logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Membedah Penyebab Fraktur Pelvis Beserta Gejala dan Cara Menanganinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

20 Apr 2021

Gejala fraktur pelvis adalah rasa nyeri di area pelvis atau panggul

Fraktur pelvis dapat menyebabkan rasa nyeri di area pelvis atau panggul

Table of Content

  • Jenis fraktur pelvis
  • Penyebab fraktur pelvis
  • Gejala fraktur pelvis
  • Perawatan fraktur pelvis

Fraktur pelvis adalah kondisi saat tulang pelvis (panggul) patah. Tulang pelvis merupakan sekelompok tulang yang tampak seperti kupu-kupu, yang terletak di bagian bawah tulang belakang dan bagian atas tulang paha.

Advertisement

Tulang pelvis meliputi, sakrum, tulang ekor, dan tulang pinggul. Pelvis berbentuk cincin kokoh yang berfungsi menopang dan melindungi kandung kemih, usus, dan rektum. Pada bagian belakang, pelvis terhubung dengan sakrum.

Sakrum adalah sekelompok tulang berbentuk perisai yang terletak di bagian bawah tulang belakang. Fungsi utama dari sakrum adalah memperkuat dan menjaga kestabilan tulang pelvis.

Jenis fraktur pelvis

Fraktur pelvis tergolong sangat jarang atau langka. Masalah ini diperkirakan hanya terjadi pada sekitar 3 persen dari kasus fraktur atau patah tulang yang dialami orang dewasa.

Jenis fraktur pelvis dibagi menjadi dua, yakni:

  • Fraktur stabil, di mana patahan hanya terjadi pada satu titik di cincin panggul, dengan sedikit perdarahan dan tulang tetap di tempatnya.
  • Fraktur tidak stabil, di mana ada dua atau lebih patahan pada cincin panggul, dengan perdarahan sedang sampai berat.

Fraktur pelvis dapat terjadi secara ringan hingga parah. Untuk fraktur ringan, kondisi ini bisa sembuh dalam beberapa minggu tanpa operasi. Sementara untuk kasus berat, fraktur panggul dapat menyebabkan kerusakan pada organ yang dilindungi dan berpotensi mengancam jiwa.

Penyebab fraktur pelvis

Benturan keras karena jatuh
Benturan keras akibat jatuh bisa jadi penyebab fraktur pelvis

Sejumlah kondisi yang dapat menjadi penyebab fraktur pelvis adalah:

1. Cedera akibat benturan keras

Penyebab fraktur pelvis adalah cedera akibat benturan atau trauma pada tulang pelvis yang keras atau parah. Misalnya, tabrakan kendaraan dalam kecepatan tinggi, tertabrak langsung oleh kendaraan, atau jatuh dari ketinggian.

2. Tulang yang rapuh

Fraktur panggul dapat terjadi karena kondisi tulang yang rapuh. Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang tua yang mengalami osteoporosis (pengeroposan tulang).

Penderita osteoporosis dapat mengalami patah tulang meskipun hanya diakibatkan tekanan gaya rendah, seperti jatuh tersandung atau turun tangga. Tulang rapuh juga bisa disebabkan gangguan lain, seperti efek terapi radiasi, penyakit Paget, hingga pengobatan tertentu.

3. Olahraga berintensitas tinggi

Penyebab fraktur pelvis lainnya adalah akbat olahraga intensitas tinggi pada atlet. Kasus ini jauh lebih jarang terjadi dibandingkan dua penyebab lainnya.

Atlet muda yang masih dalam masa pertumbuhan juga bisa mengalami fraktur avulsi, di mana tulang iskium yang melekat dengan otot hamstring tertarik dari tempatnya.

Baca Juga

  • Apa Penyebab Patah Tulang Rusuk dan Bagaimana Mengatasinya?
  • Jangan Remehkan 13 Efek Minum Alkohol pada Tubuh Anda Ini
  • Serba-Serbi Pemasangan Pen untuk Patah Tulang, Mulai dari Kriteria hingga Efek Sampingnya

Gejala fraktur pelvis

Saat terjadi fraktur pelvis, gejala utama yang hampir selalu dirasakan adalah nyeri pada bagian panggul, pinggul, atau punggung bawah. Berikut adalah beberapa gejala fraktur pelvis yang dapat Anda identifikasi.

  • Rasa nyeri yang bertambah parah saat menggerakkan panggul atau mencoba berjalan
  • Pembengkakan di area panggul
  • Memar di area panggul
  • Sakit pada perut bagian bawah
  • Kebas atau kesemutan pada area selangka atau kaki
  • Perdarahan dari vagina, uretra, atau rektum
  • Kesulitan buang air kecil.

Fraktur pelvis dapat menyebabkan penderitanya kesulitan berdiri atau berjalan. Penderita fraktur pelvis bahkan sering kali menahan panggulnya tetap dalam posisi tertentu untuk menghindari rasa sakit yang semakin parah.

Perawatan fraktur pelvis

Operasi patah pelvis
Fraktur pelvis yang tidak stabil umumnya membutuhkan operasi

Perawatan untuk fraktur pelvis bergantung pada beberapa faktor, yaitu pola fraktur yang terjadi, pergeseran tulang, kondisi kesehatan secara umum, serta ada tidaknya cedera lain. Jenis perawatan fraktur pelvis dapat dibedakan menjadi perawatan nonbedah dan pembedahan.

1. Perawatan nonbedah

Perawatan nonbedah dapat diberikan pada kasus fraktur pelvis stabil, di mana tidak ada pergeseran atau hanya terjadi sedikit pergeseran tulang. Jenis perawatan ini meliputi:

  • Alat bantu jalan

Alat bantu jalan berfungsi untuk menghindari penumpukan beban pada area yang cedera. Sehingga, rasa nyeri dapat dicegah karena tulang yang cedera tidak difungsikan dan mempercepat proses penyembuhan.

Tergantung keparahannya, Anda mungkin harus menggunakan kruk (tongkat) atau kursi roda setidaknya sekitar tiga bulan.

  • Pengobatan

Dokter dapat meresepkan obat untuk mengatasi beberapa kondisi terkait fraktur pelvis, seperti pereda nyeri dan pencegah penggumpalan darah.

2. Perawatan bedah

Perawatan bedah mungkin harus dilakukan pada fraktur pelvis yang tidak stabil. Prosedur pembedahan dapat dilakukan satu kali atau lebih, tergantung pada kondisi fraktur yang dialami. Beberapa jenis perawatan bedah yang dapat dilakukan, di antaranya:

  • Fiksasi eksternal

Dalam fiksasi eksternal, pin atau sekrup logam akan dimasukkan ke dalam tulang untuk menstabilkan area panggul dan menahan tulang pada posisi yang tepat sampai tulang tersambung kembali. Pin dan sekrup akan tampak menonjol keluar dari kulit di kedua sisi panggul.

  • Traksi skeletal

Traksi skeletal adalah pemasangan sistem katrol yang dapat membantu menyetel kembali potongan-potongan tulang.

Pin logam akan ditanamkan di tulang paha atau tulang kering untuk membantu posisi kaki. Prosedur ini menjaga pecahan tulang yang patah dalam posisi senormal mungkin.

  • Reduksi terbuka dan fiksasi internal

Reduksi terbuka adalah pembedahan untuk memperbaiki bentuk tulang, biasanya dilakukan bersama fiksasi internal berupa pemasangan sekrup, pelat logam, atau gabungan prostesis lain yang dipasang di permukaan tulang.

Pada masa pemulihan, Anda mungkin memerlukan terapi fisik rutin berupa latihan-latihan khusus untuk mengembalikan fleksibilitas, variasi gerakan, kekuatan, dan ketahanan tulang.

Jika Anda punya pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play

Advertisement

osteoporosispatah tulang

Ditulis oleh Nenti Resna

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved