Motorik kasar adalah perkembangan gerak yang meliputi keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh, seperti merangkak, berjalan, melompat, atau berlari pada bayi hingga balita. Motorik kasar pada anak bisa meningkat sesuai tahapan umurnya, dari lahir sampai usia 6 tahun.
2023-03-24 16:48:14
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Merangkak termasuk keterampilan motorik kasar yang akan dipelajari anak
Table of Content
Melihat anak dapat bergerak dengan aktif dalam fase-fase awal perkembangannya bisa membuat orangtua merasa bahagia. Hal ini didorong oleh keterampilan motorik yang dimilikinya.
Advertisement
Keterampilan motorik adalah tindakan yang melibatkan koordinasi otot dan saraf. Salah satu keterampilan motorik yang akan dipelajari anak pada fase awal perkembangannya adalah motorik kasar. Lantas, apakah itu?
Keterampilan motorik kasar adalah gerakan besar yang dilakukan oleh anak dengan menggunakan otot besar, seperti lengan, kaki atau badan. Umumnya, gerakan lebih luas dan energik. Merangkak, berjalan, berlari, dan melompat termasuk ke dalam motorik kasar.
Keterampilan motorik kasar biasanya berkembang lebih dulu sebelum keterampilan motorik halus. Setelah berkembangnya keterampilan otot-otot besar tersebut, barulah otot-otot kecil mulai berkembang. Keterampilan motorik kasar dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu:
Satu hal yang perlu dicatat, setiap anak mungkin bisa berbeda-beda dalam mengembangkan keterampilan motoriknya. Sebagian anak bahkan dapat mengalami gangguan motorik sehingga menyebabkan kesulitan bergerak dengan terkendali atau terkoordinasi.
Keterampilan motorik kasar anak dapat berkembang secara bertahap seiring bertambahnya usia. Berikut contoh keterampilan motorik kasar yang terjadi pada fase perkembangan anak:
Pada usia ini, keterampilan motorik kasar anak yang umumnya dapat dilakukan adalah menahan kepalanya sendiri ketika dalam posisi duduk, mengangkat lengan dan kaki saat tummy time, serta berguling.
Di usia ini, keterampilan motorik kasar anak yang dikembangkan adalah dapat duduk tanpa disangga, merangkak, dan mencoba berdiri dari posisi duduk.
Pada usia ini, keterampilan motorik kasar anak yang bisa dilakukan adalah dapat berjalan dengan satu tangannya dituntun, naik ke kursi atau meja yang pendek, menaiki tangga dengan bantuan, dan menarik atau mendorong mainan beroda.
Di usia ini, keterampilan motorik kasar anak yang bisa ditunjukkan anak adalah dapat melompat menggunakan kedua kaki secara bersamaan dan berjalan sendiri meski masih kaku.
Pada usia ini, keterampilan motorik kasar anak yang umumnya dipelajari adalah dapat melempar bola pada orang dewasa yang berada tidak jauh darinya, berjalan tanpa terjatuh, dan naik sepeda roda tiga.
Di usia ini, keterampilan motorik kasar anak yang bisa mereka kuasai adalah berjalan menaiki tangga dengan kaki bergantian, berjalan lancar dengan adanya perubahan kecepatan, dan menangkap bola menggunakan lengan dan tubuhnya.
Pada usia ini, keterampilan motorik kasar anak yang bisa mereka tunjukkan adalah dapat melompat dengan satu kaki, melakukan jumping jacks (melompat dengan posisi lengan menepuk ke atas dan kaki membentang), naik dan turun tangga sambil membawa suatu benda, serta menangkap bola menggunakan dua tangan.
Di usia ini, keterampilan motorik kasar anak yang umumnya dikuasai adalah dapat melompati benda setinggi 25 cm, mengendarai sepeda, melempar dengan akurat, dan menendang bola yang bergulir.
Baca Juga
Selain kemampuan alami anak, orangtua dapat membantu mengembangkan keterampilan motorik kasar anak dengan mengajaknya bermain. Bermain menjadi cara yang efektif dalam merangsang motorik kasar karena anak akan menyukainya.
Berikut aktivitas bermain yang bisa dilakukan untukmeningkatkan motorik kasar anak:
Menari dapat menggerakan tangan, kaki, dan tubuh anak secara bersamaan. Meski tidak menunjukkan tarian yang indah, namun ini dapat membantu anak melakukan banyak gerakan tubuh. Bahkan lama kelamaan bisa membuatnya lebih luwes dan tak kaku. Anda dapat mengajak teman anak Anda untuk menari bersama atau mendaftarkan anak ke sanggar tari.
Bermain peran dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar anak ketika mereka menggunakan tubuhnya untuk menirukan peran yang didapat. Misalnya, Anda dapat meminta anak berperan menjadi kangguru yang melompat-lompat, kuda yang berlari (bergerak cepat sambil merangkak), atau elang yang terbang (berlari sambil mengepakan kedua tangannya).
Melompat-lompat pada trampolin dapat mendorong keterampilan motorik kasar anak berkembang. Namun, pastikan trampolin aman digunakan oleh anak dan keamanan anak bermain trampolin pun terjaga.
Mengajak anak berjalan-jalan di sekitar lingkungan rumah yang divariasikan dengan adanya jogging atau gerakan melompat, dapat membuat keterampilan motorik kasar anak terangsang. Hal ini juga dapat meningkatkan kedekatan Anda bersama anak.
Jika Anda merasa anak memiliki gangguan keterampilan motorik, sebaiknya segera periksakan mereka ke dokter. Dokter mungkin akan merekomendasikan terapi fisik atau berbagai perawatan lain untuk anak Anda.
Jika ingin berkonsultasi secara langsung, Anda bisa Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kartu menuju sehat dapat menjadi panduan bagi petugas kesehatan dan orangtua terkait tumbuh kembang anak. KMS bisa didapat di pusat kesehatan maupun mengunduh aplikasinya.
Terdapat sejumlah hak anak di rumah dan lingkungan sosialnya yang perlu diperhatikan oleh kedua orangtua, mulai dari hak mendapatkan kebutuhan, hak memperoleh kasih sayang, hak mendapatkan perlindungan, hingga hak dibesarkan dengan baik.
Anda menyadari anak pendek ketika ia bersama dengan teman sebayanya. Penyebab anak bertubuh pendek yaitu keterlambatan pertumbuhan, genetika, dan penyakit.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved