Kanker paru-paru rentan terjadi pada perokok. Untuk penanganannya, kanker paru-paru dapat diobati dengan pembedahan yang dilanjutkan dengan radiasi, kemoterapi, terapi kombinasi, atau mengonsumsi obat tertentu.
13 Jun 2019
Kanker paru-paru termasuk jenis kanker yang paling mematikan.
Table of Content
Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang terdiagnosis di organ paru-paru dan merupakan salah satu jenis kanker paling mematikan di dunia. Kanker paru paru bisa menyerang pria maupun wanita, terutama pada perokok. Simak informasi berikut ini untuk mempelajari dan memahami lebih lanjut mengenai diagnosis kanker paru-paru dan pengobatannya.
Advertisement
Beberapa hasil uji fisik dengan ciri-ciri berikut ini bisa dicurigai sebagai munculnya kanker paru-paru.
Pada beberapa kasus kanker paru-paru, ditemukan peningkatan hormon atau enzim tertentu, yang menyebabkan naiknya kadar kalsium di peredaran darah.
Jika mendeteksi tumor pada paru-paru yang dibarengi dengan gejala-gejala tertentu, biasanya dokter akan menyarankan X-Ray ataupun CT Scan untuk diagnosis lebih lanjut.
Deteksi lanjut untuk kanker paru-paru juga bisa dilakukan antara lain melalui:
Jika kanker paru-paru telah dikonfirmasi, maka beberapa analisis lanjutan juga akan dilakukan untuk mengetahui jenis kanker dan penyebarannya. Seringkali, biopsi pada kelenjar getah bening akan dilakukan untuk memastikan keparahan kanker paru-paru yang diderita.
Untuk kanker paru-paru tahap awal, biasanya tes dahak atau X-Ray kurang efektif untuk hasil diagnosis. Maka, jadwal pemeriksaan X-Ray tahunan biasanya tidak begitu dianjurkan. Pihak American Cancer Society dan National Cancer Institute lebih merekomendasikan pasien memilih CT Scan, untuk bisa mengetahui lebih detail tentang potensi kanker paru-paru yang mungkin terjadi, terutama untuk:
Riset menunjukkan, pemeriksaan CT Scan terjadwal bisa menurunkan risiko kematian. Namun harus diperhatikan, seringkali hasil CT Scan ini akan membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk benar-benar mengeliminasi kemungkinan lain atas kanker paru-paru.
Jika memungkinkan, pengobatan kanker paru-paru yang paling dianjurkan adalah dengan pembedahan. Namun, alternatif bedah ini tidak hanya tergantung pada jenis kanker paru-paru yang diderita, tetapi juga pada tingkat penyebaran dan kondisi kesehatan pasien secara total.
Banyak penderita kanker paru-paru, terutama perokok, dengan kondisi paru-paru dan jantung yang menyulitkan untuk dibedah, termasuk juga pada jenis kanker yang menyerang bagian kelenjar getah bening.
Namun, kombinasi antara bedah dan kemoterapi untuk jenis kanker yang bisa dioperasi, umumnya memiliki tingkat keberhasilan cukup tinggi. Beberapa pengobatan kanker paru-paru non-bedah antara lain:
Terapi radiasi bisa membunuh sel kanker yang tersisa, tapi biasanya hanya bisa dimulai sekurang-kurangnya sebulan setelah operasi, untuk menunggu sembuhnya luka bekas operasi.
Karena tergolong jenis kanker dengan penyebaran tercepat, sel kanker paru-paru umumnya diatasi dengan kemoterapi kombinasi, yaitu memakai lebih dari satu jenis obat, bersamaan terapi radiasi.
Kontrol obat-obatan juga bisa dilakukan sebagai bagian dari penanganan kanker paru-paru, untuk kanker paru-paru tingkat lanjut atau sudah menyebar.
Untuk penderita kanker paru-paru yang tidak bisa dioperasi atau sudah menyebar, maka pengobatan SBRT atau jenis radiasi radioaktif bisa dianjurkan, sebagai alternatif penyembuhan.
Pengobatan paliatif lebih mengarah pada perawatan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita kanker, seperti mengurangi gejala dan rasa sakit, dan tidak pada penyembuhan kanker paru-paru lagi.
Kementerian Kesehatan RI menyatakan, lebih dari 30 persen kanker dapat dicegah melalui perubahan perilaku dan pola makan. Jika dideteksi sejak dini, pasien kanker memiliki potensi untuk sembuh. Perilaku yang menjadi faktor risiko penyakit kanker adalah pola makan tak sehat, konsumsi alkohol, serta minimnya aktivitas fisik.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Tes jantung dan diabetes merupakan pemeriksaan kondisi tubuh yang familiar di masyarakat. Padahal, masih ada berbagai pemeriksaan lain yang menyangkut organ tubuh lainnya. Salah satunya adalah tes spirometri yang berperan untuk mengecek kondisi paru-paru Anda. Kenali lebih dekat dan prosedur dari tes spirometri di sini.
Ciri-ciri anak autis, antara lain jarang tersenyum, melakukan interaksi, maupun berceloteh.
Selain diabetes, konsumsi minuman manis berlebih juga bisa sebabkan gangguan kesehatan lainnya. Penelitian baru menyebutkan, kebiasaan ini ternyata dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved