logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Memang Rendah Kalori, Tapi Benarkah Skim Milk Lebih Sehat?

open-summary

Produk susu, ada banyak sekali jenisnya. Mulai dari susu murni, rendah lemak, hingga skim milk. Di antara beberapa jenis susu populer itu, skim milk mengandung kandungan lemak paling rendah. Meski demikian, nutrisi terbanyak bisa jadi justru datang dari susu murni. Temukan penjelasan lengkapnya


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

3 Mei 2020

Meski rendah lemak, nutrisi skim milk lebih rendah dibandingkan dengan susu murni

Skim milk memiliki kandungan lemak lebih rendah dibandingkan susu murni

Table of Content

  • Mana yang lebih sehat?
  • Siapa yang sebaiknya mengonsumsi skim milk?
  • Apakah susu murni menambah berat badan?

Ketika menyusuri lorong supermarket bagian produk susu, ada banyak sekali jenisnya. Mulai dari susu murni, rendah lemak, hingga skim milk. Di antara beberapa jenis susu populer itu, skim milk mengandung kandungan lemak paling rendah. Meski demikian, nutrisi terbanyak bisa jadi justru datang dari susu murni.

Advertisement

Mana yang lebih sehat?

Perbedaan utama susu murni, rendah lemak, dan skim milk ada pada kandungan lemaknya. Dalam susu murni, kandungan lemaknya masih utuh dan belum berubah. Sementara pada skim milk, kandungan lemaknya sudah dihilangkan atau hanya tersisa sedikit.

Berikut perbandingan kandungan lemak beberapa jenis susu:

  • Susu murni: 3,25% lemak
  • Susu rendah lemak: 1% lemak
  • Skim milk: kurang dari 0,5% lemak

Lebih detilnya lagi, kandungan nutrisi dalam skim milk adalah:

  • Kalori: 83
  • Karbohidrat: 12,5 gram
  • Protein: 8,3 gram
  • Lemak: 0,2 gram
  • Lemak jenuh: 0,1 gram
  • Omega 3: 2,5 mg
  • Kalsium: 306 mg
  • Vitamin D: 100 IU

Salah satu kandungan nutrisi yang paling membedakan skim milk dengan jenis susu lainnya adalah omega 3. Pada daftar di atas, skim milk mengandung 2,5 mg omega 3. Namun pada susu rendah lemak kandungan omega 3 nya mencapai 9,8 mg. bahkan pada susu murni, kadar omega 3 mencapai 183 mg.

Selama ini, susu murni kerap dianggap kurang sehat karena kadar lemak jenuh di dalamnya bisa meningkatkan level kolesterol. Bahkan, susu murni disebut membuat seseorang lebih berisiko mengalami penyakit jantung.

Meski demikian, hal ini menuai kontroversi karena belum tentu kandungan lemak dalam susu murni bisa menyebabkan penyakit jantung. Paradigma lama ini perlahan tergeser, artinya bukan berarti susu dengan kandungan lemak rendah seperti skim milk lebih sehat dibandingkan dengan susu murni.

Baca Juga

  • 8 Penyebab Bau Badan Menyengat dan Cara Mengatasinya yang Ampuh!
  • 7 Penyebab Selangkangan Sakit dan Cara Mengatasinya
  • Cara Menjaga Kesehatan Lambung dan Puasa Lancar Hingga Lebaran

Siapa yang sebaiknya mengonsumsi skim milk?

Menakar kandungan nutrisi dari beberapa jenis susu yang populer, artinya susu murni tetap baik dikonsumsi. Meski demikian, skim milk adalah salah satu sumber kalsium tertinggi sekitar 300 mg per cangkir.

Bagi orang yang memerlukan tambahan kalsium namun tidak mau menambah terlalu banyak asupan kalori, maka skim milk bisa jadi pilihan. Contohnya bagi orang yang sedang menjalani diet.

Meski demikian, perlu diingat bahwa skim milk bisa tidak mengandung nutrisi yang larut dalam lemak seperti vitamin A dan E. Dengan demikian, orang yang mengonsumsi skim milk sebaiknya memastikan mendapat sumber vitamin dari sumber lain seperti sayuran dan buah.

Apakah susu murni menambah berat badan?

Kekhawatiran lain yang kerap membuat orang ragu menentukan susu mana yang tepat dikonsumsi adalah dampaknya pada berat badan. Banyak orang menghindari konsumsi susu murni karena kandungan lemak dan kalori di dalamnya bisa meningkatkan berat badan.

Padahal, faktanya justru sebaliknya. Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa produk olahan susu tinggi lemak seperti susu murni dapat mencegah kenaikan berat badan.

Dalam sebuah penelitian, perempuan yang mengonsumsi produk olahan susu tinggi lemak adalah mereka yang tidak rentan mengalami obesitas dalam jangka panjang.

Seakan mendukung penelitian itu, ada riset pada 20.000 perempuan yang mengonsumsi susu murni selama 9 tahun mengalami kenaikan berat badan 15% lebih rendah ketimbang mereka yang mengonsumsi susu rendah lemak atau tidak mengonsumsi susu sama sekali.

Jadi, sepertinya risiko pertambahan berat badan perlu dilihat dari berbagai faktor, tidak hanya akibat konsumsi  skim milk atau susu murni. Skim milk bukan berarti jenis susu yang paling sehat, begitu pula dengan susu murni bukan berarti susu yang memicu naiknya kolesterol dan berat badan.

Advertisement

susuhidup sehatpola hidup sehat

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved