Toning rambut bertujuan menetralisasi warna hasil cat rambut sehingga terlihat lebih lembut, elegan, dan berkilau. Untuk merawat rambut yang sudah di-toning, sebaiknya hindari keramas terlalu sering, menggunakan kondisioner, hingga menghindari catok rambut.
19 Mei 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Toning rambut dapat membuat hasil cat rambut lebih berkilau
Table of Content
Toning rambut adalah proses netralisasi warna rambut dari kuning atau jingga menyala menjadi shade yang lebih lembut.
Advertisement
Proses yang juga dikenal sebagai koreksi warna ini biasanya dilakukan oleh mereka yang tidak puas dengan hasil pengecatan rambut karena tidak sesuai dengan ekspektasi warnanya.
Pada proses ini, Anda akan menggunakan toner yang merupakan cairan encer dari cat rambut karena mengandung hidrogen peroksida yang lebih sedikit dibandingkan cat rambut. Bahan toner yang biasa digunakan adalah amonia, sampo ungu, dan pewarna.
Toner bersifat lebih lembut pada rambut, tapi pilihan warnanya sangat terbatas pada warna-warna gelap saja.
Bagi banyak orang, manfaat toning rambut seperti sulap yang menghidupkan kembali warna rambut yang kusam atau terlalu mencolok menjadi lebih berkilau dan elegan.
Toner paling tepat digunakan pada rambut yang sudah di-highlight (diwarnai sebagian) atau dicat secara keseluruhan, tetapi cairan ini juga bisa diaplikasikan pada warna rambut alami untuk menghasilkan tone berbeda tanpa mengubah warna aslinya.
Secara keseluruhan, berikut adalah fungsi toning rambut.
Toning rambut adalah pewarnaan rambut secara semipermanen sehingga hanya bertahan untuk sementara. Lamanya warna rambut bisa dipertahankan tergantung pada seberapa sering Anda keramas, serta kondisi dan jenis rambut Anda.
Toning rambut dapat bertahan antara 2-6 minggu. Bisa juga lebih singkat jika rambut pernah diwarnai sebelumnya dibandingkan jika baru pertama kali diwarnai.
Selain itu, semakin jarang Anda keramas, semakin lama warna rambut dapat bertahan.
Namun, umur toner bisa diperpanjang dengan menggunakan perawatan rambut profesional. Untuk mempertahankan efek berkilau pada toning rambut, Anda disarankan untuk mengulanginya setiap 3-4 minggu sekali.
BACA JUGA: Cara Mewarnai Rambut dengan Bahan Alami yang Aman Dilakukan
Bagi pemula, toning rambut sebaiknya dilakukan di salon yang Anda percaya. Namun, bagi Anda yang sudah pernah mengecat rambut dan memakai toner, proses ini bisa dilakukan di rumah dengan memilih toner yang sesuai dengan warna rambut Anda agar hasilnya optimal.
Sebagai contoh, bila warna rambut Anda memiliki kandungan warna jingga, sebaiknya gunakan toner biru. Sementara itu, jika rambut Anda berwarna kuning, gunakan toner dengan warna dasar ungu.
Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan toning rambut di rumah.
Anda juga sebaiknya berusaha untuk mencegah warna rambut memudar sehingga tidak harus segera melakukan toning rambut lagi.
BACA JUGA: Alergi Cat Rambut: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi, Plus Rekomendasi Cat Rambut yang Aman
Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk merawat toning rambut supaya bisa bertahan lebih lama.
Anda tidak disarankan untuk keramas terlalu sering setelah toning rambut. Sering mencuci rambut dan menggunakan produk yang mengandung sulfat serta paraben, dapat membuat toner lebih cepat pudar.
Keramas setiap hari tidak hanya menghilangkan hasil toning rambut, tetapi juga minyak alami rambut yang membantu mempertahankan toning.
Sebaiknya Anda keramas sekitar 2 kali dalam seminggu. Gunakan sampo khusus rambut berwarna yang tidak membuat cat rambut cepat pudar.
Jika rambut Anda terasa terlalu berminyak, gunakan penyegar rambut yang dapat bekerja sebagai kondisioner tanpa bilas.
Produk ini dapat membantu membuat rambut tetap berkilau dan sehat sepanjang hari. Ada pula serum untuk membantu menjaga warna rambut bertahan lebih lama.
Jika sebelumnya Anda tidak pernah menggunakan kondisioner setelah keramas dengan sampo, sebaiknya biasakan hal ini setelah toning rambut.
Kondisioner membantu memastikan tidak ada air yang keluar dari helai rambut dan nutrisi yang menghidrasi rambut dipertahankan di dalamnya.
Kondisioner tidak hanya menjaga kelembapan dan menghidrasi rambut, tapi juga membantu toner bertahan lebih lama di rambut.
Air panas dinilai kurang baik dalam menjaga keutuhan rambut. Oleh karena itu, cobalah bilas rambut dengan air dingin.
Cara ini dinilai menutup pori-pori, meratakan kutikula, dan mengunci kelembapan rambut. Semua ini bermanfaat dalam mempertahankan warna toning rambut lebih lama.
Perawatan toning rambut lainnya yang harus diperhatikan adalah jangan terlalu sering menggunakan alat catok rambut.
Alat ini dapat membuat rambut lebih rentan mengalami kekeringan dan kerusakan sehingga toning rambut menjadi lebih cepat pudar.
Sinar matahari juga dapat menjadi penyebab kerusakan rambut dan membuat toning rambut lebih cepat pudar.
Solusinya, gunakan penutup kepala, seperti topi, payung, atau lainnya, untuk menghindari sinar matahari secara langsung.
Penutup kepala diperlukan untuk menghindari paparan sinar UV yang dapat menyebabkan kerusakan dan membuat rambut cepat kusam.
Dengan menggunakan pelindung kepala secara rutin, warna toning rambut bisa tetap berkilau dan bertahan dalam jangka waktu lama.
Di sisi lain, efek samping toning rambut dapat dialami pada orang-orang yang sensitif terhadap kandungan toner.
Jika Anda mengalami gatal, kemerahan, dan ruam pada kulit kepala setelah menggunakan toner, kemungkinan Anda mengalami reaksi alergi.
Segera bersihkan toner dengan air mengalir dan periksakan diri ke dokter agar bisa ditangani dengan tepat.
BACA JUGA: Bolehkah Ibu Menyusui Mewarnai Rambut?
Punya pertanyaan lain seputar kesehatan rambut? Konsultasikan dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ saja.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ketombe yang membandel dapat menjadi suatu penyakit kulit yang dikenal dengan dermatitis seboroik. Penyakit ini tidak diketahui penyebabnya secara pasti, namun bisa dipicu oleh sistem kekebalan tubuh yang melemah.
Mencabut uban dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan kulit kepala dan rambut. Apa saja efek dan mitos terkait mencabut rambut beruban?
Cara menghilangkan uban dapat dilakukan secara alami, seperti menggunakan teh hitam, daun kari, minyak kelapa dan perasan lemon, atau urang-aring.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved