Mata minus melahirkan normal tidak mustahil terjadi. Ada banyak hal yang menentukan metode persalinan seseorang, dan minus mata yang tinggi bukan satu-satunya patokan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
19 Jul 2019
Melahirkan normal meski memiliki mata minus bisa dilakukan asalkan berkonsultasi dengan dokter kandungan
Table of Content
Salah satu kekhawatiran ibu hamil yang memakai kacamata adalah apakah mata minus bisa melahirkan normal? Bahkan di beberapa negara Eropa, ibu hamil dengan minus cukup tinggi sangat disarankan untuk melahirkan secara caesar.
Advertisement
Meski demikian, sebenarnya metode melahirkan tidak ditentukan dengan seberapa besar minus seorang wanita. Siapapun bisa saja melahirkan dengan cara normal atau caesar terlepas dari kondisi mata mereka. Ada banyak faktor yang turut menentukan mengapa mata minus tidak bisa melahirkan normal.
Lantas mengapa ibu hamil dengan mata minus lebih disarankan untuk caesar? Berikut penjelasan selengkapnya.
Baca Juga
Ibu hamil dengan mata minus bisa melahirkan normal. Tidak pernah ada pembuktian medis yang menyebut bahwa ibu hamil dengan mata minus tak bisa melahirkan normal. Mengejan memang meningkatkan tekanan termasuk pada otot mata, namun belum tentu merusak retina mata.
Jadi, meskipun dokter kandungan biasanya meminta ibu hamil yang memakai kacamata untuk memeriksakan kesehatan matanya pada trimester pertama usia kehamilan, belum tentu hal ini menjadi indikator utama bagaimana metode persalinannya kelak.
Berdasarkan statistik, sekelompok wanita dengan minus 4.5 hingga 15 tidak mengalami masalah apapun setelah melahirkan secara normal. Artinya, melahirkan normal mata minus bukan hal yang mustahil.
Akan tetapi, ibu hamil dengan mata minus tinggi, tetap dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin, minimal 3 bulan selama kehamilan. Pemeriksaan mata ini dilakukan untuk memastikan kondisi retina untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Pasalnya, usaha mengejan saat melahirkan normal bisa menyebabkan ibu hamil dengan mata minus berisiko mengalami komplikasi yang berbahaya untuk kesehatan Anda.
Meski hamil dengan mata minus bisa tetap melahirkan normal, namun pada mata yang minusnya tinggi dapat terjadi komplikasi berupa terbentuknya pembuluh darah baru di retina yang rendah mengalami perdarahan.
Selain rentan mengalami perdarahan, saat melahirkan normal dengan kondisi minus, retina ibu hamil juga berisiko pecah dan robek saat melahirkan. Semakin tinggi minus yang dimiliki, maka semakin tinggi pula risiko menyebabkan retina terlepas dari bola mata, atau disebut ablasio retina.
Ablasio retina akan menyebabkan gangguan penglihatan, seperti mata buram secara tiba-tiba, bahkan mungkin mengalami kebutaan secara mendadak. Kondisi ini pun termasuk ke dalam kondisi gawat darurat medis.
Baca juga: Waspadai, Ini Penyakit Setelah Melahirkan Normal yang Mungkin Terjadi
Berapa maksimal minus mata untuk melahirkan normal? Pada dasarnya, tidak ada batas mata minus untuk melahirkan normal. Batas besar kecil minus mata tidak menjadi patokan untuk menentukan cara atau metode persalinan.
Namun, ibu hamil dapat berisiko tinggi mengalami komplikasi seperti ablasio retina ketika memiliki mata minus atau miopi (rabun jauh) akut atau yang skor minusnya telah mencapai 8 atau bahkan lebih.
Anda juga dikatakan memiliki kondisi mata minus tinggi ketika minus sudah mencapai 6 ke atas. Untuk itu, Anda perlu untuk selalu berkonsultasi dengan dokter terkait kondisi kesehatan mata sebelum memilih metode persalinan.
Ibu hamil dengan mata minus yang tinggi boleh melahirkan normal asalkan kondisi retinanya tidak mengalami kelemahan.
Sebaliknya, jika kondisi retina mata melemah, ibu hamil dengan mata minus kecil pun tidak dianjurkan untuk melahirkan secara normal dan lebih dianjurkan untuk operasi caesar.
Oleh karena itu, ibu hamil yang mempunyai mata minus, harus berkonsultasi dengan dokter spesialis mata. Dokter selanjutnya akan menilai metode persalinan apa yang paling aman untuk kondisi ibu hamil tersebut.
Kehamilan adalah periode yang begitu penting bagi seorang wanita. Selama 9 bulan, ada banyak perubahan di tubuh mereka, baik secara fisik maupun hormonal.
Selain membahas tentang apakah mungkin melahirkan normal mata minus, rupanya mata juga mengalami beberapa perubahan selama kehamilan.
Salah satu yang paling umum adalah perubahan hormon yang menyebabkan hormon atau rabun jauh.
Selain itu, ada beberapa perubahan lain di mata calon ibu, seperti:
Akibat perubahan hormon, kornea yang merupakan membran transparan di mata ini bisa mengalami perubahan ketebalan. Ketika hal ini terjadi, wanita yang semula tidak masalah memakai lensa kontak tidak akan lagi bisa mentolerir lensa kontak.
Tak hanya itu, produksi kelenjar air mata juga menurun karena dan mengakibatkan mata kering (xerophthalmia). Hal ini membuat memakai lensa kontak menjadi hal yang berisiko menyebabkan infeksi.
Kabar baiknya, hal ini akan mereda dengan sendirinya setelah melahirkan dan periode menyusui.
Jangan heran pula apabila semasa hamil minus mata yang sebelumnya kecil bisa bertambah. Faktor penyebabnya adalah perubahan hormon. Inilah mengapa banyak ibu hamil yang merasa perlu mengganti kacamatanya.
Meski demikian, hal ini tidak berlangsung permanen. Artinya, sebaiknya ibu hamil menahan diri untuk tidak mengganti kacamata.
Hal lain yang berubah akibat hormon yang fluktuatif semasa hamil adalah seseorang bisa merasa sangat sensitif terhadap cahaya. Selain itu, ibu hamil bisa lebih mudah merasa sakit kepala.
Baca juga: Mengenal Cara Menjaga Kesehatan Mata Agar Tetap Sehat
Meskipun melahirkan normal mata minus tinggi sekalipun masih sangat memungkinkan, sang ibu tetap harus menjalani pemeriksaan mata usai persalinan.
Ada banyak faktor lain yang bisa saja berpengaruh terhadap kesehatan mata, seperti retinopati diabetik, hipertensi, glaukoma, dan masalah kesehatan lainnya.
Hal yang tak kalah penting adalah memastikan memeriksa tekanan darah dan kadar hemoglobin ibu hamil sebelum persalinan.
Faktor ini juga menentukan apakah seorang ibu bisa melahirkan dengan cara normal atau lewat metode operasi caesar.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter perihal mata minus bisa melahirkan normal atau tidak, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Rianti Dea Rizky Pratiwi
Referensi
Artikel Terkait
Cara mengencangkan perut yang kendur dan cara mengecilkan perut setelah melahirkan yang efektif dan ampuh untuk ibu pascapersalinan adalah dengan cukup tidur, banyak mengonsumsi protein hingga olahraga.
9 Mei 2019
Penyebab perut buncit setelah melahirkan adalah adanya penumpukan lemak. Jika hendak mempercepat proses menghilangkan lemak perut, Anda bisa memulai olahraga, menyusui, banyak minum air putih, mengatur pola makan, dan memakai korset.
29 Des 2020
Kehamilan aterm adalah istilah yang menggambarkan usia kehamilan normal atau cukup bulan, yakni selama 37-40 minggu. Ini adalah usia ketika bayi berada pada kondisi kesehatan optimal untuk lahir.
16 Mar 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved