan senam lansia penderita osteoporosis yang, selain untuk meningkatkan kekuatan tulang, juga berfungsi untuk meningkatkan keseimbangan tubuh. Cara melakukannya mudah, yaitu:
Seperti halnya bicep curls, gerakan ini membutuhkan bantuan dumbel atau resistance band. Senam osteoporosis ini dapat dilakukan dalam keadaan duduk maupun berdiri. Berikut langkah-langkahnya:
Dilakukan dalam posisi berdiri, gerakan ini bertujuan untuk memperkuat otot-otot pada bagian belakang kaki. Untuk melakukan hamstring curls, langkah-langkahnya meliputi:
Ball sit berguna untuk memperkuat otot perut dan meningkatkan keseimbangan. Untuk melakukan gerakan ini, Anda perlu menyiapkan gym ball. Setelah itu, terapkan langkah-langkahnya berikut ini:
Baca Juga
Osteoporosis bukanlah kondisi yang membuat Anda tidak bisa berolahraga selamanya. Penderita penyakit ini justru dapat berolahraga untuk mengurangi efek osteoporosis dengan memperkuat otot dan tulang. Selain itu olahraga untuk osteoporosis ini dapat membuat tubuh jadi lebih sehat.
Ada tiga kategori olahraga yang cocok untuk penderita pengeroposan tulang, yaitu latihan weight bearing, ketahanan tubuh, dan juga fleksibilitas.
Latihan satu ini memfokuskan pada olahraga yang menggunakan kedua tungkai kaki untuk menahan berat badan. Tujuannya merangsang agar otot dan tulang beradaptasi terhadap berat badan dan gravitasi, sehingga otot menjadi lebih kuat menyokong tulang, dan tulang yang mengalami osteoporosis beradaptasi meningkatkan massa tulang dan akhirnya memperlambat efek pengapuran.
Beberapa latihan weight bearing yang bisa dilakukan adalah:
Latihan satu ini melibatkan angkat beban yang merangsang pembentukan otot, yang nantinya berfungsi menyokong tulang yang melemah.
Olahraga yang termasuk dalam resistance exercise adalah:
Latihan fleksibilitas membantu sendi-sendi lebih fleksibel sehingga mengurangi risiko cedera.
Beberapa jenis olahraga yang termasuk ke dalam kategori latihan fleksibilitas adalah:
Baca Juga
Meski senam osteoporosis terbilang cukup aman untuk penderita pengapuran tulang, sayangnya tidak pola latihan umum yang bisa digunakan oleh semua penderita. Ini dikarenakan setiap orang memiliki lokasi osteoporosis, tingkat kerapuhan tulang, dan gejala osteoporosis yang berbeda.
Oleh karena itu ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan jenis olahraga apa yang ideal.
Hal yang biasanya menjadi pertimbangan dalam pemilihan jenis olahraga adalah berikut:
Agar mendapatkan hasil yang optimal, lakukan olahraga untuk osteoporosis sebanyak dua hingga tiga hari dalam seminggu. Masing-masing sesi bisa dilakukan selama setengah jam.
Baca Juga
Senam osteoporosis maupun jenis olahraga lainnya efektif untuk membantu menguatkan otot dan tulang penderitanya. Selain itu, hal ini untuk membantu agar penderita tetap sehat karena seperti yang kita tahu, olahraga adalah cara terbaik untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.
Gunakan fitur live chat di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk mendapatkan saran medis dari dokter terbaik secara mudah dan cepat. Download aplikasi SehatQ di App Store dan Google Play sekarang juga!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Berubah status menjadi pensiunan tentu membawa perubahan dalam banyak hal. Tak semua orang bisa menerima kondisi ini dan justru mengalami post power syndrome. Apa itu post power syndrome? Ini penjelasannya!
Ada sejumlah jenis kegiatan lansia yang sebaiknya dilakukan karena membawa manfaat bagi kesehatan tubuh. Apa saja jenis aktivitas fisik untuk lansia tersebut?
TBC tulang adalah jenis TB ekstra paru yang muncul ketika bakteri Mycobacterium tuberculosis menyebar ke organ tubuh lainnya, seperti persendian, tulang panjang, atau tulang belakang.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved