Nilai trombosit normal adalah 150.000-450.000 per mikroliter darah. Pada bayi, jumlah trombosit normal akan sedikit berbeda. Trombosit yang terlalu rendah ataupun tinggi dapat menandakan adanya masalah kelainan darah.
2023-03-20 05:51:07
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Nilai trombosit normal penting dalam proses pembekuan darah
Table of Content
Trombosit (platelet), atau dikenal juga dengan nama keping darah, adalah salah satu komponen darah yang berperan penting dalam proses pembekuan darah. Jumlah normal trombosit membantu tubuh terhindar dari perdarahan ataupun penggumpalan darah.
Advertisement
Anak-anak dan dewasa memiliki kadar trombosit normal yang sedikit berbeda. Mengetahui jumlah normal trombosit dan gejala yang muncul jika kadarnya terlalu rendah dapat membantu Anda mengetahui kemungkinan masalah kesehatan yang terjadi.
Secara umum, jumlah normal trombosit orang dewasa adalah 150.000-450.000 per mikroliter darah. Trombosit yang rendah berisiko menyebabkan perdarahan. Sementara, jika kadar platelet terlalu tinggi, Anda lebih rentan mengalami penggumpalan darah.
Kadar normal trombosit pada orang dewasa dan anak-anak mungkin akan sedikit berbeda. Melansir dari jurnal Minerva Pediatrica, nilai trombosit normal anak berada di rentang 250.000-450.000 mikroliter darah.
Sementara, menurut penelitian yang dimuat di Journal of Clinical Medicine pada tahun 2020, lansia di atas 60 tahun juga memiliki sedikit batas atas dan bawah yang berbeda untuk nilai trombosit.
Jumlah platelet normal untuk lansia di atas 60 tahun adalah 165.000-355.000 per mikroliter darah dan dapat semakin turun seiring bertambahnya usia.
Kadar platelet di atas ataupun di bawah normal bisa membawa beberapa gangguan bagi tubuh. Sebagai gambaran, berikut adalah batas normal trombosit yang perlu Anda ketahui:
BACA JUGA: Ini Nilai Trombosit Normal Anak, Orang Tua Perlu Tahu
Jumlah trombosit yang terlalu rendah disebut sebagai trombositopenia. Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah. Jika jumlahnya terlalu sedikit, proses ini akan terganggu. Akibatnya, Anda lebih rentan mengalami perdarahan, termasuk muncul memar-memar.
Sementara itu, trombosit yang terlalu tinggi (trombositosis/trombositemia) membuat darah jadi lebih mudah membeku atau menggumpal. Akibatnya, gumpalan darah akan lebih mudah terbentuk dan mengganggu aliran darah Anda.
Berikut adalah beberapa penyakit dan kondisi kesehatan yang mungkin muncul jika jumlah trombosit abnormal.
Umumnya, efek trombosit rendah berhubungan dengan perdarahan yang jadi lebih susah berhenti. Trombositopenia ringan mungkin saja tidak memunculkan efek atau gejala apa pun.
Akan tetapi, gejala awal yang paling sering muncul adalah sering mimisan. Beberapa gejala trombosit rendah antara lain gusi berdarah, BAB berdarah, kencing berdarah, menstruasi berlebihan, ruam merah atau keunguan di kulit (petechiae), dan mudah memar.
DBD jadi salah satu penyebab trombosit rendah yang cukup umum terjadi. Berikut ini adalah beberapa penyebab trombosit rendah:
BACA JUGA: Cara Menaikkan Trombosit Secara Alami dengan Cepat
Trombosit tinggi membuat darah jadi lebih mudah menggumpal. Akibatnya, orang yang mengalami trombositosis berisiko lebih tinggi mengalami stroke, serangan jantung, trombosis vena dalam, atau penyumbatan pembuluh darah.
Penyebab trombosit tinggi umumnya adalah masalah pada sumsum tulang belakang, pabrik penghasil sel darah. Selain masalah sumsum tulang belakang, penyebab trombosit tinggi, antara lain:
Umumnya, kondisi ini lebih sering ditemukan pada lansia di atas 60 tahun.
Sejumlah gejala memang bisa jadi tanda trombosit rendah ataupun tinggi. Namun, cara ini tidak bisa jadi acuan untuk menegakkan diagnosis.
Untuk mengetahui normal tidaknya kadar platelet, hanya dapat dipastikan lewat pemeriksaan darah. Beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mengetahui kadar trombosit adalah:
Cek darah lengkap (complete blood count) adalah tes darah yang paling umum untuk mengetahui kadar trombosit normal atau tidak. Bukan hanya trombosit, pemeriksaan darah lengkap juga dapat mengetahui jumlah komponen darah lain, seperti eritrosit dan leukosit.
Pemeriksaan darah ini juga bisa dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan darah lengkap, tergantung permintaan dokter.
Untuk memeriksa pembekuan darah beberapa tes yang digunakan antara lain PTT (partial thromboplastin time) dan PT (prothrombin time).
Pemeriksaan pendukung lainnya mungkin saja digunakan untuk mencari tahu penyebab nilai trombosit abnormal, misalnya:
BACA JUGA: Bahaya Trombosis, Saat Tubuh Membentuk Gumpalan Darah di Pembuluh Darah
Meski ada gejala yang mungkin dapat mengenali apakah kadar trombosit normal, tetap diperlukan pemeriksaan darah untuk memastikannya.
Jika Anda kerap mengalami memar tanpa sebab, perdarahan yang sulit berhenti, mimisan, atau sakit kepala terus-menerus, memeriksakan diri ke dokter jadi langkah yang bijak.
Anda juga bisa mencoba berkonsultasi ke dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ dengan dokter spesialis. Download aplikasinya sekarang juga di Google Play dan App Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara menaikkan trombosit secara alami bisa lewat makanan kaya vitamin B12 dan zat besi. Trombositopenia ringan biasanya tidak membutuhkan perawatan apa pun.
Cara mengetahui golongan darah dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya melalui ujung jari. Pengecekannya bisa melalui klinik ataupun rumah sakit.
Trombositopenia adalah suatu kondisi dimana jumlah trombosit berada di bawah kisaran normal. Kondisi ini umumnya akan ditandai dengan memar dan pendarahan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Anandika Pawitri
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved