Anak berkebutuhan khusus adalah anak-anak yang mengalami keterlambatan dalam perkembangan, memiliki kondisi medis, kondisi kejiwaan, dan/atau kondisi bawaan tertentu. Mereka membutuhkan perhatian dan penanganan khusus.
2023-03-30 14:09:56
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Orangtua memiliki peran penting dalam mendampingi dan mendidik anak berkebutuhan khusus
Table of Content
Anak berkebutuhan khusus bukan berarti tidak pintar, tidak berbakat, atau tidak mampu. Hanya saja, mereka memiliki tantangan khusus yang tidak dihadapi kebanyakan anak-anak lain yang ‘normal’.
Advertisement
Kondisi ini terjadi ketika anak memiliki keterbatasan atau keluarbiasaan yang berpengaruh pada proses pertumbuhan dan perkembangannya. Hal tersebut membuat mereka memerlukan pendampingan yang tepat.
Pengertian anak berkebutuhan khusus adalah anak-anak yang mengalami keterlambatan dalam perkembangan, memiliki kondisi medis, kondisi kejiwaan, dan/atau kondisi bawaan tertentu. Mereka membutuhkan perhatian dan penanganan khusus supaya bisa mencapai potensinya.
Istilah anak berkebutuhan khusus biasanya ditentukan oleh apa yang tidak bisa dilakukan seorang anak, misalnya:
Kebutuhan khusus adalah istilah umum untuk beragam diagnosis, mulai dari kondisi yang bisa sembuh dengan cepat hingga kondisi yang dapat menjadi tantangan seumur hidup. Baik kondisi yang relatif ringan hingga kondisi yang berat.
Setelah mengetahui apa itu anak berkebutuhan khusus, Anda juga perlu mengetahui berbagai klasifikasinya. Ada 12 klasifikasi anak berkebutuhan khusus sesuai dengan kondisi yang dimilikinya.
Berikut adalah macam-macam anak berkebutuhan khusus yang dimaksud.
Tunanetra adalah anak berkebutuhan khusus yang mengalami gangguan daya penglihatan sebagian atau kebutaan total. Hal tersebut bisa membuat mereka kesulitan atau tidak bisa melihat sama sekali.
Tunarungu adalah kategori anak dengan kebutuhan khusus yang mengalami gangguan pendengaran, baik sebagian atau secara menyeluruh, sehingga biasanya kemampuan berbahasa dan berbicaranya terhambat.
Klasifikasi anak berkebutuhan khusus selanjutnya adalah tunagrahita. Dalam kondisi ini, anak memiliki fungsi intelektual yang berada di bawah rata-rata anak seusianya dan disertai dengan ketidakmampuan dalam adaptasi perilaku.
Tunadaksa merupakan klasifikasi anak berkebutuhan khusus yang memiliki gangguan gerak akibat kelumpuhan, kelainan bentuk dan fungsi tubuh, atau kelainan anggota gerak.
Contoh anak berkebutuhan khusus berikutnya adalah tunalaras. Anak memiliki kelainan atau masalah dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial, bahkan melakukan perilaku menyimpang.
ADHD juga termasuk dalam macam-macam anak berkebutuhan khusus. Anak dengan ADHD mengalami gangguan pengendalian diri, sulit fokus atau memperhatikan, berperilaku hiperaktif dan impulsif.
Ciri-ciri anak berkebutuhan khusus ini dapat ditandai dengan tidak bisa duduk diam di kelas, kesulitan belajar, suka mondar-mandir, atau terus berbicara.
Autisme adalah kelainan perkembangan saraf yang menyebabkan gangguan perilaku dan interaksi sosial. Gangguan ini bisa membuat anak seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri.
Gangguan ganda termasuk ke dalam jenis-jenis anak berkebutuhan khusus. Dalam kondisi ini, anak memiliki dua atau lebih gangguan yang mempengaruhi perkembangannya.
Anak yang lamban belajar memiliki potensi intelektual sedikit di bawah rata-rata, tetapi belum termasuk gangguan mental.
Karakteristik anak berkebutuhan khusus ini membutuhkan waktu yang lama dan berulang-ulang untuk bisa menyelesaikan tugas akademik maupun nonakademik.
Dalam kesulitan belajar khusus, anak mengalami hambatan atau penyimpangan pada proses psikologis dasar, seperti berpikir, membaca, menulis, mengeja, dan berhitung.
Klasifikasi anak berkebutuhan khusus selanjutnya adalah gangguan kemampuan komunikasi. Anak mengalami hambatan pada perkembangan bahasa, suara, irama, dan kelancaran berkomunikasi.
Anak berkebutuhan khusus ini memiliki skor intelegensi yang tinggi (gifted), atau unggul dalam bidang-bidang khusus (talented), seperti musik, seni, atau olahraga yang luar biasa.
Baca Juga
Terdapat tiga faktor penyebab anak berkebutuhan khusus, di antaranya:
Terapi anak berkebutuhan khusus harus disesuaikan dengan kondisi yang dimilikinya. Jadi, konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Pendampingan orangtua untuk anak berkebutuhan khusus sangatlah penting. Setiap anak berkebutuhan khusus memiliki kebutuhan unik yang akan berbeda dari anak lainnya. Sementara itu, orangtua merupakan orang atau pihak yang paling mengenal anaknya.
Orangtua dapat memberikan masukan penting bagi pihak-pihak terkait untuk memastikan anak mendapatkan pendidikan yang terbaik.
Selain itu, semua keputusan terkait masalah pendidikan atau terapi anak berkebutuhan khusus harus dibicarakan dan atas persetujuan orangtua terlebih dahulu.
Pada dasarnya, semua anak memerlukan bimbingan dalam aktivias sehari-hari, termasuk dalam mengenyam pendidikan.
Oleh karena itu, anak berkebutuhan khusus tentunya harus mendapatkan lebih banyak perhatian, pendampingan, dan keterlibatan orangtua karena proses belajar yang dihadapi juga lebih menantang.
Anak-anak yang berkebutuhan khusus akan memerlukan pendidikan khusus yang dapat membantu memenuhi kebutuhannya. Beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua adalah:
Mengetahui lebih jauh tentang anak berkebutuhan khusus dapat membantu mengurus mereka menjadi lebih mudah.
Sebab, semakin banyak Anda mengetahui kebutuhan anak, semakin baik Anda dapat mempersiapkan diri untuk membantunya.
Anda dapat membaca referensi yang terpercaya di internet ataupun berkonsultasi dengan para profesional yang memiliki keahlian terkait kondisi anak berkebutuhan khusus.
Hanya karena berkebutuhan khusus, bukan berarti anak dipandang lebih rendah. Jadi, jangan memandang rendah anak.
Tetaplah positif dan menyayanginya sepenuh hati. Hindari memarahi anak tanpa alasan yang jelas. Kendalikan emosi Anda dengan baik.
Orangtua harus memilih sekolah dan pendidikan yang tepat untuk anak berkebutuhan khusus. Diskusikan dengan guru, psikolog dan kepala sekolah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kondisi anak.
Selama masa pendidikan anak berkebutuhan khusus, orangtua harus turut aktif terlibat dalam berbagai proses pendidikan anak.
Sekolah anak berkebutuhan khusus biasanya akan menyediakan tim pendukung, termasuk orangtua, guru, kepala sekolah, psikolog sekolah, praktisi medis, dan penyedia layanan spesialis.
Anak-anak tidak suka menganggap dirinya berbeda. Hal tersebut bisa membuat kepercayaan dirinya berkurang sehingga mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan orang lain.
Bicaralah dengan anak dan cobalah memahami perasaan mereka. Tunjukkan jika Anda benar-benar peduli kepadanya.
Buat anak merasa lebih baik dan ajari mereka untuk tidak menyerah. Dengan begitu, anak akan membangun kepercayaan dirinya kembali.
Walaupun anak memiliki kebutuhan khusus, mereka juga membutuhkan kedisiplinan dalam hidup. Artinya, mereka perlu memahami dan menghormati aturan yang diterapkan oleh orangtua.
Untuk melatih disiplin anak, tetap terapkan aturan untuknya. Namun, hindari melakukan kekerasan pada anak jika mereka melanggar peraturan.
Jika anak tidak ingin selalu bergantung pada Anda, biarkan mereka untuk lebih mandiri. Hal ini dapat membuat anak merasa lebih bebas.
Namun, Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter atau psikolog mengenai hal yang bisa atau tidak bisa mereka lakukan sendiri.
Ketika merasa lelah atau kewalahan, tidak ada salahnya meminta bantuan pasangan, keluarga, atau teman untuk membantu mengurus anak.
Anda juga harus meluangkan waktu untuk diri sendiri. Jangan sampai mengalami parental burnout.
Orangtua bersama-sama dengan pihak terkait dapat menentukan layanan dan program dukungan yang tepat bagi setiap anak. Sehingga, semua pihak dapat memastikan anak berkebutuhan khusus menerima dukungan terbaik bagi mereka.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan anak, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Parenting style atau gaya pengasuhan merupakan hal yang penting dalam membesarkan anak. Jika dilakukan dengan tepat, hal ini tentu akan berpengaruh positif pada tumbuh kembangnya.
Bullying verbal adalah bentuk perundungan menggunakan kata-kata, sebutan, atau panggilan yang menghina. Hal ini bisa menyebabkan anak depresi, merasa gelisah, pola tidur berubah, dan harga diri rendah.
Pengidap sindrom down memiliki risiko lebih besar untuk mengalami kelebihan berat badan serta masalah pencernaan. Untuk itu, beberapa tips untuk memberikan diet yang sehat bagi anak sindrom down seperti, masa MPASI, jalani pola makan sehat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved