logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Ensiklopedia

Memahami Anatomi Abdomen dan Potensi Gangguan Kesehatannya

open-summary

Anatomi abdomen atau perut terdiri dari organ-organ pencernaan, organ pencernaan tambahan (aksesoris), limpa, hingga sistem saluran kemih. Masalah umum pada abdomen adalah abdominal pain yang dapat disebabkan oleh banyak kondisi, misalnya sembelit hingga hepatitis.


close-summary

2023-03-25 13:08:23

| Nenti Resna

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Anatomi abdomen meliputi organ pencernaan sampai saluran kemih

Anatomi abdomen terdiri dari organ pencernaan hingga saluran kemih

Table of Content

  • Anatomi abdomen
  • Gangguan kesehatan terkait abdomen
  • Jenis pemeriksaan abdomen

Perut atau abdomen adalah rongga tubuh yang terletak di antara dada dan panggul, serta dari tulang belakang hingga ke dinding otot perut bagian depan. Batas atas dalam anatomi abdomen adalah diafragma, tetapi tidak ada batas yang jelas antara perut dan panggul.

Advertisement

Fungsi abdomen adalah sebagai wadah atau tempat bagi organ-organ pada sistem pencernaan. Selain itu, abdomen juga menyediakan otot-otot yang penting untuk postur, keseimbangan, dan pernapasan.

Untuk penjelasan lebih lanjut seputar anatomi abdomen, potensi masalahnya, hingga pemeriksaan yang bisa dilakukan, simak penjelasan lengkap di bawah ini.

Anatomi abdomen

Anatomi abdomen terdiri dari organ pencernaan, ginjal, dan limpa. Kebanyakan organ ini diselimuti di dalam membran pelindung yang disebut peritoneum.

Di bagian depan perut dilindungi oleh lapisan jaringan tipis dan keras yang disebut fasia. Di depan jaringan ini terletak otot perut dan kulit. Sementara itu, di bagian belakang abdomen ada otot punggung dan tulang belakang.

1. Saluran pencernaan

Bagian anatomi abdomen yang utama adalah organ pencernaan yang terdiri dari usus halus, usus besar, lambung, sekum, dan usus buntu.

  • Lambung terletak di bagian kiri atas perut antara kerongkongan dan usus halus.
  • Usus halus terletak di antara lambung dan usus besar. Usus ini terdiri dari duodenum, jejunum, dan ileum.
  • Usus besar terdiri dari sekum, kolon, rektum, dan anus. Bagian ini membentang di seluruh lebar rongga perut.

2. Organ aksesoris pencernaan

Ada pula organ aksesoris pencernaan di dalam anatomi abdomen. Organ-organ ini membantu mencerna makanan, tetapi tidak termasuk dalam organ pencernaan. Yang termasuk dalam organ aksesoris pencernaan adalah pankreas, hati, dan kantong empedu.

Pankreas terletak di belakang lambung, sedangkan hati terletak di kanan atas perut. Sementara itu, kantong empedu terletak di perut, tepatnya di bawah lobus kanan hati. Pankreas menghasilkan berbagai hormon melalui saluran khusus untuk membantu pencernaan.

3. Limpa

Bagian lain dari anatomi abdomen adalah limpa yang terletak di bagian kiri atas perut. Salah satu fungsi limpa yang paling penting adalah menghilangkan sel darah merah melalui filtrasi atau penyaringan aktif. Limfa juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan sel darah merah dan metabolisme hemoglobin.

4. Sistem saluran kemih

Sistem saluran kemih terdiri dari ginjal, ureter, dan kandung kemih. Berbagai organ ini bertanggung jawab untuk penyaringan dan ekskresi limbah dalam bentuk urine dari tubuh.

Pada anatomi abdomen, organ-organ tersebut terletak di luar peritoneum sehingga beberapa ahli menganggapnya sebagai organ panggul.

Gangguan kesehatan terkait abdomen

Sakit perut atau abdominal pain adalah salah satu keluhan yang paling sering dialami pada bagian abdomen. Abdominal pain dapat berbentuk ketidaknyamanan pada area mana saja di perut, mulai dari tulang rusuk hingga panggul. Rasa nyeri ini bisa bersumber dari organ manapun di dalam perut.

Berikut adalah beberapa penyebab abdominal pain yang mungkin terjadi.

  • Usus buntu (apendisitis): Peradangan pada bagian usus buntu.
  • Kolesistitis: Peradangan kantong empedu yang menyebabkan nyeri parah di sisi kanan perut.
  • Dispepsia: Gangguan pencernaan atau ketidaknyamanan pada perut yang dapat diakibatkan kondisi ringan atau parah.
  • Sembelit: Kesulitan dalam buang air besar sehingga frekuensinya menjadi kurang dari tiga kali per minggu.
  • Gastritis: Peradangan lambung yang memiliki gejala umum berupa mual dan/atau nyeri.
  • Tukak lambung: Tukak di lambung dan duodenum yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri pylori atau minum obat antiradang seperti ibuprofen.
  • Obstruksi usus: Sumbatan pada suatu area di usus kecil atau besar atau kondisi di mana seluruh usus berhenti bekerja.
  • Pankreatitis: Peradangan pada pankreas yang umumnya disebabkan oleh batu empedu atau alkohol.
  • Hepatitis: Peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi virus, alkohol, hingga obat-obatan.
  • Sirosis: Jaringan parut pada hati yang disebabkan oleh peradangan kronis.
  • Hernia perut: Pelemahan atau celah pada fasia perut yang memungkinkan bagian usus menonjol.
  • Distensi perut: Pembengkakan perut yang biasanya disebabkan oleh peningkatan jumlah gas usus.

Jenis pemeriksaan abdomen

Pemeriksaan USG
USG dapat membantu mendeteksi adanya masalah pada perut

Pemeriksaan abdomen diperlukan untuk melihat kondisi organ di dalam perut dan mengetahui berbagai penyebab abdominal pain.

Ada beberapa jenis pemeriksaan fisik abdomen yang mungkin dilakukan oleh dokter, di antaranya:

  • Endoskopi bagian atas (esophagogastroduodenoscopy/EGD): Memasukkan tabung fleksibel berkamera melalui mulut untuk memeriksa lambung dan duodenum.
  • Endoskopi bagian bawah (kolonoskopi): Endoskopi yang dilakukan melalui anus untuk memeriksa rektum dan usus besar
  • Rontgen perut: Pemeriksaan perut dengan sinar-X untuk membantu melihat kondisi perut, misalnya obstruksi usus atau perforasi.
  • Magnetic resonance imaging (MRI): Pemeriksaan menggunakan gelombang radio dalam medan magnet untuk mendapatkan citra perut yang sangat detail. MRI dapat digunakan untuk memeriksa hati, pankreas, dan kantong empedu.
  • Ultrasonografi: Pemeriksaan perut dengan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk mendeteksi masalah pada sebagian besar organ perut, seperti kantong empedu, hati, dan ginjal.

Itulah anatomi abdomen, potensi gangguan, dan pemeriksaannya. Jika Anda kerap merasakan sakit perut berulang atau tidak tertahankan, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.

Advertisement

Referensi

Bagikan

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved