Ada banyak cerita dongeng anak yang memiliki pesan moral, mulai dari Malin Kundang, Si Kancil dan Buaya, Anak Kambing dan Serigala, hingga Bawang Merah dan Bawang Putih.
15 Jan 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Membacakan dongeng anak bersama Si Kecil punya banyak manfaat
Table of Content
Alur cerita dalam dongeng anak memang terasa tidak masuk akal bagi orang-orang dewasa. Tetapi ketika dibacakan kepada anak, dongeng tersebut akan memberikan banyak stimulasi positif dalam perkembangan anak-anak.
Advertisement
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi, memiliki setting waktu pada zaman dahulu kala, dan peristiwanya memang aneh-aneh. Dongeng sendiri banyak jenisnya, misalnya fabel (kisah tentang binatang) maupun sasakala (cerita tentang para dewa).
Banyak sekali cerita dongeng anak yang dapat Anda pilih untuk dibacakan kepada anak. Selain dongeng anak Indonesia, Anda pun dapat memilih buku cerita berbahasa asing untuk menambah wawasan si kecil.
Kisah dongeng anak Indonesia bisa dilihat di laman Badan Bahasa Kemendikbud. Ada pula aplikasi gratis yang dapat diunduh di telepon pintar yang juga berisi kumpulan dongeng luar negeri.
Berikut beberapa rekomendasi kisah dongeng anak dari dalam maupun luar negeri yang bisa Anda pilih:
Anda mungkin sudah sangat familiar dengan cerita rakyat dari Sumatera Barat ini. Kisah Malin Kundang memang sering diceritakan secara turun-temurun agar anak-anak kelak tidak bersikap seperti anak durhaka yang satu ini.
Malin Kundang digambarkan sebagai anak yang tidak mengakui ibu kandungnya sendiri karena berpenampilan lusuh, sedangkan Malin baru saja pulang kampung setelah sukses di perantauan. Sang ibu yang merasa sedih kemudian mengutuk Malin menjadi batu.
Batu Malin Kundang pun saat ini bisa dijumpai di pantai Aia Manih, di selatan kota Padang, Sumatera Barat.
Dongeng anak ini mengajarkan pada anak untuk tidak lelah berdoa dan berusaha untuk meraih impiannya. Jangan juga takut pada orang yang berpenampilan besar karena kecerdikan ternyata juga bisa mengalahkan kekuatan fisik.
Legenda Timun Mas berawal dari kisah sepasang suami-istri petani yang memiliki anak perempuan yang lahir dari sebuah timun hasil pemberian raksasa. Anak ini kemudian diberi nama Timun Mas.
Saat puteri Timun Mas sudah besar, sang raksasa meminta kembali Timun Mas dan ingin memakannya. Namun berkat kecerdikan Timun Mas yang menuruti nasehat orang tuanya, raksasa akhirnya kalah dan keluarga Timun Mas hidup bahagia selamanya.
Baca Juga
Sama seperti kisah Malin Kundang, dongeng anak ini juga sangat populer di Indonesia, bahkan sudah diadaptasi menjadi film di layar kaca. Dongeng bawang merah-bawang putih sendiri memiliki pesan moral untuk menjadi anak yang baik, tidak pendendam, dan selalu menyayangi saudara serta orangtua dalam segala kondisi.
Cerita ini juga mengajarkan bahwa perbuatan yang jahat akan mendapatkan balasan yang setimpal. Seperti halnya perlakuan jahat Bawang Merah dan Ibu Tiri kepada Bawang Putih, yang pada akhirnya mendapat hukuman yang setimpal dari Tuhan.
Dongeng anak Si Kancil berkisah tentang cara Kancil untuk keluar dari lubang jerat Pak Tani dengan menghalalkan segala cara. Meski kecerdikan Kancil patut ditiru, Anda sebaiknya menanamkan dalam diri anak bahwa sifat licik, suka berbohong, dan mencuri bukanlah sifat yang baik.
Selain kisahnya, lagu ‘Si Kancil’ juga sangat familiar. Liriknya adalah "Si Kancil anak nakal. Suka mencuri ketimun. Ayo lekas dikurung. Jangan diberi ampun."
Dongeng anak yang berasal dari Italia ini bisa Anda ceritakan kepada anak untuk mengajarinya agar tidak suka berbohong. Kisah pinokio sendiri berkutat pada kehidupan boneka kayu yang bisa hidup dan berbakti pada ‘orangtuanya’, yaitu Geppetto si tukang kayu.
Si Kancil dan Buaya adalah dongeng anak Indonesia yang menceritakan tentang kecerdikan seekor kancil saat dihadapkan dengan buaya-buaya ganas.
Di dalam dongeng anak sebelum tidur ini, diceritakan bahwa seekor kancil hendak menyeberangi sungai yang dipenuhi dengan buaya ganas.
Untuk bisa selamat, akhirnya kancil berpura-pura memiliki daging segar untuk buaya tersebut. Akhirnya, si kancil memanggil semua buaya yang ada di sungai tersebut untuk naik ke permukaan air.
Alih-alih memberikan makanan untuk buaya, si kancil justru menghitung jumlah buaya tersebut sambil melompati tubuh mereka. Hasilnya, si kancil berhasil menyeberangi sungai dalam keadaan selamat.
Anak Kambing dan Serigala adalah dongeng anak-anak yang bisa dibacakan sebelum si kecil tidur.
Dongeng anak sebelum tidur ini menceritakan tentang seorang anak kambing yang sombong serta serigala yang bijaksana.
Diceritakan bahwa anak kambing ditaruh oleh majikannya di atas atap agar terhindar dari binatang buas. Karena sudah merasa aman, ia pun mengejek dan mencaci serigala yang ada di bawahnya.
Dengan kebijaksanaannya, si serigala tidak marah dan dendam terhadap anak kambing yang telah mengejeknya itu.
Cerita dongeng anak sebelum tidur ini dapat mengajarkan pada si kecil bahwa mengejek dan mencaci bukanlah hal yang terpuji.
Kelinci yang Sombong dapat menjadi contoh dongeng anak sebelum tidur yang memiliki pesan moral untuk anak.
Dongeng sebelum tidur untuk anak ini menceritakan tentang seekor kelinci yang sombong karena merasa dirinya adalah hewan paling cepat di dalam hutan.
Sementara itu, ada seekor kura-kura yang lambat dan tidak bisa menyaingi kecepatan si kelinci sombong.
Suatu hari, terdapat perlombaan lari antara kelinci dan juga kura-kura tersebut. Pada saat kelinci sudah lari dan jauh meninggalkan kura-kura, tiba-tiba ia terjatuh ke dalam sungai yang dalam.
Kura-kura yang melihatnya pun langsung menolongnya. Setelah itu, si kelinci berteman baik dengan kura-kura dan tidak pernah sombong lagi.
Untuk membacakan dongeng anak, Anda tentu harus memegang buku dongeng. Namun, Anda tidak perlu terpaku pada alur dalam buku tersebut ketika bercerita kepada anak.
Anak akan banyak belajar hanya dengan melihat Anda memegang buku, membolak-balikkan halaman, hingga ekspresi Anda dalam membawakan dongeng anak tersebut. Anda pun tidak dilarang berimprovisasi, serta melibatkan anak dalam kegiatan membaca dongeng tersebut.
Membacakan dongeng anak atau mendongeng adalah kegiatan yang identik dengan kegiatan pengantar saat menidurkan anak. Tetapi, tahukah Anda bahwa membacakan dongeng pada anak memiliki manfaat di luar membuat anak mengantuk?
Beberapa alasan yang mungkin akan menggerakkan motivasi Anda untuk sering membacakan dongeng kepada anak, antara lain:
Setelah membacakan dongeng anak, jangan lupa untuk menekankan pesan yang terkandung dalam dongeng tersebut. Bila memungkinkan, ajak ia berdiskusi mengenai apa yang baik dan buruk, serta hal apa yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maupun apa yang sebaiknya dihindari.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cadel adalah sebuah kondisi di mana seseorang kesulitan untuk mengucapkan huruf tertentu, misalnya huruf ‘r’ dan ‘s’. Kondisi ini masuk ke dalam kategori gangguan berbicara.
Menjaga kesehatan sistem pencernaan anak adalah salah satu cara untuk menjaga sistem imunitas mereka. Terlebih di masa pandemi yang belum memperbolehkan anak di bawah 12 tahun mendapatkan vaksin.
Sedang mencari mainan edukasi anak 5 tahun? Cobalah jenis mainan ekspresi emosi, mainan yang membuat anak bergerak, mainan untuk bermain peran, hingga mainan berkreasi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R Hakbar Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved