Faringitis akut adalah sindrom peradangan pada faring dan atau amandel yang terletak di belakang tenggorokan. Penyakit ini juga disebut sebagai radang tenggorokan akut. Penanganan penyakit ini dilakukan berdasarkan penyebabnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
7 Sep 2020
Faringitis akut dapat disebabkan oleh virus atau bakteri
Table of Content
Faringitis akut atau radang tenggorokan akut adalah sindrom peradangan pada faring dan atau amandel yang terletak di belakang tenggorokan. Penyakit ini dapat disebabkan oleh beberapa kelompok mikroorganisme berbeda. Faringitis akut juga bisa jadi merupakan bagian dari penyakit infeksi saluran pernapasan bagian atas lainnya atau infeksi tertentu yang terlokalisasi pada faring.
Advertisement
Sebagian besar kasus faringitis akut disebabkan oleh virus dan dapat menjadi bagian dari flu biasa atau sindrom influenza. Perbedaaan faringitis akut dan faringitis biasa terletak pada kecepatan perkembangan gejala penyakit. Pada faringitis akut, radang tenggorokan bisa terjadi tiba-tiba dan dengan cepat kondisinya semakin memburuk.
Mayoritas faringitis akut disebabkan oleh virus, seperti rhinovirus, adenovirus, Epstein-Barr, herpes simplex, influenza, hingga coronavirus. Namun, faringitis akut juga bisa disebabkan oleh bakteri. Group A streptococcal pharyngitis (GAS) merupakan bakteri utama penyebab faringitis. Bakteri ini khususnya menyerang anak-anak pada kelompok usia 3 hingga 14 tahun.
Radang tenggorokan akut termasuk jenis penyakit yang dapat menular. Anda bisa terinfeksi virus saat orang yang terkena faringitis batuk atau bersin di dekat Anda. Penyakit ini juga dapat menjadi gejala dari penyakit lainnya, seperti difteri, faringitis gonokokus atau sifilis, vincent tonsilitis, dan abses peritonsil.
Gejala pada faringitis akut meliputi gejala umum faringitis, seperti sakit tenggorokan, batuk, demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, hingga kesulitan menelan (disfagia). Selain itu, faringitis akut juga memiliki gejala-gejala khas berdasarkan penyebabnya.
Gejala faringitis akut karena virus biasanya berupa tenggorokan merah, konjungtivitis (mata merah), pilek, dan diare.
Gejala faringitis akut akibat bakteri dapat berupa serangan terjadi mendadak, tenggorokan merah, sakit kepala, kelenjar leher terasa lunak, terdapat petechiae (ruam merah atau ungu karena pecah pembuluh darah) di langit-langit mulut, dan sakit perut.
Gejala faringitis akut akibat komplikasi lokal abses peritonsil, di antaranya terdapat pus (kumpulan nanah) di tenggorokan, nyeri hebat, hilang suara atau serak, demam, trismus (kesulitan membuka mulut), dan deviasi uvula.
Baca Juga
Pengobatan faringitis akut akan dilakukan berdasarkan penyebabnya. Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan faringitis akut.
Virus merupakan penyebab faringitis paling umum. Pada dasarnya, faringitis viral dapat sembuh dengan perawatan sederhana, seperti:
Biasanya faringitis viral dapat sembuh dalam hitungan hari atau minggu. Mungkin perlu waktu agak lama untuk jenis faringitis mononukleosis, yakni faringitis yang disebabkan virus Epstein-Barr.
Apabila masalah ini disertai nyeri dan demam, Anda dapat mengonsumsi parasetamol. Antibiotik tidak diperlukan untuk faringitis karena disebabkan oleh virus.
Faringitis akut karena bakteri umumnya ditangani dengan parasetamol dan antibiotik yang hanya dapat diresepkan oleh dokter. Jenis faringitis ini harus segera diatasi sebelum terjadi komplikasi, seperti demam rematik akut yang disebabkan oleh bakteri Group A streptococcal pharyngitis (GAS).
Jenis-jenis antibiotik yang dapat diresepkan oleh dokter, antara lain:
Penisilin merupakan satu-satunya antibiotik yang telah terbukti keefektifannya dalam mengurangi risiko demam rematik. Selain itu, resistansi streptokokus A terhadap penisilin masih jarang terjadi.
Amoksisilin juga dapat dijadikan alternatif karena antibiotik ini memiliki kelebihan berupa masa pengobatannya relatif singkat. Namun demikian, amoksisilin memiliki efek samping berupa reaksi kulit, apabila diresepkan pada penderita faringitis infeksi mononukleosis yang tidak terdiagnosis.
Makrolida dapat menjadi pilihan apabila terdapat alergi terhadap penisilin. Meski demikian, resistensi terhadap makrolida kerap terjadi. Selain itu, kemampuannya untuk mencegah demam rematik belum dipelajari.
Faringitis akut akibat komplikasi lokal abses peritonsil dapat ditangani dengan pemberian obat pereda nyeri dan antibiotik. Selain itu, drainase pus mungkin diperlukan melalui prosedur bedah. Jika sampai tidak bisa makan atau minum, Anda juga harus diinfus untuk mencegah tubuh mengalami dehidrasi.
Untuk pengobatan faringitis akut karena penyakit lain, seperti faringitis gonokokus, faringitis difteri, Vincent tonsilitis, atau HIV, maka jenis perawatan dan pengobatan harus disesuaikan dengan penyakit penyebabnya.
Faringitis termasuk jenis penyakit yang sering dialami banyak orang dan umumnya dapat sembuh sendiri. Namun, pastikan Anda segera menghubungi dokter apabila rasa sakit di tenggorokan membuat Anda kesulitan makan dan minum, kelenjar getah bening membengkak, muncul nanah, demam tinggi, kondisi tidak membaik setelah 1 minggu, serta kondisi tidak membaik setelah minum antibiotik.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Radang tenggorokan umumnya bisa sembuh dengan sendirinya setelah beberapa waktu, kecuali jika penyebabnya adalah bakteri. Penggunaan obat radang tenggorokan dengan resep dokter di apotik dapat meredakan gejala radang hingga sembuh.
2 Mei 2023
Bakteri Streptococcus adalah penyebab peradangan dan nyeri pada tenggorokan. Namun tak hanya itu, bakteri ini juga bisa menyebabkan selulitis, infeksi telinga, hingga pneumonia.
31 Jan 2021
Antibiotik radang tenggorokan diberikan jika penyakit disebabkan oleh bakteri. Jenis antibiotik yang sering diberikan adalah penicillin.
31 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved