logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Bahaya Pemanis Buatan, Mulai dari Obesitas Hingga Risiko Kanker

open-summary

Bahaya pemanis buatan untuk kesehatan sangat beragam, mulai dari meningkatkan risiko kanker hingga berbagai penyakit kronis lainnya. Meski beberapa jenis pemanis buatan ini boleh dikonsumsi, namun ada batas konsumsinya yang perlu dipatuhi.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

30 Okt 2019

Bahaya pemanis buatan untuk kesehatan

Pemanis buatan biasanya dipilih oleh orang yang ingin mengurangi asupan gula

Table of Content

  • Mengenal pemanis buatan yang bisa dikonsumsi
  • Bahaya pemanis buatan untuk kesehatan
  • Catatan dari SehatQ

Bagi orang yang ingin mengurangi asupan gula, pemanis buatan dapat menjadi alternatif dari gula putih yang biasa dikonsumsi. Selain kalorinya rendah atau nyaris tidak ada, pemanis buatan memberikan rasa manis yang hampir serupa dengan gula putih biasanya. Namun, Anda mungkin ragu untuk menggunakan pemanis buatan sebagai pengganti gula alami karena ada rumor mengenai bahaya pemanis buatan. Akan tetapi, apakah rumor mengenai pemanis buatan yang berbahaya untuk kesehatan benar adanya?

Advertisement

Baca Juga

  • Daftar Makanan yang Bikin Gemuk untuk Menambah Berat Badan dengan Cepat
  • Ingin Konsumsi Makanan Manis tapi Tetap Sehat? Ini Dia Daftarnya!
  • Bahaya Pewarna Tekstil pada Makanan yang Perlu Diwaspadai

Mengenal pemanis buatan yang bisa dikonsumsi

Ada banyak jenis pemanis sintetis atau buatan yang umum digunakan pada produk makanan dan minuman. Beberapa yang paling umum adalah pemanis aspartam dan sukralosa.

Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika (FDA) sudah mengizinkan penggunaan enam pemanis buatan, termasuk sakarin, aspartam, sukralosa, neotame, acesulfame-K, dan stevia.

Adapun  standar penggunaan gula buatan adalah rendah kalori. Jika dikonsumsi dalam batas wajar, sejumlah pemanis ini boleh dikonsumsi dan dapat membantu menurunkan berat badan, menjaga gigi tidak berlubang, serta membantu penderita diabetes mellitus untuk mengontrol gula darah. 

Baca juga: Pemanis Buatan yang Aman dan Diperbolehkan di Indonesia, Apa Saja?

Bahaya pemanis buatan untuk kesehatan

Bahaya pemanis buatan menyebar dan membuat masyarakat khawatir untuk menggunakan pemanis buatan. Faktanya, penelitian mengenai bahaya pemanis buatan masih simpang siur dan belum menemukan titik tengahnya.

Berikut adalah beberapa bahaya pemanis buatan pada makanan atau minuman bagi kesehatan yang beredar di masyarakat:

1. Meningkatkan berat badan

no caption
Penggunaan pemanis buatan yang berlebihan dapat menimbulkan migrain

Sebuah studi menemukan bahwa gula buatan justru berpotensi meningkatkan berat badan. Padahal tujuan mengonsumsi pemanis buatan adalah agar kalori yang masuk lebih kecil dari pada gula biasa. Namun, kenyataannya justru sebaliknya.

Orang yang mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan secara rutin mengalami peningkatan nilai indeks massa tubuh dibandingkan orang yang tidak mengonsumsinya.

Kendati demikian, efek samping pemanis buatan dalam meningkatkan berat badan masih belum pasti. Selain itu, masih terdapat faktor lain yang dapat meningkatkan berat badan, seperti konsumsi makanan lain yang tinggi kalori, dan sebagainya.

2. Menimbulkan efek samping

Salah satu bahaya pemanis buatan yang sering disebut-sebut adalah menimbulkan efek samping berupa sakit kepala, migrain, kejang, dan sebagainya. Namun, penelitian lain menyatakan bahwa tidak ada efek samping terhadap konsumsi pemanis buatan.

Meskipun demikian, hal ini terjadi karena ada beberapa orang yang lebih sensitif terhadap senyawa yang terkandung dalam pemanis buatan.

3. Belum tentu cocok untuk penderita diabetes

no caption
Pemanis buatan dalam kue dapat meningkatkan nafsu makan

Pemanis buatan seringkali dijadikan alternatif bagi penderita diabetes, tetapi sebuah studi menunjukkan bahwa pemanis buatan justru meningkatkan risiko mengalami diabetes tipe 2. Lantas, manakah pernyataan yang benar?

Anda tidak perlu khawatir, karena sebagian besar penelitian menemukan bahwa pemanis buatan tidak dapat meningkatkan kadar gula darah.

4. Memengaruhi nafsu makan

Bahaya pemanis buatan bagi kesehatan lainnya adalah mampu meningkatkan nafsu makan dan membuat seseorang ketagihan terhadap makanan dan minuman yang manis.

Untungnya, bahaya pemanis sintetis ini tidak didukung dengan penelitian lainnya. Faktanya, bahwa mengonsumsi pemanis buatan justru mengurangi rasa lapar dan membuat seseorang mengonsumsi kalori yang lebih sedikit.

5. Memicu sindrom metabolik

no caption
Berlebihan konsumsi pemanis buatan dapat meningkatkan risiko terkena kanker

Sindrom metabolik adalah kumpulan kondisi medis seperti, kadar kolesterol, tekanan darah, dan gula darah yang tinggi, serta penumpukan lemak berlebih di perut. Pemanis buatan digembar-gemborkan dapat memicu sindrom metabolik yang berbahaya bagi manusia.

Namun, adanya efek penggunaan pemanis buatan yang berlebihan pada tubuh tidak benar. Sebab, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai bahaya pemanis buatan sebagai pemicu sindrom metabolik.

6. Meningkatkan risiko terkena kanker

Sebelumnya pernah ada perdebatan yang mengklaim bahwa pemanis buatan dapat menyebabkan kanker. Faktanya, konsumsi pemanis buatan yang masih dalam tahap wajar ditemukan tidak dapat menyebabkan kanker.

Namun, salah satu jenis pemanis buatan yang bernama cyclamate ditemukan dapat memicu kanker kandung kemih pada tikus dan karenanya dilarang untuk digunakan di Amerika.

7. Meningkatkan risiko penyakit kronis

Pemanis buatan berbahaya untuk kesehatan karena dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis. Suatu penelitian yang dilakukan di Inggris selama 11 tahun mengemukakan bahwa orang yang mengonsumsi 2 kaleng makanan atau minuman dengan pemanis buatan dapat meningkatkan risiko berbagai macam penyakit kronis. Sebut saja, penyakit jantung koroner dan penyakit ginjal kronis. Inilah bahaya pemanis buatan lainnya.

Baca juga: Lebih Bahaya Gula Cair Dibandingkan Gula Biasa, Benarkah?

Catatan dari SehatQ

Meskipun bahaya pemanis buatan masih kontroversial dan membutuhkan riset lebih lanjut, tetapi pemanis buatan relatif aman untuk dikonsumsi asal masih dalam batasan yang normal.

Namun, beberapa orang yang sensitif terhadap senyawa dalam jenis pemanis buatan tertentu atau mengalami penyakit metabolik phenylketonuria sebaiknya tidak mengonsumsi pemanis buatan.

Selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi pemanis buatan, apabila Anda mengalami kondisi medis tertentu atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

diabetesmakanan tidak sehatminuman tidak sehatgula darah

Ditulis oleh Anita Djie

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved