5
(1)
26 Jan 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Euforia diartikan sebagai perasaan bahagia yang berlebihan
Table of Content
Secara harfiah, arti euforia adalah kebahagiaan ekstrem dalam situasi tertentu dan terkadang melebihi kewajaran. Dalam ilmu psikologi, euforia didefinisikan sebagai peningkatan suasana hati dan kebahagiaan yang tidak mencerminkan realitas keadaan yang sesungguhnya.
Advertisement
Ketika mengalami euforia, Anda akan mengalami peningkatan perasaan bahagia yang berlebihan dan sangat positif. Perasaan bahagia yang ditunjukkan dalam kondisi ini dianggap berlebihan dan tidak wajar, jika dibandingkan dengan perasaan bahagia sebagaimana biasanya. Euforia dapat menjadi salah satu gejala dari sejumlah gangguan kesehatan atau gangguan mental.
Arti euforia dapat digunakan secara umum untuk menggambarkan perasaan yang sangat bahagia karena kondisi tertentu. Misalnya, karena baru saja mencapai prestasi atau harapan yang diinginkan. Orang bisa merasa sangat bahagia dan mengatakan dirinya dalam kondisi euforia.
Namun, euforia juga dapat digambarkan sebagai rasa kegembiraan atau kebahagiaan yang luar biasa, berlebihan, melewati batas normal, tapi tanpa alasan yang berdasar. Kondisi ini bisa jadi merupakan gejala penyalahgunaan zat tertentu atau merupakan bagian dari kondisi gangguan kesehatan mental seseorang.
Berikut adalah beberapa gejala euforia yang bisa Anda amati:
Jika euforia yang dialami berkaitan dengan kondisi mental seseorang, sejumlah gejala berikut biasanya ikut menemani rasa bahagia dan percaya diri berlebihan yang tidak nomal.
Baca Juga
Kemunculan euforia dapat disebabkan oleh banyak kondisi, misalnya mengalami kepuasan seksual, terjadi peristiwa kehidupan yang membahagiakan, mencapai prestasi yang diharapkan, mewujudkan mimpi, atau keinginan yang diidam-idamkan. Perasaan cinta juga dapat memicu euforia.
Selain itu, olahraga juga bisa menjadi penyebab terjadinya euforia. Saat tubuh menghabiskan simpanan glikogennya dan kemudian melepaskan hormon endorfin, di saat inilah Anda dapat merasakan euforia.
Namun, ada kalanya euforia yang tidak masuk akal bisa disebabkan oleh pilihan gaya hidup atau kondisi kesehatan mental yang terganggu.
Euforia dapat disebabkan oleh gangguan mental, seperti bipolar atau siklotimia. Keduanya dapat menyebabkan fase manik, yakni kondisi di mana seseorang mengalami euforia berlebihan hingga kemudian diikuti perasaan depresi mendalam.
Mania (fase manik) adalah kondisi psikologis yang sering menjadi penyebab euforia tanpa alasan. Kondisi ini dapat membahayakan karena euforia yang dirasakan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Orang-orang yang berada dalam fase manik bahkan dapat melakukan beberapa hal berikut:
Riwayat keluarga mungkin berperan dalam kondisi mania. Jika Anda memiliki anggota keluarga yang mengalami mania, maka Anda lebih berisiko untuk mengalaminya juga. Namun, ini bukan berarti Anda pasti mengalaminya jika memiliki anggota keluarga yang mengalami kondisi mania.
Selain riwayat keluarga dan gangguan kesehatan mental, mania juga dapat dipicu oleh:
Gangguan kesehatan mental lainnya yang dapat menyebabkan euforia adalah skizofrenia. Khususnya, jika pasien mengalami delusi dan halusinasi yang sangat menyenangkan.
Perasaan euforia juga dapat diakibatkan oleh penyalahgunaan narkoba atau zat-zat terlarang. Pemakaian narkoba, seperti ganja, heroin, ekstasi, serta zat halusinogen, dapat memicu kemunculan euforia pada penggunanya.
Meskipun jarang terjadi, beberapa gangguan otak dan cedera kepala dapat menyebabkan perasaan euforia yang abnormal. Kondisi ini dsebabkan tumor atau cedera kepala yang dialami dapat mengubah produksi neurotransmitter dalam otak.
Sehingga, arti euforia yang terjadi sebenarnya merupakan gangguan kemampuan tubuh dalam memproses emosi negatif. Dalam kondisi ini, euforia yang berkelanjutan juga mungkin terjadi.
Kekurangan oksigen atau hipoksia juga dapat menyebabkan euforia. Kondisi ini biasanya terjadi pada pendaki gunung atau orang-orang yang mendaki dataran tinggi dengan cepat.
Jika Anda kerap mengalami euforia tanpa alasan, bahkan hingga melupakan hal esensial bagi tubuh dan keselamatan Anda, sebaiknya segera hubungi ahli kejiwaan.
Khususnya, jika Anda kerap merasa sangat terpuruk atau depresi setelahnya. Kunjungi psikiater untuk dilakukan pemeriksaan supaya Anda mengetahui apa penyebab dan arti euforia yang sebenarnya Anda rasakan.
Jika Anda punya pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Antipsikotik adalah golongan obat yang digunakan untuk mengendalikan dan mengurangi gejala psikosis yang bisa dialami oleh penderita gangguan mental. Antipsikosik tersedia dalam bentuk tablet, sirop, atau suntik.
Cyberstalking adalah penggunaan internet dan teknologi lain untuk menguntit atau meneror orang lain secara online. Bentuk pelecehan dengan menakuti dan mempermalukan ini terkait erat dengan perundungan secara siber.
Meski konsepnya tidak sefamiliar daddy issue, mommy issue juga bisa dialami oleh anak perempuan. Besar kemungkinan, isu ini terjadi pada seseorang yang memiliki hubungan terlalu asing, terlalu dekat, atau tidak sehat dengan ibunya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Constantia Evelin Kwandang
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved