3
(6)
9 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Proses katabolisme dan anabolisme merupakan bagian dari metabolisme
Table of Content
Proses metabolisme menghasilkan energi untuk keberlangsungan hidup manusia, mulai dari bergerak, berpikir, hingga tumbuh. Proses ini dibagi menjadi dua, yaitu katabolisme dan anabolisme yang berfungsi mengatur molekul untuk membuat tubuh dapat bekerja secara semestinya.
Advertisement
Kedua proses ini melibatkan berbagai protein tertentu yang dihasilkan oleh tubuh. Ribuan reaksi metabolisme terus berlangsung dalam waktu yang sama. Semuanya telah diatur oleh tubuh untuk menjaga supaya sel-sel kita tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
Katabolisme adalah proses memecah molekul yang lebih besar atau rumit (kebanyakan karbohidrat dan lemak), menjadi molekul yang lebih kecil dan sederhana agar dapat dimanfaatkan oleh tubuh.
Salah satu contoh katabolisme adalah proses glikolisis, yakni penguraian glukosa enam rantai karbon menjadi glukosa dua rantai karbon yang lebih mudah digunakan oleh tubuh.
Fungsi katabolisme berkaitan dengan memecah jaringan tubuh dan simpanan energi untuk mendapatkan lebih banyak bahan bakar supaya berbagai fungsi tubuh bisa berjalan dengan semestinya.
Proses katabolisme membantu melepaskan energi sehingga dapat menyediakan bahan bakar untuk:
Saat molekul kompleks dipecah menjadi zat yang lebih sederhana, tubuh lalu melepaskan produk sisa metabolisme (limbah tubuh) melalui kulit, ginjal, paru-paru, dan usus.
Proses katabolisme terdiri dari tiga tahapan, yakni:
Pada tahap pencernaan, molekul organik besar, seperti lipid, protein, dan polisakarida, dicerna menjadi komponen yang lebih kecil di luar sel. Tahap ini dilakukan pada zat pati, selulosa, atau protein yang tidak dapat langsung diserap oleh sel tubuh.
Setelah dipecah, molekul-molekul tersebut kemudian diambil oleh sel tubuh dan diubah menjadi molekul-molekul yang lebih kecil, biasanya asetil koenzim A yang melepaskan sejumlah energi.
Energi yang dilepaskan kemudian disimpan dengan mereduksi koenzim nikotinamida adenin dinukleotida menjadi NADH.
Anabolisme adalah proses kebalikan dari katabolisme, di mana molekul kecil dan sederhana dibangun menjadi molekul yang lebih besar dan lebih kompleks. Salah satu contoh anabolisme adalah proses glukoneogenesis, yakni proses pembentukan glukosa oleh hati dan ginjal dari sumber nonkarbohidrat.
Fungsi anabolisme berkaitan dengan membangun jaringan tubuh dan melakukan penyimpanan energi. Secara keseluruhan, proses anabolisme mendukung terjadinya:
Melalui proses anabolisme, molekul-molekul kecil dapat diubah menjadi molekul-molekul karbohidrat, protein, dan lemak yang lebih besar sekaligus kompleks.
Proses anabolisme terdiri dari tiga tahapan, yaitu:
Tahap ini melibatkan produksi senyawa prekursor, seperti asam amino, monosakarida, isoprenoid, dan nukleotida.
Berbagai senyawa prekursor tersebut kemudian diaktifkan menjadi bentuk reaktif dengan menggunakan energi dari adenosin tripospat (ATP).
Pada proses ini, berbagai senyawa prekursor dibangun menjadi molekul-molekul kompleks, seperti protein, polisakarida, lipid, dan asam nukleat.
Baca Juga
Proses katabolisme dan anabolisme jelas berbeda. Berikut adalah beberapa perbedaan anabolisme dan katabolisme yang dapat Anda ketahui selain dari penjelasan di atas.
Itulah penjelasan seputar proses katabolisme, anabolisme, dan perbedaan di antara keduanya. Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Katup jantung berfungsi mengendalikan jalannya aliran darah dari dan keluar jantung. Dengan adanya katup, maka organ vital ini bisa menjalankan perannya untuk mengalirkan darah ke paru-paru dan seluruh tubuh.
Sistem saraf tepi adalah semua saraf yang berada di luar otak dan sumsum tulang belakang. Peran saraf somatik dan otonom pada saraf tepi dapat memengaruhi gerakan tubuh manusia.
Mukosa adalah lapisan tipis atau membran jaringan yang menutupi permukaan bagian dalam tubuh termasuk organ tubuh seperti jantung, saluran pencernaan, hati, hingga rongga mulut.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Pany
Dijawab oleh dr. Pany
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved