Berbeda olahraganya, berbeda pula jenis celana senam yang sebaiknya digunakan. Ada fungsi dan fitur yang melengkapi, seperti celana lari yang bisa menyokong lower body saat sedang berlari. Temukan cara memilih celana senam yang terbaik untuk Anda.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
10 Jul 2020
Memilih celana senam berdasarkan jenis olahraganya akan membuat olahraga semakin nyaman
Table of Content
Berbeda olahraganya, berbeda pula jenis celana senam yang sebaiknya digunakan. Ada fungsi dan fitur yang melengkapi, seperti celana lari yang bisa menyokong lower body saat sedang berlari. Olahraga lain di atas mat seperti yoga pun sebaiknya memakai celana senam yang berbeda.
Advertisement
Bukan sekadar gaya, celana senam harus benar-benar sesuai dengan olahraga apa yang dilakukan. Contohnya ketika melakukan pilates, celananya perlu benar-benar memperlihatkan bentuk kaki agar tahu apakah pose yang dilakukan sudah tepat atau belum.
Berdasarkan olahraga yang dilakukan, berikut ini beberapa cara memilih celana senam:
Bahan terbaik untuk celana lari adalah 100% katun, polyester, atau spandex sehingga bisa menjaga kelembapan dan menyerap keringat. Apabila celana lari terbuat dari bahan yang tidak menyerap keringat, bagian tubuh seperti paha justru akan basah dan menyebabkan rasa tidak nyaman.
Untuk pelari di negara tropis seperti Indonesia, cari juga celana lari yang menawarkan fitur breathibility seperti adanya jaring untuk ventilasi udara. Sementara untuk ukuran celana pendek atau panjang, itu sepenuhnya bergantung pada selera dan kebutuhan.
Mengapa kategori ini dibedakan, karena banyak juga orang yang gemar berolahraga di malam hari atau night runners. Bagi mereka, sebaiknya pilih celana dengan stripes atau patches yang bisa memantulkan cahaya. Tujuannya agar ketika berlari bersisian dengan jalur kendaraan, bisa terlihat dengan mudah dan menghindari tabrakan.
Idealnya, celana senam yang digunakan untuk pilates berbentuk seperti legging sehingga instruktur bisa melihat posisi kaki saat melakukan gerakan demi gerakan. Selain itu, hindari celana senam dengan tambahan tali, pita, atau ornamen lain yang bisa menyebabkan tersangkut pada peralatan pilates.
Ada banyak jenis yoga sesuai preferensi masing-masing, begitu pula dengan jenis celana yang dikenakan saat berlatih. Entah itu legging, celana yoga yang longgar, celana harem hippie, yang mana saja sama-sama tepat. Hal terpenting adalah pastikan panjang celana yoga benar-benar tepat, tidak terlalu ketat atau longgar. Hindari pula tambahan ekstra kain yang bisa menghambat saat melakukan pose yoga.
Apabila jenis kelas yoganya adalah yang aktif seperti vinyasa hingga bikram, pilih celana senam yang ketat. Ini penting karena dalam kelas yoga seperti itu, perubahan postur berlangsung dengan cepat dan celana harus mengikuti gerakan tubuh.
Sementara untuk yoga yang lebih rileks seperti yin yoga, celana senam yang longgar sudah bisa mengakomodir kebutuhan selama di kelas.
Apabila aktivitas olahraga yang dilakukan adalah bersepeda, pastikan mengenakan celana khusus yang ketat. Hindari celana longgar atau dengan potongan wide-leg karena rentan tersangkut di pedal. Biasanya, pesepeda mengenakan legging panjang terlebih dahulu baru dilapisi dengan celana pendek yang bisa menyerap keringat.
Baca Juga
Selain beberapa kategorisasi celana senam di atas, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli celana senam:
Pastikan ukuran celana senam tidak terlalu ketat sekaligus terlalu longgar jika ingin digunakan untuk beragam jenis olahraga. Celana senam yang terlalu ketat akan menghambat gerakan dan menekan bagian perut. Ibu hamil yang masih aktif berolahraga pun sebaiknya menggunakan celana senam baru jika ukuran celana sebelumnya tidak lagi muat.
Meski berolahraga saat udara dingin atau dalam ruangan ber-AC sekalipun, seseorang tetap akan berkeringat ketika berolahraga. Untuk itu, pilih bahan celana senam yang benar-benar menyerap keringat sehingga tidak menimbulkan rasa tak nyaman.
Aktivitas apapun yang dilakukan, sebaiknya hindari celana dengan terlalu banyak ornamen seperti tali, pita, dan semacamnya. Ini akan membuat aktivitas terhambat bahkan rentan tersangkut sehingga terjadi cedera.
Apabila berolahraga di luar ruangan, sesuaikan dengan cuaca saat itu. Bila perlu, ketahui terlebih dahulu ramalan cuaca hari itu sehingga bisa mengenakan celana senam yang tepat. Contohnya, gunakan celana senam waterproof apabila cuaca di luar hujan atau mendung.
Baca Juga
Tak harus bermerek atau membeli celana senam terbaru, ada banyak pilihan celana yang tetap nyaman untuk berolahraga tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Terpenting, sesuaikan dengan kebutuhan sehingga celana senam tetap terasa nyaman.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Sejak dulu, ketela Jepang digunakan untuk melancarkan buang air kecil, menurunkan demam, hingga mengatasi kanker. Temukan juga berbagai manfaat lainnya dari ketela Jepang di sini.
26 Jan 2021
Penyebab jari tangan bengkak perlu Anda waspadai. Mulai dari efek samping obat tertentu, kehamilan, cedera, tuberkulosis, hingga penyakit sel sabit bisa terjadi.
2 Mei 2023
Sejumlah pilihan operasi batu ginjal adalah ureteroskopi (URS), percutaneous nephrolithotomy (PCNL), dan bedah terbuka. Selain itu, ada pula tindakan non-invasif alias tanpa pembedahan, yakni extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL).
25 Mei 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved