Mati batang otak berbeda dengan koma. Orang yang mengalami kematian batang otak tidak dapat disembuhkan. Pasien yang mengalami mati batang otak akan hidup dengan alat bantu.
22 Agt 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Mati otak adalah berhentinya fungsi otak sehingga seseorang membutuhkan alat bantu untuk bertahan hidup
Table of Content
Batang otak adalah bagian bawah otak yang terhubung dengan sumsum tulang belakang. Batang otak berperan penting dalam sistem pernapasan, denyut jantung, tekanan darah, menelan, kesadaran, dan gerakan.
Advertisement
Lantas, apa yang terjadi jika seseorang mengalami mati batang otak?
Mati batang otak adalah kondisi ketika fungsi otak berhenti dan membutuhkan bantuan alat medis untuk bertahan hidup. Artinya, seseorang dengan mati otak tidak bisa sadar atau bernapas kembali tanpa bantuan alat.
Alat yang dipasang dapat membuat jantung penderitanya tetap berdetak dan dada naik-turun dengan bantuan napas dari ventilator. Namun, hal ini tidak dapat mengembalikan fungsi otak dan kesadarannya.
Baca Juga
Kematian otak dapat terjadi akibat suplai darah dan/atau oksigen ke otak terhenti.
Terdapat beberapa hal yang menyebabkan mati batang otak, yaitu:
Beberapa gejala atau tanda kematian otak antara lain:
Diagnosis mati batang otak harus dilakukan oleh dua dokter senior.
Sebelum melakukan serangkaian tes untuk memastikan kematian batang otak, dokter harus memastikan bahwa kondisi tersebut bukan disebabkan oleh faktor lain, seperti:
Setelah memastikan beberapa faktor tersebut, berikut serangkaian cara yang dilakukan dokter untuk mengonfirmasi kematian otak antara lain:
Serangkaian tes ini biasanya dilakukan sebanyak dua kali untuk memastikan dan meminimalkan kemungkinan kesalahan.
Jika tidak ada respons dari semua rangkain tes di atas maka dapat dipastikan orang tersebut mengalami mati otak.
Baca Juga
Secara ilmu medis, seseorang yang telah mengalami mati batang otak tidak dapat pulih kembali seperti sedia kala. Detak jantung yang ada terjadi karena bantuan alat.
Saat alat bantu dilepas, orang yang mengalami kematian batang otak tidak dapat bernapas sendiri, jantungnya pun tidak dapat memompa darah.
Jika otak seseorang mati maka kerusakannya tidak dapat disembuhkan. Secara hukum, mereka dipastikan sudah meninggal.
Berdasarkan John Hopkins Medicine, mati otak berbeda dengan koma.
Mati batang otak adalah kondisi terhentinya semua fungsi otak, termasuk batang otak, dan tidak dapat berfungsi kembali. Seseorang yang telah mengalami mata batang otak umumnya dinyatakan telah meninggal dan tidak bisa sadar kembali.
Berbeda dengan mati otak, koma adalah keadaan tidak sadarkan diri akibat penyakit parah atau cedera otak, tetapi sebenarnya masih hidup. Orang yang mengalami koma bisa sadar kembali atau ada pula yang meninggal dunia.
Orang yang mengalami koma mungkin juga masih bisa bernapas sendiri, memiliki respons atau refleks pada pupil mata meskipun lemah.
Itulah beberapa informasi tentang kematian otak yang perlu Anda ketahui. Jika ada hal yang masih mengganjal, Anda juga bisa berkonsultasi secara online menggunakan fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Obat kejang dapat diberikan dokter untuk membantu menangani pasien epilepsi. Walau tidak bisa menyembuhkan secara total, pemberian obat-obatan bisa membantu mengontrol kejang pada 70-80% penderitanya. Seperti obat penyakit lain, semua jenis obat kejang juga dapat menimbulkan efek samping tertentu.
Prosedur autopsi mayat dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian yang belum terungkap. Dokter akan melakukan pemeriksaan bagian dalam dan luar tubuh mayat.
Lazarus syndrome adalah fenomena orang mati yang kembali hidup karena berbagai faktor ilmiah. Jadi, fenomena tersebut bukan hal mistis, ya!
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved