Kebiasaan membunyikan jari mungkin karena banyak orang suka dengan bunyinya. Biarpun tidak berbahaya, kebiasaan ini bisa melemahkan cengkeraman tangan
2023-03-27 22:37:49
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Sering membunyikan jari dapat melemahkan cengkeraman tangan
Table of Content
Membunyikan jari merupakan aktivitas yang menyenangkan untuk sebagian orang. Sekitar 25-54 persen orang melakukannya untuk mengurangi ketegangan di jemari atau saat ingin melakukan pekerjaan berat.
Advertisement
Melakukannya dengan sengaja sebenarnya tidak menimbulkan rasa sakit yang berbahaya. Namun, mungkin saja hal ini menyebabkan adanya radang sendi jika disertai dengan rasa nyeri.
Sebagian orang melakukan ini karena merasa bunyi-bunyi tersebut akan membuat lebih banyak ruang pada bagian buku-buku jari. Namun, ada juga yang melakukannya saat merasa gugup atau ingin melampiaskan perasaan. Sayangnya, hal ini menjadi kebiasaan dan orang bisa melakukannya tanpa sadar.
Alasan buku-buku jari bisa mengeluarkan bunyi sebenarnya belum bisa dijelaskan. Namun, banyak pendapat yang menyebutkan bunyi ini disebabkan oleh gas nitrogen atau karbondioksida yang terbentuk di sekitar sendi.
Sebuah studi menyebutkan bahwa pembentukan suara ini bisa disebabkan oleh pembentukan rongga. Butuh waktu sekitar 20 menit untuk pembentukan rongga baru sehingga dapat membuat bunyi lagi. Namun, belum ada penjelasan yang konkret tentang alasan suaranya bisa sangat keras.
Membunyikan jari seharusnya tidak menimbulkan nyeri atau mengubah bentuk jari secara langsung. Namun, tarikan yang cukup keras mungkin akan melukai ligamen di sekitar sendi. Cedera akibat jari bunyi ini juga bisa disebabkan oleh masalah lain.
Rasa nyeri yang mungkin muncul saat membunyikan jari bisa saja disebabkan oleh arthritis. Arthritis atau peradangan struktur sendi biasanya disertai rasa sakit, pembengkakan, serta kekakuan. Namun, sebuah studi menyebutkan bahwa hal tersebut belum tentu disebabkan oleh seringnya membunyikan jari.
Sebanyak 18,1 persen partisipan dalam studi tersebut dilaporkan mengalami radang sendi pada tangan mereka akibat membunyikan jari. Namun, sekitar 21,5 persen partisipan yang mengikuti studi tersebut mengalami arthritis tanpa sering membunyikan jari. Dengan kata lain, radang sendi bisa saja disebabkan oleh membunyikan jari atau tidak.
Sayangnya, masalah seringnya membunyikan jari tidak berhenti pada arthritis saja. Seringnya melakukan aktivitas ini mungkin juga akan membuat cengkeraman jari Anda melemah dari waktu ke waktu. Buku-buku jari yang sering dibunyikan akan menimbulkan kerusakan jaringan lunak sehingga membuatnya semakin lemah.
Sebuah laporan menyebutkan bahwa mereka yang sering membunyikan jari menunjukkan peradangan yang lebih tinggi dan cengkeraman yang lebih lemah dibanding mereka yang tidak melakukannya. Penelitian ini melibatkan 300 partisipan yang berusia di atas 45 tahun.
Kalau Anda merupakan orang yang memiliki kebiasaan ini, mungkin tips di bawah ini bisa digunakan agar Anda berhenti membunyikan jari. Berikut beberapa cara menghilangkan kebiasaan membunyikan jari:
Jika kebiasaan ini masih sulit dihilangkan atau muncul gejala pada jari Anda, segeralah hubungi dokter untuk mendapatkan tindakan medis.
Baca Juga
Biarpun membunyikan jari tidak berbahaya, kebiasaan ini mungkin akan menyebabkan radang sendi dan melemahnya jari-jemari Anda. Cobalah untuk menyibukkan tangan dengan meremas stress ball saat Anda sedang gugup atau cemas. Bangun kesadaran dari dalam diri untuk mulai menghentikan kebiasaan ini.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar bahaya membunyikan jari, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Nyeri sendi merupakan sebuah kondisi yang dapat mengganggu aktivitas karena dapat mengganggu bagian tubuh yang sering digerakkan, seperti tangan dan kaki.
Glukosamin adalah senyawa alami yang baik untuk menjaga kesehatan tulang rawan. Beberapa orang mengonsumsinya dalam bentuk suplemen untuk meredakan nyeri sendi lutut akibat radang sendi. Suplemen glukosamin bisa diminum 3 kali sehari atau kurang dengan dosis tidak lebih dari 1.500 mg per hari.
Lutut sakit adalah keluhan yang sering dialami individu paruh baya dan yang lebih tua, Rasa nyeri pada lutut ini paling sering diakibatkan oleh osteoarthritis, yaitu nyeri yang berpusat pada tulang rawan sendi lutut dan dapat memburuk. Memberikan lutut Anda waktu beristirahat adalah salah satu hal yang tepat untuk mengatasi lutut sakit.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved