Pengertian anak usia dini adalah bayi yang baru lahir hingga anak-anak yang belum genap berusia 6 tahun. Berikut adalah karakteristik anak usia dini berdasarkan kategori usianya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
16 Agt 2020
Anak usia dini adalah anak usia 0-6 tahun
Table of Content
Anda mungkin sering mendengar tentang pentingnya pendidikan anak usia dini bagi masa depan Si Kecil. Apakah Anda juga memahami pengertian anak usia dini itu sendiri? Bagaimana dengan karakteristik dan perkembangan anak-anak yang berada dalam rentang usia ini?
Advertisement
Dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2013, anak usia dini adalah bayi yang baru lahir hingga anak-anak yang belum genap berusia 6 tahun. Dalam pemantauan tumbuh-kembangnya, kelompok usia ini dibagi lagi menjadi janin dalam kandungan sampai lahir, lahir sampai dengan usia 28 hari, usia 1 sampai 24 bulan, dan usia 2 sampai 6 tahun.
Dari segi pendidikan, usia dini ini merupakan masa keemasan dalam perkembangan otak anak sehingga Si Kecil harus diberi rangsangan atau stimulus yang tepat. Oleh karena itu, orangtua wajib memahami karakteristik anak usia dini demi memastikan anak tumbuh dan berkembang secara optimal.
Setiap anak memiliki karakter masing-masing. Ada anak yang mudah diatur, ada anak yang butuh waktu lebih lama untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, ada pula yang sering menolak rutinitas dan sering menangis.
Meski karakter anak tidak bisa digeneralisir, terdapat beberapa hal standar yang menjadi karakteristik anak usia dini. Karakteristik yang dikelompokkan berdasarkan usia ini melihat perkembangan anak secara keseluruhan, mulai dari segi fisik hingga kemampuannya berkomunikasi.
Pengertian anak usia dini dalam kategori umur ini adalah bayi dengan pertumbuhan fisik yang pesat, begitu pula kemampuan dan keterampilan dasar yang dipelajarinya. Karakteristik usia bayi adalah:
Pengertian anak usia dini di kelompok umur ini adalah batita (bayi di bawah usia 3 tahun) yang dicirikan dengan anak yang mulai mandiri. Beberapa karakteristik anak usia 2-3 tahun adalah:
Pengertian anak usia dini di sini adalah para preschooler yang mungkin sudah mulai masuk lembaga belajar, baik Kelompok Bermain (KB) atau Tamak Kanak-Kanak. Karakteristik anak usia 4-6 tahun adalah:
Setelah mengetahui pengertian anak usia dini dan karakteristiknya masing-masing, Anda dapat memberi stimulasi yang tepat. Mengajarkan ilmu tertentu pada anak bukan berarti harus memasukkannya ke lembaga pendidikan, namun bisa dilakukan di rumah asalkan orangtua mampu meluangkan waktu yang berkualitas bersama buah hatinya.
Beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk merangsang perkembangan anak secara optimal adalah:
Jangan lupa juga untuk memuji anak ketika ia melakukan hal-hal baik. Dengan begitu, anak akan merasa mendapat perhatian dari orangtuanya sehingga ia dapat berkembang optimal, baik dari segi fisik maupun mental.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Perkataan orang tua yang menyakitkan bagi anak, tidak hanya akan berpengaruh pada jangka pendek, tapi juga jangka panjang. Memanggil anak dengan sebutan bodoh atau nakal, akan membuatnya merasakan dampak merugikan.
22 Jan 2021
Orangtua yang gagal mendidik anak di masa kecil, akan sulit mengulang maupun memperbaikinya saat anak beranjak dewasa. Mendidik anak dengan tegas dan mengajari anak agar mandiri dapat dijadikan cara efektif untuk mendidik anak.
2 Mei 2019
Terdapat berbagai macam penyebab anak malas belajar yang penting diketahui oleh orangtua, mulai dari gaya belajar yang tak sesuai, lingkungan yang tak mendukung, hingga mengalami perundungan (bullying) di sekolah. Bagaimana cara mengatasinya?
24 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved