Efek stres yang dialami oleh masing-masing individu berbeda satu sama lain, bergantung pada tingkatan stres mereka. Tingkatan stres sendiri wajib menjadi perhatian supaya Anda dapat melakukan langkah penanganan yang tepat.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
1 Sep 2020
Ketika stres, otot akan menjadi tegang, lalu menyebabkan sakit kepala
Table of Content
Setiap orang pasti pernah mengalami stres. Efek stres pada masing-masing individu berbeda-beda, mulai dari mengakibatkan gangguan psikologis, mudah emosi, hingga tidak bisa tidur (insomnia) karena terlalu banyaknya pikiran di kepala. Selain itu, efek yang ditimbulkan juga bergantung pada tingkatan stres.
Advertisement
Maka dari itu, setiap orang diharapkan untuk mengetahui pada tingkatan stres manakah mereka sedang berada. Hal ini perlu menjadi perhatian agar Anda dapat menentukan langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya untuk mengatasi rasa stres tersebut.
Ada sejumlah tanda yang menunjukkan bahwa Anda sedang mengalami stres. Tanda-tanda itu bisa saja muncul secara fisik maupun emosional. Berikut sejumlah pertanda yang menunjukkan bahwa Anda tengah mengalami stres:
Stres dapat ditunjukkan melalui beberapa pertanda fisik. Namun, kebanyakan orang lebih sering mengabaikannya karena mengira masalah tersebut muncul akibat penyakit lain. Padahal, stres bisa memengaruhi kinerja jaringan, organ, bahkan hampir semua sistem dalam tubuh. Beberapa pertanda fisik yang menunjukkan bahwa Anda tengah stres, di antaranya:
Selain fisik, tanda-tanda stres juga dapat dilihat secara emosional. Dalam beberapa kasus, stres bahkan bisa berpengaruh terhadap perilaku dan membuat orang-orang beralih ke obat-obatan, alkohol, atau hal lain yang dapat menenangkan perasaan mereka. Beberapa tanda emosional yang menunjukkan bahwa Anda mengalami stres, antara lain:
Berbeda-beda tolak ukurnya, tingkatan stres dibagi ke dalam tiga fase. Ketiga fase tersebut meliputi tingkatan stres awal, tingkatan stres menengah, dan tingkatan stres berat. Dalam masing-masing fase, sejumlah hal dapat dijadikan tolak ukur pada tingkatan manakah stres yang sedang Anda alami.
Pada fase ini, bagian otak yang disebut hipotalamus akan menerima sinyal peringatan, sebelum kemudian melepaskan hormon glukokortikoid. Glukokortikoid lalu memicu pelepasan hormon stres, kortisol dan adrenalin. Alhasil, orang yang mengalami stres pada tahap ini akan mengalami percepatan detak jantung dan peningkatan tekanan darah.
Dalam fase ini, tubuh akan terus memproduksi hormon stres karena masalah tidak kunjung selesai. Hal ini kemudian akan membuat Anda mudah tersinggung serta kesulitan untuk berkonsentrasi.
Dikenal sebagai fase kelelahan, stres yang terjadi secara terus-menerus membuat energi dalam tubuh habis. Tidak ada lagi benteng yang bisa menghadapi rasa stres. Anda akan menjadi mudah lelah, merasa gagal, depresi, hingga gelisah.
Baca Juga
Menurut ahli, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi stres, salah satunya dengan berolahraga. Olahraga dapat membuat tubuh melepaskan hormon endorfin. Hormon tersebut dapat memperbaiki suasana hati dan meningkatkan kualitas tidur. Selain itu, aktivitas yang dapat dilakukan untuk menghilangkan stres di antaranya:
Ketika stres tidak kunjung berakhir, Anda disarankan untuk segera mengunjungi ahli kesehatan mental. Sejumlah kondisi yang menjadi pertanda bahwa Anda memerlukan bantuan ahli, antara lain:
Dapat memicu masalah kesehatan, pertanda stres yang ditunjukkan masing-masing individu tentunya berbeda satu sama lain. Jika stres yang dialami tidak kunjung berakhir dan sampai mengganggu aktivitas, segera berkonsultasilah dengan ahli kesehatan mental supaya Anda mendapatkan solusi atas kondisi tersebut.
Advertisement
Ditulis oleh Bayu Galih Permana
Referensi
Artikel Terkait
Social rejection adalah kondisi yang terjadi ketika seseorang mengalami penolakan dalam lingkungan sosial. Untuk mengatasinya, Anda harus belajar mengidentifikasi penyebabnya, mengasah keterampilan sosial, atau berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental.
9 Mei 2021
Learned helplessness adalah kondisi ketika seseorang tidak bisa mengendalikan situasi stres secara berulang dan memilih pasrah saat kembali dihadapkan dengan situasi serupa. Apabila tidak mendapat penanganan, kondisi ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
16 Apr 2021
Tanda orang ingin bunuh diri biasanya sudah terlihat dari keputusasaan yang ditunjukan sehari-hari. Melakukan pendekatan personal bisa menolong orang tersebut dari kematian.
28 Jun 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved