Melatonin adalah hormon yang membantu kita untuk bisa tidur. Selain suplemen, ternyata melatonin juga bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan tertentu!
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
1 Jan 2020
Melatonin adalah hormon yang berperan dalam proses tidur
Table of Content
Mungkin Anda pernah bertanya-tanya mengenai penyebab mengantuk dan harus tidur di malam hari. Salah satu faktor yang berperan dalam proses tersebut adalah hormon melatonin. Sudah pernah mendengarnya?
Advertisement
Simak artikel berikut ini, untuk mengetahui lebih jauh mengenai hormon melatonin dan perannya bagi tubuh. Ketahui pula tentang suplemen melatonin yang bisa membantu mengatasi kesulitan tidur.
Baca Juga
Melatonin adalah hormon alami di tubuh yang berperan dalam proses tidur. Atas perannya dalam tidur tersebut, hormon melatonin sering disebut sebagai hormon tidur.
Melatonin diproduksi di kelenjar pineal di otak. Walau begitu, hormon ini juga ditemukan di area mata, sumsum tulang, dan usus.
Selain berkaitan dengan tidur, melatonin juga memiliki efek antioksidan. Dengan efek tersebut, melatonin yang dikonsumsi dalam bentuk suplemen memiliki potensi manfaat kesehatan.
Belum jelas mekanisme yang pasti mengenai cara kerja melatonin dalam membantu kita tertidur. Walau begitu, pakar mengungkapkan bahwa peran melatonin ini melibatkan ritme sirkadian tubuh atau ritme pengingat internal tubuh.Dengan adanya ritme sirkadian, tubuh menyadari rutinitas waktu untuk tidur, terbangun, dan makan.
Saat hari mulai gelap, kadar melatonin akan mulai meningkat. Melatonin kemudian menyampaikan pesan ke tubuh untuk segera tidur. Oleh sebab itulah Anda merasa mengantuk di malam hari.
Selain itu, melatonin juga berperan untuk berbagai bagian tubuh dan membantu Anda untuk rileks. Beberapa contoh aktivitas melatonin ini, yaitu:
Produksi melatonin bisa menurun karena paparan cahaya. Terkena cahaya menjadi salah satu cara tubuh tahu untuk segera terjaga. Dengan demikian, paparan cahaya yang terlalu tinggi (termasuk dari gadget) di malam hari dapat menurunkan kadar melatonin.
Selain faktor cahaya, beberapa faktor lain yang mengurangi level melatonin, yaitu:
Berbagai studi telah mengungkapkan bahwa mengonsumsi suplemen dapat dilakukan, untuk mengatasi masalah kekurangan melatonin, serta membantu orang yang mengalami masalah tidur, termasuk insomnia.
Menurut ahli, melatonin dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk bisa tertidur, dengan rata-rata pengurangan selama 7 menit.
Melatonin juga dapat membantu orang yang mengalami jet lag. Jet lag terjadi karena jam tubuh seseorang tidak sinkron, setelah memasuki zona waktu baru. Untuk mengatasinya, mengonsumsi suplemen melatonin dapat membantu tubuh beradaptasi dengan zona waktu tersebut.
Selain perihal tidur, suplemen melatonin pun memiliki beberapa potensi manfaat lain. Manfaat melatonin tersebut, termasuk:
Melatonin memiliki efek antioksidan yang dapat menurunkan risiko berbagai masalah mata, seperti degenerasi makula karena bertambahnya usia.
Sifat antioksidan melatonin tak hanya berpotensi untuk menjaga kesehatan mata. Penyakit lain, seperti tukak lambung dan heartburn juga bisa diatasi oleh suplemen melatonin. Walau begitu, riset mengenai efektivitas suplemen melatonin ini masih terbilang baru, sehingga diperlukan kajian lanjutan.
Tinnitus adalah kondisi telinga berdenging terus-menerus. Telinga berdenging tersebut kerap menjadi parah saat penderitanya berada di kondisi tenang, seperti akan hendak tidur.
Menariknya, beberapa studi mengungkapkan bahwa mengonsumsi suplemen melatonin dapat menurunkan gejala tinnitus dan membantu Anda untuk tertidur.
Konsumsi suplemen melatonin pun berpotensi meningkatkan kadar hormon pertumbuhan, pada pria. Hormon ini secara alami dilepaskan tubuh saat Anda tertidur.
Suplemen melatonin dapat menjadi solusi bagi Anda yang sulit tidur. Walau begitu, sebelum mengonsumsinya, Anda harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Umumnya, konsumsi suplemen melatonin harus dilakukan dengan dosis serendah mungkin.
Beberapa orang mungkin akan menjadi mengantuk, pusing, sakit kepala, dan mual, setelah mengonsumsi suplemen melatonin.
Perlu diketahui juga, suplemen melatonin memiliki interaksi obat dengan berbagai obat-obatan. Misalnya, obat pengencer darah, obat pengendali tekanan darah, dan obat antidepresan.
Belum banyak yang tahu bahwa terdapat banyak makanan yang mengandung melatonin, di antaranya:
Selain dipercaya mampu mencegah penuaan, ternyata goji berry juga mengandung melatonin dan bisa meningkatkan kualitas tidur Anda.
Selain berprotein tinggi, ternyata telur menjadi salah satu makanan yang kaya akan melatonin.
Susu hangat sering kali dipercaya sebagai obat alami insomnia. Tidak heran, sebab susu mengandung melatonin yang cukup tinggi.
Tidak hanya mengandung lemak baik saja, ternyata ikan pun mengandung melatonin yang bisa meningkatkan kualitas tidur Anda. Pilihlah ikan seperti salmon dan sarden, yang juga mengandung asam lemak omega-3.
Sebagian besar kacang mengandung melatonin yang cukup tinggi, sebut saja kacang almond dan juga pistachio.
Hormon melatonin memainkan peran penting pada tubuh, termasuk dalam proses tidur. Jika Anda mengalami masalah tidur, berkonsultasilah dengan dokter. Dokter dapat menentukan kebutuhan Anda terhadap suplemen melatonin.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Suhu kamar ternyata memainkan peran penting pada saat Anda tidur. Kamar yang terlalu dingin atau panas bisa mengganggu kualitas tidur Anda. Kenalilah suhu kamar terbaik untuk tidur, bagi orang dewasa maupun bayi ini.
13 Mei 2020
Bukan hanya bayi, orang dewasa hingga lansia bisa tiba-tiba menangis saat tidur. Pemicunya banyak, namun paling besar kemungkinan akibat mood disorder seperti depresi dan kecemasan berlebih.
14 Jun 2021
Terdapat sejumlah bahaya akibat anak sering begadang yang dapat merugikan kesehatan fisik maupun mentalnya, mulai dari membuat anak jadi pelupa, melemahnya kekebalan tubuh, hingga kenaikan berat badan.
26 Mei 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved