Karakteristik anak tunagrahita di antaranya terlambat atau kesulitan bicara, sulit memahami akibat dari sebuah tindakan, memiliki masalah perilaku, hingga kesulitan memecahkan masalah.
4
(4)
23 Nov 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Perkembangan yang lamban bisa menjadi slaah satu ciri anak tunagrahita
Table of Content
Salah satu keterbatasan yang dapat dimiliki oleh anak-anak adalah tunagrahita. Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan RI, pengertian anak tunagrahita adalah anak yang memiliki keterbatasan perkembangan mental, tingkah laku, dan kecerdasan.
Advertisement
Keterbatasan ini dapat membuat anak tunagrahita kesulitan mengembangkan kemampuannya secara maksimal. Maka dari itu, anak memerlukan pendekatan khusus berupa stimulasi kognitif guna memaksimalkan fungsi kecerdasannya.
Anak tunagrahita bukan tidak bisa memperlajari hal atau keterampilan baru dalam menjalankan kehidupan. Hanya saja, perjalanan mereka untuk mencapai hal ini jauh lebih lambat dari anak seusianya, tergantung pada seberapa parah tingkat disabilitas intelektual yang terjadi.
Anak berkebutuhan khusus ini memiliki beberapa ciri, baik yang ditunjukkan secara intelektual maupun kemampuannya dalam beradaptasi.
Secara intelektual, karakteristik anak tunagrahita meliputi:
Guna memastikan ciri-ciri anak tunagrahita tersebut, dokter perlu melakukan pengukuran tingkat intelektual melalui tes IQ.
Tak hanya itu, dokter juga akan menganjurkan evaluasi untuk mengukur kemampuan anak dalam beraktivitas. Beberapa hal yang akan diuji meliputi:
Setelah dokter melakukan evaluasi secara menyeluruh, anak dengan gangguan ini akan dikategorikan berdasarkan hasil tes. Menurut hasil tes IQ, beberapa kategori di bawah ini bisa menjadi patokan:
Jika termasuk kategori ini, anak akan memiliki perkembangan fisik lebih lambat daripada anak lain seusianya.
Dengan tingkat intelektual tersebut, anak akan memiliki kesulitan dalam mengerjakan tugas sekolah. Namun anak bisa hidup mandiri di masa mendatang bila diajari kemampuan melakukan aktivitas rumah tangga dan keterampilan praktis lainnya.
Dalam kategori anak tunagrahita ini, anak akan memiliki kemampuan komunikasi yang sederhana. Anak bisa menyampaikan kebutuhan dasarnya seperti mandi, makan, dan minum.
Namun anak-anak dalam kategori ini membutuhkan waktu pelatihan yang lama supaya bisa menguasai keterampilan dasar untuk mengurus diri sendiri tersebut.
Anak dengan IQ 25-40 tidak mampu melakukan tugas-tugas sederhana, termasuk mengurus diri sendiri. Kategori ini juga ditandai dengan gangguan bicara dan kelainan fisik pada lidah dan serta ukuran kepala yang lebih besar. Kondisi fisiknya juga lemah karena menderita gangguan motorik berat.
IQ di bawah 25 merupakan kategori terberat dalam pengelompokan anak tunagrahita. Anak umumnya memiliki ukuran kepala yang lebih besar layaknya penderita hidrosepalus.
Anak dalam kategori ini membutuhkan perawatan medis intensif dan tak bisa melakukan aktivitas tanpa bantuan orang lain.
Penyebab anak mengalami gangguan intelektual bermacam-macam. Mulai dari kondisi genetik hingga cedera. Secara umum, berikut penyebab dan faktor risikonya:
Beberapa kondisi genetik mungkin menjadi penyebab anak memiliki kebutuhan khusus. Misalnya, sindrom Down dan sindrom fragile X.
Beberapa masalah maupun kebiasaan buruk selama kehamilan bisa membuat perkembangan otak janin mengalami hambatan dan memicu gangguan intelektual pada anak. Contohnya, konsumsi alkohol berlebih dan obat-obatan terlarang, malnutrisi, infeksi tertentu, serta preeklamsia.
Ketika bayi lahir dan mengalami kekurangan oksigen, intelektual Si Kecil mungkin akan mengalami kecacatan. Kelahiran prematur juga berpotensi menyebabkan anak tunagrahita.
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi juga dapat menyebabkan bayi mengalami kecacatan intelektual atau retardasi mental. Misalnya, meningitis, batuk rejan, atau campak.
Sementara sederet kondisi lain yang juga berpotensi memicu gangguan intelektual meliputi cedera parah di kepala, tenggelam dalam waktu lama hingga otak kekurangan oksigen, kurang gizi yang ekstrem, infeksi di otak, terpapar zat beracun (seperti timbal), serta penganiayaan atau penelantaran parah.
Dari banyaknya anak yang menderita kecacatan intelektual, sekitar dua per tiga dari di antaranya memiliki penyebab yang tidak diketahui dengan pasti.
Baca Juga
Sayangnya, belum ada obat untuk menyembuhkan anak tunagrahita. Saat memiliki anak dengan kebutuhan khusus ini, orangtua harus siap mental. Jika sang anak termasuk dalam kategori parah, orang tua mesti merelakan bahwa harapan hidup buah hati mungkin di bawah rata-rata.
Penanganan anak tunagrahita dengan kategori ringan atau sedang memerlukan dukungan penuh dari orangtua. Saat dewasa nanti, anak mungkin bisa hidup mandiri, termasuk mencari nafkah.
Mempunyai anak tunagrahita bukanlah aib, jadi orangtua sebaiknya tidak melakukan tindakan negatif, baik pada sang anak maupun diri sendiri. Anda dapat melakukan beberapa hal berikut sebagai cara menangani anak tunagrahita:
Jangan ragu juga untuk berdiskusi dengan ahli medis atau dokter supaya mereka dapat merekomendasikan terapi anak tunagrahita yang bisa dijalani si kecil.
Jika perlu, mintalah dukungan dari keluarga atau praktisi kesehatan. Dengan ini, orangtua dapat memberikan tindakan yang tepat dan bermanfaat bagi buah hati.
Bagi orangtua yang ingin memberikan pendidikan kepada anak tunagrahita, terdapat strategi pembelajaran anak tunagrahita yang bisa dicoba, salah satunya memasukkannya ke dalam sekolah luar biasa (SLB).
Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI, terdapat beberapa jenis SLB yang dapat dipilih sesuai dengan kondisi anak.
Untuk anak dengan tunagrahita, mereka dapat mencoba SLB C. Jenis SLB ini diperuntukkan bagi anak tunagrahita atau individu dengan intelegensi yang di bawah rata-rata dan tak mampu beradaptasi.
Bagi Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang anak tunagrahita, Anda bisa konsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Mimpi buruk adalah kondisi yang sering terjadi pada saat hamil. Mimpi buruk saat hamil sering dijumpai terutama menjelang masa persalinan. Kondisi stres dan gangguan tidur menjadi penyebab mimpi buruk.
Mual muntah saat hamil pertanda janin kuat adalah anggapan yang kerap dipercaya. Namun, ternyata anggapan ini tidak sepenuhnya bisa dipastikan, sebab penyebab mual saat hamil adalah meningkatnya hormon hCG.
Ibu hamil seringkali tidak menyadari keguguran yang terjadi karena blighted ovum. Tanda pembuahan gagal yang terjadi akibat kondisi ini, di antaranya kram perut, perdarahan pada vagina, hingga hilangnya nyeri payudara.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Andre Zaini
Dijawab oleh dr. Andre Zaini
Dijawab oleh dr. Evelin Kwandang
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved