Melahirkan anak kedua bisa jadi lebih cepat, bila proses persalinan sebelumnya dilakukan dengan cara normal. Jika rata-rata persalinan pertama memerlukan waktu 18 jam, melahirkan anak kedua hanya perlu sekitar 8 jam. Ini penyebabnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
12 Sep 2020
Umumnya, melahirkan anak kedua lebih mudah dibandingkan dengan anak pertama
Table of Content
Tidak ada yang bisa memprediksi bagaimana jalannya proses persalinan seorang ibu. Namun, melahirkan anak kedua bisa jadi lebih cepat, bila proses persalinan sebelumnya dilakukan dengan cara normal. Jika rata-rata persalinan pertama memerlukan waktu 18 jam, melahirkan anak kedua hanya perlu sekitar 8 jam.
Advertisement
Tetapi, tentu aturan ini tidak bersifat mutlak. Tiap ibu hamil punya pengalaman melahirkan yang berbeda, namun rata-rata melahirkan anak kedua dalam rentang waktu lebih cepat.
Ada beberapa hal yang membuat proses persalinan anak kedua bisa jadi lebih cepat, di antaranya:
Bagi seorang ibu yang pada persalinan pertama melakukannya secara spontan atau normal, artinya sudah ada “jalan lahir” yang terbentuk. Itulah mengapa proses persalinan anak kedua membut lebih mudah bagi adiknya untuk turun dan keluar dari vagina.
Dikutip dari NCT, otot dan ligamen di sekitar dasar panggul lebih rileks dan siap menghadapi proses tahapan pembukaan melahirkan. Selain itu, rahim juga akan terbuka dengan lebih cepat.
Ketika otot dan ligamen di sekitar panggul dan vagina sudah memberikan ruang cukup untuk bayi bersiap keluar, proses mengejan pun menjadi lebih cepat. Meski rentang waktunya bervariasi, rata-rata proses mengejan untuk pertama kali sekitar 20 menit hingga 3 jam. Sementara saat melahirkan anak kedua, bisa kurang dari 1 jam.
Selain itu, ibu yang baru pertama kali melahirkan terkadang masih bingung tentang apa yang harus dilakukan saat mengejan. Namun saat melahirkan anak kedua, mereka sudah tahu tekniknya sehingga proses mengejan bisa jadi lebih efisien.
Baca juga: Cara Mengejan yang Benar Saat Melahirkan Normal agar Bayi Cepat Keluar
Ketika dokter menentukan hari perkiraan lahir alias due date, hari itu umumnya jatuh pada minggu ke-40 kehamilan. Namun tentu saja hari perkiraan lahir ini sangat fleksibel, bisa maju atau mundur hingga 2 minggu. Estimasinya diambil berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT).
Jika umumnya persalinan pertama bisa terjadi 10 hari lebih lambat dari due date, tidak demikian halnya dengan melahirkan anak kedua. Bisa jadi, hari perkiraan lahir maju sepekan atau lebih cepat. Ini terjadi karena tubuh merespons terhadap hormon persalinan lebih cepat.
Periode pascamelahirkan disebut juga dengan trimester keempat. Pada periode ini, seorang ibu mulai intens menyusui dan menghasilkan hormon oksitosin.
Tak hanya hormon cinta, oksitosin juga membantu rahim berkontraksi kembali ke ukuran semula sehingga terasa seperti kram di bagian perut. Jika dibandingkan dengan persalinan yang pertama, melahirkan anak kedua bisa menimbulkan kram perut lebih intens.
Memang tidak ada kehamilan yang sama, namun ibu yang akan melahirkan anak kedua akan merasa lebih percaya diri karena sudah pernah melewatinya sebelumnya. Sudah ada bayangan apa saja tahapan yang akan dilewati mulai dari proses pembukaan laten, aktif, mengejan, dan seterusnya.
Belum lagi pengalaman menjadi seorang ibu dan bekerja sama dengan suami menjadi orangtua juga membentuk seseorang menjadi pribadi yang berbeda.
Hal Ini bisa menjadi bekal saat akan melahirkan anak kedua, sehingga sangat wajar jika merasa lebih percaya diri dan tak khawatir.
Meskipun sensasi kontraksi saat jelang persalinan tetap sama, sebagian besar ibu hamil merasa bisa lebih bisa menghadapinya saat melahirkan anak kedua. Toleransi terhadap rasa sakit sangat mungkin menjadi lebih besar karena sudah pernah merasakannya.
Selain itu, ketika melahirkan anak kedua rencana persalinan atau birth plan juga lebih matang. Mulai dari durasi, pemilihan provider, penyesuaian dengan anak pertama, dan hal lainnya bisa dimatangkan jauh sebelum due date tiba.
Baca juga: Tanda-tanda Melahirkan Anak Kedua yang Wajib Bumil Ketahui
Meski melahirkan anak kedua bisa menjadi lebih mudah dan cepat prosesnya, tetap saja ada kondisi tertentu yang membedakan. Ini perkecualian karena setiap proses persalinan adalah kisah yang berbeda.
Namun secara garis besar, sebagian besar perempuan menganggap proses melahirkan anak kedua lebih mudah dan positif. Namun jika ada rasa takut atau trauma yang membayangi karena pengalaman persalinan sebelumnya, diskusikan dengan dokter atau doula untuk mengatasinya jauh sebelum due date tiba.
Jika ingin berkonsultasi langsung dengan dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Kehamilan sehat ditandai dengan adanya tendangan bayi yang semakin sering dan kuat. Agar ibu hamil sehat, Anda disarankan untuk mengonsumsi vitamin prenatal hingga hindari stres.
29 Okt 2019
Konsumsi makanan penyembuh luka operasi caesar untuk mempercepat pemulihan, seperti telur, daging, sayuran hijau, ubi jalar, dan sejumlah makanan kaya nutrisi lain yang disarankan.
23 Agt 2023
Gairah seks ibu hamil meningkat karena naiknya kadar hormon estrogen di dalam tubuh. Selain itu, ibu hamil pun mengalami pembesaran vulva sehingga kemaluan pun terasa lebih sensitif.
11 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved