Palatal petechiae sempat ramai dibicarakan di TikTok sebagai salah satu dampak dari oral seks. Kondisi ditandai dengan memar atau iritasi di langit-langit lunak mulut.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
4 Okt 2021
Palatal petechiae ditandai dengan memar atau iritasi di langit mulut
Table of Content
Palatal petechiae sempat menjadi perbincangan ramai di dunia maya. Jika Anda penggemar aplikasi TikTok, mungkin Anda pernah melihat viralnya terminologi tersebut di sana.
Advertisement
Hal ini berkaitan dengan konten seorang pengguna aplikasi yang mengungkapkan bahwa seorang dokter gigi dapat mengetahui aktivitas seksual seseorang, khususnya berkaitan dengan oral seks.
Dilansir dari Health.com, pernyataan ini dibenarkan oleh seorang dokter gigi dari Michigan bernama Huzefa Kapadia. Ia mengungkapkan bahwa dokter gigi memang bisa saja mengetahui jika seseorang baru-baru ini melakukan aktivitas oral seks.
Asumsi ini berdasarkan kondisi langit-langit mulut yang sakit, yakni dengan adanya iritasi atau memar yang disebut sebagai palatal petechiae.
Palatal petechiae adalah memar atau iritasi yang terjadi pada langit-langit lunak di mulut atau palatum mole. Hal ini terjadi karena adanya sebuah benda yang terus-menerus membentur area tersebut, misalnya permen lolipop, hingga akhirnya menyebabkan terjadinya luka di mulut berupa memar atau iritasi.
Dikutip dari Health, dokter gigi Brad Podray menerangkan bahwa palatal petechiae dapat terjadi karena pecahnya pembuluh darah kecil akibat melakukan pengisapan. Kondisi ini bisa terlihat seperti memar ringan kemerahan yang terletak di bagian belakang langit-langit lunak mulut.
Berdasarkan pengalamannya, Podray juga pernah menemukan pasien yang memiliki lesi palatal petechiae, terkait dengan aktivitas oral seks yang dilakukannya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa oral seks menjadi salah satu kemungkinan penyebab terjadinya lesi ini.
Langit-langit mulut sakit karena palatal petechiae tidak selalu disebabkan oleh aktivitas oral seks. Beberapa penyebab umum palatal petechiae adalah:
Selain disebabkan oleh infeksi, palatal petechiae juga dapat disebabkan oleh batuk, bersin, atau muntah yang berulang.
Memar atau iritasi tentunya terasa mengganggu saat dialami oleh bagian tubuh manapun. Meskipun demikian, sama halnya dengan memar pada anggota tubuh lainnya, palatal petechiae merupakan kondisi ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya.
Kondisi ini umumnya dapat sembuh dalam beberapa hari atau kurun waktu satu minggu. Selain itu, palatal petechiae juga tidak menyebabkan kerusakan permanen pada bagian langit-langit lunak di mulut Anda.
Baca Juga
Selain palatal petechiae, aktivitas oral seks juga memiliki potensi risiko bagi kesehatan. Gangguan kesehatan yang dapat disebabkan oleh oral seks termasuk risiko terkena infeksi menular seksual (IMS). Beberapa penyakit IMS yang umumnya ditularkan melalui oral seks meliputi:
Gonore adalah penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae atau gonococcus.
Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah keluarnya cairan kental berwarna hijau atau kuning dari vagina atau penis dan nyeri saat berkemih. Seseorang mungkin saja terkena gonore tanpa mengalami gejala apapun.
Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simpleks. Virus ini akan berada di dalam tubuh secara permanen sehingga herpes tidak bisa disembuhkan dan bisa kembali lagi. Meski demikian, gejalanya dapat hilang sendiri saat virus tidak aktif.
Sifilis adalah IMS yang disebabkan oleh bakteri yang disebut Treponema pallidum. Penyakit ini biasanya dapat disembuhkan dengan pengobatan antibiotik.
Jika tidak diobati selama bertahun-tahun, sifilis dapat menyebar ke otak atau bagian tubuh lainnya sehingga menyebabkan masalah jangka panjang yang serius.
HPV adalah sekelompok virus yang terdiri dari banyak jenis (lebih dari 100 tipe yang berbeda). Mereka tidak menyebabkan masalah pada kebanyakan orang, tetapi beberapa tipe virus ini dapat menyebabkan kutil kelamin atau kanker.
Beberapa jenis kanker yang dikaitkan dengan HPV meliputi kanker serviks, kanker anus, kanker penis, kanker vulva, kanker vagina, serta beberapa jenis kanker kepala dan leher.
HPV tidak dapat disembuhkan dengan pemberian obat. Sebagian besar infeksi HPV tidak menyebabkan masalah dan tubuh dapat hilang dari tubuh dalam waktu dua tahun.
Itulah informasi seputar palatal petechiae dan dampak buruk oral seks lainnya yang harus Anda waspadai. Sebaiknya Anda melakukan aktivitas seksual secara aman, bijak, dan menghindari berganti-ganti pasangan.
Selain itu, penting sekali untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk kesehatan gigi, mulut, dan tes IMS.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Saat ini perapi gigi seperti kawat gigi atau yang populer belakangan berupa clear aligner punya fungsi sama, merapikan kondisi gigi atau rahang yang miring. Perbedaan keduanya adalah jika kawat gigi terbuat dari metal atau keramik, aligner terbuat dari plastik khusus. Seberapa efektifnya bergantung pada usia, kondisi gigi, dan perawatannya.
28 Mei 2020
Pernikahan dini atau menikah muda bisa membahayakan kesehatan mental. Bahaya pernikahan dini seperti penyakit menular seksual, kanker leher rahim, hingga gangguan kehamilan bisa terjadi.
15 Feb 2021
Kondisi air liur kental dan mual dapat disebabkan oleh berbagai macam penyakit dan juga prosedur medis, mulai dari dehidrasi, kehamilan, terapi radiasi, hingga efek samping obat-obatan.
24 Jun 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved