Melahirkan bayi sungsang bisa dilakukan lewat persalinan normal. Hanya saja, ada beberapa kondisi dan syarat yang harus dipenuhi, seperti usia kehamilan yang sudah cukup hingga ukuran janin yang tidak terlalu besar.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
17 Mei 2019
Melahirkan bayi sungsang dengan kondisi tertentu
Table of Content
Melahirkan bayi sungsang tentu berisiko lebih besar daripada bayi normal. Risiko ini pun terjadi pada ibu maupun janin.
Advertisement
Sebagian besar janin akan berada dalam posisi kepala bayi berada di bagian bawah selambat-lambatnya saat kehamilan ibu memasuki usia 36 minggu.
Namun, tidak sedikit juga bayi yang masih berada dalam posisi bokong di bawah atau biasa disebut juga dengan bayi sungsang.
Posisi bayi sungsang cukup awam terjadi pada ibu hamil, yakni 1 berbanding 25. Penyebab terjadinya posisi ini belum diketahui secara pasti.
Namun, yang jelas, potensi bayi lahir sungsang lebih tinggi jika sang ibu mengandung bayi kembar, kekurangan atau kelebihan air ketuban, pernah melahirkan bayi prematur, bentuk plasenta yang tak normal, adanya pertumbuhan abnormal dalam rahim (seperti fibroid), dan plasenta previa.
Posisi janin yang sungsang juga tidak semuanya sama. Seperti apakah posisinya?
Pada umumnya, bayi sungsang mendeskripsikan bayi dengan posisi kepala di atas dan bokong yang menutupi jalan lahir menjelang saat-saat persalinan.
Lebih spesifiknya, posisi bayi sungsang terbagi dalam tiga kategori berikut:
Baca Juga
Sebelum Anda melahirkan bayi sungsang, Anda bisa mengupayakan agar menurunkan risiko.
Ada salah satu cara mengubah posisi bayi sungsang yang bisa dilakukan oleh dokter kandungan.
Cara umum yang kerap dipilih untuk memperbaiki posisi bayi sungsang sebelum melahirkan bayi sungsang adalah external cephalic version (ECV).
Ini dilakukan dengan menekan perut ibu hamil agar kepala bayi mengarah ke bawah.
Jangan khawatir, metode ini terbukti berhasil pada 50% bayi yang berada pada posisi sungsang. Hal ini pun dipaparkan pada riset dari An International Journal of Obstetrics and Gynaecology.
Namun, beberapa kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan ECV sebelum melahirkan bayi sungsang adalah:
Saat hamil 8 bulan, ruang gerak janin yang tersisa pun semakin sempit. Hal ini memperkecil kemungkinan bayi untuk berubah posisi sebelum melahirkan bayi sungsang.
Oleh karena itu, dokter akan merekomendasikan ibu hamil untuk melahirkan bayi sungsang dengan cara persalinan caesar.
Anjuran proses melahirkan bayi sungsang ini mempertimbangkan alasan keselamatan ibu sekaligus bayi.
Meski begitu, Anda juga tetap bisa menjalani proses melahirkan bayi sungsang dengan normal melalui vagina selama memenuhi sejumlah kondisi dan syarat tertentu.
Apa saja syarat melahirkan normal pada bayi sungsang?
Dibutuhkan pemantauan secara saksama dari dokter ketika seorang calon ibu memutuskan untuk melahirkan bayi posisi sungsang melalui persalinan normal.
Baca Juga
Pasalnya, risiko yang dihadapi oleh ibu maupun bayi tidaklah ringan. Berikut beberapa jenis risiko yang dapat terjadi:
Melahirkan bayi yang sungsang lewat vagina tidaklah mudah. Dokter terkadang harus memakai alat bantu untuk mengeluarkan bayi dari rahim, misalnya dengan proses vakum.
Prosedur ini tidak jarang menimbulkan cedera fisik pada bayi, seperti bentuk kepala yang tidak bulat, matinya sebagian saraf di wajah bayi, hingga pergeseran tulang bayi.
Fetal dystocia adalah kesulitan persalinan di mana bayi tidak kunjung keluar akibat kondisi tertentu. Selain posisi sungsang, ukuran janin yang terlalu besar juga bisa memicu komplikasi ini.
Persalinan normal merupakan proses yang harus berlomba dengan waktu. Pada bayi sungsang, kepala bayi yang merupakan bagian terbesarnya akan keluar dari rahim ibu di urutan terakhir.
Bila persalinan memakan waktu sangat lama, komplikasi cord prolapse bisa saja terjadi.
Kondisi ini terjadi ketika tali pusar tertekan oleh badan bayi saat keluar dari jalur lahir, sehingga suplai oksigen dan darah menuju bayi akan semakin menipis.
Jika kepala bayi tidak segera dikeluarkan dari rahim, bukan mustahil nyawanya akan terancam.
Sementara itu, komplikasi lainnya bila melahirkan bayi sungsang adalah:
Melahirkan bayi sungsang tentu harus dikontrol oleh dokter kandungan Anda.
Selain itu, ketika memilih metode melahirkan untuk bayi sungsang, Anda sangat disarankan untuk berkonsultasi dan mengikuti rekomendasi dokter demi keselamatan ibu dan bayi.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai proses melahirkan bayi sungsang maupun komplikasi kehamilan lainnya, Anda bisa tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Wajar saat Anda merasa tidak yakin apakah setelah keguguran bisa hamil lagi? Ketahui kapan waktu yang ideal agar cepat hamil setelah keguguran.
30 Okt 2022
Hidrosefalus adalah kondisi ketika terdapat penumpukan cairan otak di rongga otak bayi. Penyebabnya adalah bayi lahir prematur, masalah kehamilan hingga...
24 Apr 2023
Rambut rontok saat hamil kerap dihubungkan dengan masalah hormon yang meningkat, hingga kekurangan zat besi. Rambut rontok pada ibu hamil biasanya terjadi hingga bulan-bulan awal setelah melahirkan.
10 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved