Kartu menuju sehat dapat menjadi panduan bagi petugas kesehatan dan orangtua terkait tumbuh kembang anak. KMS bisa didapat di pusat kesehatan maupun mengunduh aplikasinya.
9 Mei 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Tumbuh kembang anak dapat dipantau melalui kartu menuju sehat (KMS)
Table of Content
Pada 1000 hari pertama kehidupannya, yang dimulai dari pembuahan di dalam rahim hingga berumur 2 tahun, bayi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Tumbuh kembang ini harus diawasi dengan alat ukur yang akurat dan mudah dipahami oleh orangtua, salah satunya menggunakan kartu menuju sehat (KMS).
Advertisement
KMS adalah kartu yang memuat informasi tentang kurva pertumbuhan anak berdasarkan berat badan menurut usianya dan dibedakan berdasarkan jenis kelaminnya.
Selain digunakan untuk memantau perkembangan anak, buku KMS dapat dijadikan pedoman untuk tenaga kesehatan dalam memberi penyuluhan gizi dan kesehatan bayi.
KMS memang biasanya dipantau oleh tenaga kesehatan setiap bulannya ketika bayi diperiksakan ke pusat kesehatan.
Namun, Anda juga bisa memantau tumbuh kembang anak dengan mengunduh kartu menuju sehat secara gratis yang tersedia pada toko aplikasi di telepon pintar.
Isi KMS biasanya dibagi menjadi dua bagian, dengan bagian pertama berisi pesan-pesan penting dan catatan bagi ibu dan bagian kedua untuk anak.
Pada bagian ibu berisi catatan-catatan mengenai cara menjaga kesehatan sejak hamil, saat melahirkan, hingga menjalani masa nifas dengan tetap mengedepankan kesehatan ibu.
Pada bagian kedua terdapat riwayat kesehatan anak, termasuk pengukuran fisik (berat badan, panjang badan, lingkar kepala, dan lain-lain).
Terdapat pula pesan-pesan penting untuk menjaga kesehatan sejak lahir sampai usia 5 tahun, pentingnya memberi ASI eksklusif, imunisasi, cara pemberian makanan pendamping ASI, riwayat penyakit, serta mencegah kecelakaan pada anak.
Setelah mengetahui apa itu KMS, Anda juga harus memahami manfaatnya. Kartu menuju sehat telah digunakan untuk memantau tumbuh kembang anak-anak di Indonesia sejak 1970-an.
Meski demikian, isi KMS telah beberapa kali mengalami penyesuaian dengan KMS yang digunakan saat ini sudah berdasarkan standar baku dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dikeluarkan pada 2006 lalu.
Berikut adalah sejumlah manfaat kartu menuju sehat (KMS):
KMS merupakan alat untuk memantau pertumbuhan anak lewat grafik pertumbuhan sesuai standar WHO yang dicantumkan di dalamnya. Grafik ini digunakan untuk menentukan seorang anak tumbuh normal atau mengalami gangguan pertumbuhan bila dilihat dari pertumbuhan fisiknya.
Jika grafik berat badan anak mengikuti grafik pertumbuhan pada KMS, artinya mereka tumbuh baik dan relatif tidak mengalami gangguan berarti. Sebaliknya bila grafik berat badan anak tidak sesuai dengan kurva, mungkin terjadi gangguan pertumbuhan tertentu pada anak.
Catatan pelayanan kesehatan anak karena di dalam kartu menuju sehat juga terdapat riwayat pelayanan kesehatan yang diterima oleh anak, termasuk jadwal imunisasi dan pemberian kapsul vitamin A.
KMS adalah alat edukasi bagi orangtua karena di dalamnya juga disertakan cara merawat anak, misalnya pemberian makan yang baik dan penanganan saat anak diare.
KMS balita bisa Anda dapatkan di pusat kesehatan yang disediakan oleh pemerintah atau rumah sakit swasta.
Saat ini, Anda juga bisa mengunduh gratis aplikasi mirip KMS bernama ‘PrimaKu’ yang didukung oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melalui Google Play maupun Apple App Store.
Baca Juga
Sebelum mengisi kartu menuju sehat, pastikan Anda memilih halaman sesuai jenis kelamin anak karena kurva pertumbuhan bayi laki-laki berbeda dengan bayi perempuan.
Setelah itu, isi data diri ibu dan anak, termasuk bulan lahir anak, dan KMS pun siap digunakan.
KMS berat badan bayi akan mulai digunakan langsung setelah bayi baru dilahirkan dan ditimbang.
Mengenai cara mengisi KMS, tulis berat badan bayi di bawah kolom bulan saat penimbangan dan letakkan titik berat badan pada titik temu garis tegak (umur) dan garis datar (berat badan).
Lakukan penimbangan berat badan anak setiap bulan, kemudian lakukan langkah yang sama dan gabungkan titik-titik temu tersebut dengan garis lurus.
Dalam KMS bayi perempuan ataupun KMS bayi laki-laki, catat juga setiap kejadian yang menyertai si kecil saat penimbangan, misalnya anak sedang tidak nafsu makan atau diare maupun demam.
Tak perlu bingung mengenai cara membaca KMS. Status pertumbuhan anak biasanya ditandai dengan dua indikator, yakni ‘naik (N)’ atau ‘tidak naik (T)’.
Pertumbuhan anak dikatakan naik bila grafik berat badannya (BB) mengikuti garis pertumbuhan atau kenaikan BB-nya sama dengan kenaikan berat badan minimal atau lebih.
Sementara itu, pertumbuhan anak dikatakan tidak naik bila grafik BB anak mendatar atau menurun hingga memotong garis pertumbuhan di bawahnya, atau kenaikan BB kurang dari KBM.
Berikut adalah cara membaca grafik pertumbuhan anak di kartu menuju sehat:
Apabila grafik pertumbuhan berada di pita merah, tandanya anak sangat kurus atau sangat gemuk (gizi buruk). Rujuk ke petugas kesehatan bila pertumbuhan anak dikatakan tidak naik dua kali berturut-turut atau kurva anak sudah menyentuh bawah garis merah (BGM).
Sementara itu, jika grafik pertumbuhan anak di KMS adalah berada di area pita kuning, hal tersebut menunjukkan jika si kecil kurus atau gemuk. Untuk mengatasinya, Anda dapat mengubah pola makan anak. Namun, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.
Jika grafik KMS berada di area pita hijau, anak memiliki status gizi baik atau berat badan yang cukup. Namun, pastikan Anda tetap memantau tumbuh kembang anak dan memenuhi kebutuhan gizi sesuai usianya.
Sementara itu, jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mengajarkan anak belajar mengenal huruf alfabet atau abjad bisa dengan dilakukan dengan cara pengulangan mengajarkan huruf satu persatu, buat suasana menyenangkan, identifikasi huruf dengan media seperti buku, majalah, dan kartus, hingga mengajarkan huruf kecil dan besar.
Perkembangan anak usia 2 tahun meliputi berbagai aspek, mulai dari fisik, motorik, emosi dan sosial, hingga bahasa. Orangtua perlu mendukung tumbuh kembang si kecil supaya berjalan dengan optimal.
Cara melebatkan rambut bayi dilakukan untuk merawat kulit kepala dan menjaga asupan nutrisi bayi. Agar rambut bayi tumbuh lebat, berikan lidah buaya dan vitamin D.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved