Penyebab lutut sakit di usia muda di antaranya cedera lutut, sindrom nyeri patellofemoral, hingga osteoarthritis. Untuk mengatasinya, bisa gunakan kompres es, istirahat yang cukup, mengonsumsi obat antinyeri, olahraga ringan, hingga akupuntur.
2023-03-17 19:00:56
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Lutut sakit juga bisa dialami di usia muda
Table of Content
Banyak orang yang menggangap bahwa lutut sakit atau nyeri umumnya diderita oleh orang-orang yang telah lanjut usia. Namun, pada dasarnya, tidak ada batasan pada usia berapa seseorang dapat menderita nyeri lutut. Hanya saja, penyebab lutut sakit di usia muda mungkin berbeda dengan apa yang biasanya menyerang lansia.
Advertisement
Gejala sakit lutut yang dirasakan oleh orang tua atau anak muda mungkin saja sama. Namun, karena penyebab nyeri lutut di usia muda biasanya berbeda, maka penanganannya yang perlu dilakukan pun berbeda.
Nyeri lutut biasanya dapat terasa sangat sakit dan menimbulkan rasa ngilu. Beberapa penyebab lutut sakit di usia muda yang umumnya terjadi, di antaranya:
Penyebab nyeri lutut di usia mudah lebih sering dikaitkan dengan cedera karena lutut terlalu banyak bekerja. Kondisi ini menyebabkan otot, ligamen, atau tendon pada lutut mengalami nyeri, kekakuan, ngilu, serta gejala lain yang berkembang dengan cepat.
Tendonitis dan bursitis adalah dua kondisi yang timbulkan akibat cedera lutut karena aktivitas berat. Kedua kondisi ini biasanya terjadi pada orang-orang yang relatif jarang bergerak, tapi kemudian meningkatkan aktivitasnya dengan cepat.
Sementara itu, mereka yang kerap beraktivitas berat mungkin mengalami nyeri ligamen lutut anterior (ACL). Kondisi ini bahkan dapat terjadi pada anak-anak dan remaja, khususnya yang merupakan atlet muda.
Nyeri lutut anterior dapat terjadi karena latihan berlebihan, rutinitas buruk, atau ketika salah satu sel otot bekerja lebih keras daripada yang lain. Kondisi ini dapat menyebabkan tempurung lutut keluar dari posisi, berderit, atau terasa sakit di malam hari.
Sindrom nyeri patellofemoral adalah penyebab lutut sakit di usia muda yang biasa terjadi. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh ketidakseimbangan pada otot-otot yang menopang dan membantu sendi lutut bergerak, misalnya otot paha yang lemah atau tendon di sekitar lutut yang terlalu kencang.
Kondisi ini dapat mengubah cara kerja lutut sehingga menyebabkan ketegangan dan tekanan di dalam sendi lutut, yang kemudian mengakibatkan iritasi dan peradangan. Gejala-gejala sindrom patellofemoral yang bisa muncul meliputi:
Sindrom nyeri patellofemoral merupakan penyebab nyeri lutut di usia muda yang paling umum dan dapat terjadi pada remaja.
Osteoarthritis atau penyakit radang sendi dapat menyebabkan nyeri sendi lutut di usia muda. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa pun, khususnya mereka yang kerap melakukan aktivitas berat. Misalnya, seorang atlet atau orang yang memiliki kelebihan berat badan (obesitas).
Osteoarthritis terjadi saat lapisan pelindung tulang rawan di dalam sendi lutut melemah. Meski demikian, kondisi ini lebih banyak dialami orang tua.
Baca Juga
Selain mengganggu aktivitas, cedera lutut yang terjadi berulang kali dapat meningkatkan risiko pengapuran sendi di usia muda. Maka dari itu, penting sekali untuk melakukan pencegahan dari penyebab lutut ngilu di usia muda.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah sakit lutut di usia muda:
Lutut sakit di usia muda umumnya dapat disembuhkan dengan perawatan mandiri. Beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan adalah:
Saat lutut terasa sakit, maka Anda perlu banyak istirahat. Anda hanya memerlukan waktu satu hingga dua hari untuk memulihkan sakit ringan pada lutut. Namun, cedera yang berat, membutuhkan waktu pemulihan lebih lama. Berkonsultasilah dengan dokter, jika kondisi lutut Anda tidak membaik.
Mengompres bagian yang sakit dengan es bisa membantu meredakan nyeri untuk sementara waktu. Selama pemulihan, Anda juga sebaiknya menghindari aktivitas berat. Bila perlu, mengonsumsi obat antiradang nonsteroid.
Setelah Anda cukup mengistirahatkan lutut, waktunya untuk kembali bergerak. Olahraga bisa memperkuat otot di sekitar persendian. Sehingga, Anda akan terhindar dari cedera. Anda disarankan melakukan olahraga seperti tai chi. Namun jangan berlebihan, agar Anda tidak berisiko mengalami nyeri.
Gunakan sepatu yang bisa menghindarkan Anda dari risiko terjatuh. Pilih sepatu dengan hak rendah, dan memiliki sol dari karet yang lembut. Selain itu, pastikan lantai tetap kering, agar Anda tidak berisiko tergelincir sehingga rasa sakit di lutut tidak semakin parah.
Apabila masih belum merasa yakin terhadap kekuatan lutut yang sakit, Anda bisa menggunakan tongkat untuk membantu berjalan. Pilihlah tongkat dengan bahan yang kokoh namun ringan, dengan alas karet, serta gagang yang mudah dipegang.
Kenaikan berat badan sekian kilogram saja, bisa menjadi beban tambahan bagi lutut. Akibatnya, risiko anda terhadap kondisi yang menyebabkan lutut sakit pun meningkat. Jika merasa kelebihan berat badan, Anda bisa menargetkan penurunan lima persen dari berat badan saat ini.
Selama akupuntur, jarum-jarum kecil akan ditusukkan ke kulit di sekitar sendi yang sakit. Penelitian menunjukkan, langkah ini bisa mengatasi nyeri lutut.
Anda juga bisa berkunjung ke fisioterapis. Mereka dapat membantu memberikan penilaian dan terapi fisik yang diperlukan. Selain itu, fisioterapis juga bisa memberikan latihan peregangan dan penguatan otot untuk Anda lakukan di rumah.
Hal di atas dapat membantu mengatasi penyebab nyeri lutut di usia muda. Anda mungkin memerlukan waktu sekitar 2-3 bulan untuk memperbaiki kondisi lutut sakit dengan rutinitas latihan yang tepat di bawah pengawasan fisioterapis.
Apabila Anda punya pertanyaan seputar lutut sakit, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara memilih sepatu lari adalah dengan memerhatikan sejumlah faktor, mulai dari jenis sepatu, bentuk kaki, hingga ukuran yang benar-benar pas. Jika diabaikan, pemilihan sepatu yang kurang tepat dapat meningkatkan risiko cedera dan memicu masalah kesehatan pada kaki.
Cedera memang tidak dapat diprediksi, terutama jika terjadi saat berolahraga. Namun, bukan berarti tidak ada cara untuk mencegah cedera olahraga yang dapat Anda lakukan.
Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih. Sebagian besar sendi bisa digerakkan sehingga memungkinkan bagian tubuh bergerak dan mengerjakan fungsinya. Contoh sendi adalah sendi di bahu yang mempertemukan tiga tulang yaitu tulang lengan bagian atas (humerus), tulang belikat (skapula), dan tulang selangka (klavikula).
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved