Memahami Perbedaan Minat dan Bakat pada anak

Minat dan bakat merupakan dua hal yang berbeda. Seorang anak yang memiliki minat terhadap suatu hal, misalnya bermain sepak bola, belum tentu memiliki bakat di bidang tersebut meskipun sering ia lakukan. Ada sejumlah perbedaan bakat dan minat yang perlu diketahui sehingga Anda tidak salah kaprah sebagai orangtua.

Perbedaan bakat dan minat

Perbedaan bakat dan minat mungkin sulit dipisahkan bagi sebagian orangtua. Supaya lebih jelas, tidak ada salahnya untuk mengenal pengertian minat dan bakat terlebih dahulu sebelum memahami perbedaannya.

1. Minat

Minat adalah perasaan atau emosi yang menyebabkan seseorang memiliki perhatian khusus pada sesuatu. Minat pada anak terbagi menjadi dua, yaitu minat pribadi dan minat situasional.

• Minat pribadi adalah segala sesuatu yang menjadi favorit atau kesukaan anak, misalnya musik, mobil-mobilan, atau pelajaran tertentu.
• Minat situasional adalah minat yang muncul ketika seseorang atau suatu kegiatan dapat menarik perhatian anak atau mengajaknya terlibat.

2. Bakat

Di sisi lain, bakat adalah kemampuan luar biasa yang dimiliki anak secara alami, terutama dalam aktivitas tertentu, misalnya memainkan alat musik. Bakat sering dianggap sebagai jenis kemampuan bawaan atau kemampuan yang datang tanpa dilatih.

Secara singkat, perbedaan minat dan bakat bisa dilihat dari esensinya. Minat merupakan sesuatu yang membuat anak tertarik, sedangkan bakat merupakan kemampuan bawaan yang telah dimiliki anak pada bidang tertentu.

Contoh minat dan bakat pada anak

Anak-anak mungkin saja memiliki minat dan bakat di bidang yang sama ataupun tidak. Adakalanya, bakat seorang anak belum diketahui karena ia tidak menunjukkan minatnya.

Contoh bakat dan minat yang sejalan adalah anak yang memiliki suara indah dan musikalitas yang tinggi diiringi dengan ketertarikan di bidang seni suara.

Selain itu, berikut adalah contoh minat dan bakat yang sejalan:

• Minat pada seni rupa dan jago menggambar
• Minat pada musik dan berbakat memainkan alat musik
• Minat pada sepak bola dan mahir mengolah bola di lapangan

Sementara itu, contoh bakat dan minat yang berbeda juga mudah dipahami. Misalnya, anak Anda mahir memainkan alat musik, tapi lebih tertarik dengan olahraga.

Penting bagi Anda untuk mengenali perbedaan minat dan bakat pada masing-masing anak supaya Anda dapat membantu dalam mengembangkan potensi anak secara optimal.

Cara mengetahui dan mengembangkan minat anak

Setelah mengetahui perbedaan bakat dan minat anak, tugas orangtua selanjutnya adalah mengetahui minat yang dimiliki anak sekaligus merencanakan cara mengembangkannya.

1. Cara mengetahui minat anak

Beberapa pertanyaan berikut ini dapat membantu Anda dalam mengetahui minat anak:

• Apa yang membuat anak senang?
• Apa yang menarik dan mempertahankan perhatian anak?
• Apa yang membuat anak bersemangat?
• Apa aktivitas favorit anak?
• Apa yang dikerjakan anak dengan sungguh-sungguh?
• Apa yang membuat anak mencoba hal baru?
• Apa yang paling sering dipilih anak?

Dengan menjawab dan memperhatikan hal tersebut, Anda dapat menemukan minat yang dimiliki si kecil.

2. Cara mengembangkan minat dan bakat anak

Beberapa cara mengembangkan minat dan bakat anak yang dapat Anda lakukan, termasuk:

• Perhatikan kegiatan yang dipilih anak.
• Jangan memberikan label tertentu pada anak, biarkan anak menemukan minatnya sendiri.
• Ajak anak untuk mencoba berbagai pengalaman menarik. Salah satunya mungkin dapat mengaktifkan bakat terpendamnya.
• Dorong anak untuk mengembangkan minatnya, tetapi jangan memaksanya.
• Siapkan mainan atau alat yang dapat merangsang indra-indra sensoriknya, misalnya cat jari, alat musik, hingga
• Siapkan berbagai bahan referensi untuk memberi anak akses ke berbagai bidang.
• Izinkan anak berpartisipasi dalam kegiatan komunitas yang menarik baginya.
• Dengarkan anak Anda, hal yang paling dipedulikannya mungkin berkaitan dengan bakatnya.
• Berikan anak ruang khusus di rumah untuk berkreasi dan hargai kreasinya.
• Temani anak beraktivitas sesuai minatnya.
• Berikan anak Anda mainan-mainan yang mendorong imajinasinya.
• Dorong anak untuk memikirkan masa depannya. Dukung visinya tanpa mengarahkannya ke bidang tertentu.
• Jadilah penghubung antara bakat khusus anak dan dunia nyata. Bantu dia menemukan penyaluran untuk bakatnya.

Itulah perbedaan bakat dan minat beserta contohnya pada anak. Anda juga dapat meminta bantuan psikolog untuk mengenali minat dan bakat anak sekaligus mendapatkan saran mengenai cara mengembangkannya bagi buah hati Anda.

Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.