Jangan Asal Wangi, Memilih Sabun Mandi Harus Sesuai Jenis Kulit

Semua orang tentu senang dengan perasaan segar yang muncul setelah mandi, apalagi bila ditemani wangi sabun mandi yang sesuai selera. Kesegaran ini bisa mengurangi rasa lelah, menenangkan pikiran, hingga menambah semangat.

Meski begitu, menentukan jenis sabun mandi tidak hanya boleh bergantung dari aroma segarnya. Anda juga perlu mempertimbangkan tipe kulit Anda.

Sabun mandi untuk kulit kering

Tipe kulit kering membutuhkan produk perawatan yang mampu menjaga kelembapannya. Apa sajakah yang perlu Anda perhatikan?

Bagi Anda yang berkulit kering, jenis sabun mandi yang Anda pilih sebaiknya mengandung bahan-bahan pelembap di bawah ini:

• Minyak nabati yang berasal dari tumbuhan, seperti minyak zaitun, lidah buaya, jojoba, serta alpukat
• Gliserin karena kandungan ini bisa melembapkan kulit
• Lanolin atau hyaluronic acid, yang memiliki sifat menghidrasi kulit

Sabun mandi untuk kulit berminyak

Ketika pemilik kulit berminyak hendak memilih jenis sabun mandi, mengendalikan kadar minyak berlebih di kulitnya tentu menjadi tujuan utama. Para pakar menganjurkan sabun mandi dengan kandungan kimia lembut atau bahan-bahan alami sebagai pilihan.

Kulit dengan minyak berlebihan juga bisa menjadi sarang berkembangnya bakteri, yang dapat memicu munculnya jerawat. Jadi ada baiknya Anda memilih sabun yang mengandung antibakteri alami.

Salah satu bahan alami tersebut adalah madu. Tak hanya mencegah bakteri, madu juga dapat menjaga kelembapan kulit tanpa membuatnya berminyak.

Tak hanya itu, kulit berminyak pun butuh jenis sabun mandi yang mampu membersihkan kotoran dengan saksama. Dengan ini, kotoran tak menutupi pori-pori.

Namun ingatlah bahwa Anda sebaiknya menghindari sabun dengan deterjen yang keras, seperti sodium lauryl sulfate (SLS). Bahan ini dapat memicu kekeringan pada kulit.

Kondisi yang kering akan memicu kulit untuk memproduksi lebih banyak minyak. Jadi tetaplah memilih jenis sabun mandi yang mengandung pelembap, misalnya gliserin.

Sabun mandi untuk kulit kombinasi

Kulit kombinasi ditandai dengan adanya kulit yang tampak normal pada beberapa bagian, dan kelihatan berminyak di bagian lain. Karena itu, perawatan yang Anda perlukan juga berbeda.

Sebagai jalan tengah, Anda dapat memilih jenis sabun mandi yang mengandung bahan-bahan lembut. Dengan ini, bagian yang kering, berminyak, maupun normal tetap bersih dan sehat.

Pastikan juga jenis sabun mandi pilihan Anda memiliki pelembap agar kesehatan kulit dapat terjaga dengan baik.

Sabun mandi untuk kulit sensitif

Kulit sensitif termasuk tipe kulit yang sulit dirawat. Pasalnya, tipe kulit ini lebih rentan untuk mengalami iritasi.

Pemilik kulit sensitif perlu berhati-hati dalam menentukan produk perawatan kulitnya, termasuk sabun mandi. Sebagai saran, Anda perlu memilih jenis sabun mandi yang mengandung:

• Lauryl glucoside, yakni jenis deterjen yang lembut
• Gliserin yang mampu memeprtahankan kelembapan kulit
• Vitamin E, misalnya dari minyak biji bunga matahari

Sementara untuk kulit sensitis yang sering mengalami iritasi, Anda bisa mencoba sabun mandi yang mengandung oatmeal. Kandungan ini dapat menenangkan kulit.

Sabun mandi untuk kulit normal

Sesuai namanya, kulit normal memiliki kelembapan dan kandungan minyak yang seimbang. Oleh karena itu, memilih sabun mandi untuk kulit normal sangatlah mudah.

Anda cukup memastikan bahwa jenis sabun mandi pilihan Anda mengandung pelembap dan minim bahan-bahan kimia lain. Misalnya, parfum, alkohol, pewarna buatan, dan banyak lagi.

Tips memilih jenis sabun mandi yang cocok

Terdapat beragam produk sabun mandi yang tersedia di pasaran. Sebelum menentukan pilihan, Anda dapat memerhatikan hal-hal di bawah ini:

1. Bentuk sabun mandi

Sabun mandi tak hanya tersedia dalam bentuk sabun batang, tapi juga bentuk cair seperti body wash dan shower gel.

Sabun batang maupun sabun cair sejatinya memiliki fungsi yang sama, yakni membersihkan kulit dari kotoran. Hal utama yang perlu Anda perhatikan adalah kecocokannya dengan kulit Anda.

Sabun batang memang relatif lebih murah daripada sabun cair. Namun sabun ini umumnya mengandung sodium hidroksida lebih banyak dalam pembuatannya.

Sodium hidroksida dapat membuat kulit kehilangan minyak alaminya, sehingga kulit lebih kering. Kondisi ini mungkin tak menjadi masalah untuk pemilik kulit berminyak. Tapi pemilik kulit kering perlu mempertimbangkannya.

2. Kandungan yang sebaiknya dihindari

Anda mesti menjauhi bahan-bahan kimia berikut ini ketika hendak menentukan jenis sabun mandi:

• Alkohol

Tak hanya menyebabkan kondisi kering pada kulit, bahan ini juga dapat memicu iritasi.

• Parfum (pewangi)

Sabun dengan aroma tajam biasanya memiliki kandungan bahan kimia yang keras. Pasalnya, produsen perlu mengombinasikan banyak bahan untuk mendapatkan aroma yang sesuai dengan keinginan mereka. Jadi sebisa mungkin, pilihlah sabun mandi dengan aroma lembut.

• Sodium lauryl sulfate (SLS)

Meski efektif untuk membersihkan kotoran, sodium lauryl sulfate dapat memicu efek samping berupa kulit kering dan iritasi, terutama bagi pemilik kulit yang sensitif.

• Pewarna buatan

Sabun mandi yang warna-warni memang menarik. Namun pewarna buatan di dalamnya bisa mengancam kesehatan kulit Anda karena mengandung beragam bahan kimia.

Cara mudah untuk mengetahui jenis kulit Anda

Menentukan jenis sabun mandi yang tepat harus sesuai dengan tipe kulit. Mendeteksi tipe kulit tubuh bisa dilakukan dengan mengetahui tipe kulit pada wajah Anda.

Anda dapat mendeteksi jenis kulit Anda yang milki dengan cara mencuci wajah memakai sabun muka, keringkan, lalu tunggu selama satu jam.

Setelah satu jam, tempelkan selembar tisu bersih ke wajah Anda, hingga menutupi dahi, hidung, pipi, dan dagu. Jangan mengusapnya, Anda cukup menempelkan dan menekan tisu dengan lembut selama beberapa saat. Lalu perhatikan poin-poin berikut:

• Jika wajah tidak mengkilap (kinclong) dan tidak ada minyak yang menempel di tisu, berarti Anda memiliki jenis kulit normal.
• Jika wajah terlihat bersisik, tampak atau terasa kencang, dan tidak ada minyak yang menempel di tisu, berarti Anda memiliki jenis kulit kering.
• Jika wajah tampak kinclong dan ada minyak yang menempel di tisu, berarti Anda memiliki kulit berminyak.

Berbeda lagi bila Anda memiliki kulit kombinasi, bagian dahi, hidung, dan dagu (T-zone) bisa tampak berminyak, sementara kulit pipi Anda normal atau kering.

Ada pula jenis kulit sensitif yang butuh perhatian lebih. Jenis kulit ini biasanya ditandai dengan frekuensi iritasi yang mudah muncul pada kulit. Misalnya, gatal, perih, memerah, dan bentol-bentol.

Jenis kulit wajah biasanya tidak jauh berbeda dengan tipe kulit tubuh Anda. Namun untuk lebih pastinya, Anda bisa berkonsultasi ke dokter kulit.

Dengan memastikan tipe kulit yang Anda miliki, memilih jenis sabun mandi yang cocok dapat Anda lakukan. Pasalnya, perawatan tiap jenis kulit membutuhkan sabun dengan kandungan kimia yang berbeda-beda.

Catatan dari SehatQ

Mencermati kandungan yang tertera pada kemasan sabun mandi bisa menjadi kunci kesehatan kulit Anda. Memakai sabun yang tepat juga dapat menjadi cara jitu untuk  menjauhi gangguan kulit, dari iritasi, ruam, gatal-gatal, dan banyak lagi.

Mintalah bantuan dari dokter kulit apabila Anda tetap mengalami iritasi meski sudah menggunakan jenis sabun mandi dengan kandungan kimia yang ringan atau sesuai dengan tipe kulit Anda. Dokter akan mendeteksi penyebab di balik iritasi tersebut dan memberikan penanganan yang tepat.