logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Mata Sipit Bisa Jadi Tanda 6 Kondisi Kesehatan ini

open-summary

Mata sipit dapat menandakan adanya gangguan kesehatan tertentu yang diidap oleh seseorang. Ada beberapa sindrom dan kondisi kesehatan yang ternyata menyebabkan kondisi ini.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

12 Feb 2020

Mata sipit dapat menjadi tanda gangguan kesehatan tertentu, seperti Down Syndrome.

Mata sipit bisa menandakan kondisi medis tertentu, termasuk Sindrom Down.

Table of Content

  • Mata sipit dapat mengindikasikan gejala kesehatan tertentu
  • Waspada risiko mata sipit sebelah
  • Catatan dari SehatQ

Mata sipit merupakan salah satu bentuk mata normal yang dimiliki sebagian besar masyarakat Asia. Kondisi alami yang diturunkan secara genetis ini terjadi karena kelopak mata bagian atas ditutupi oleh lapisan epikantus. Lapisan ini kemudian membuat mata seseorang menjadi sipit.

Advertisement

Meski demikian, pada beberapa kasus, mata sipit juga dapat mengindikasikan kondisi kesehatan tertentu. Apa saja?

Mata sipit dapat mengindikasikan gejala kesehatan tertentu

Mata sipit ternyata bisa mengindikasikan sindrom Down, fetal alcohol syndrome, mikroftalmia, myasthenia gravis, oftalmoplegia, dan nanophthalmos. Berikut ini penjelasannya.

1. Sindrom Down

Kondisi genetik ketika seorang anak memiliki salinan ekstra kromosom ke-21 ini disebut sebagai Sindrom Down. Sindrom ini menyebabkan terlambatnya perkembangan fisik dan mental anak.

Kondisi paling umum sindrom ini antara lain berupa mata sipit. Anak dengan sindrom Down memiliki lipatan epikantus pada sudut bagian dalam matanya. Sehingga mata terlihat sipit dan miring ke atas.

Kondisi fisik lainnya pada bayi pengidap sindrom Sown lainnya adalah wajah yang datar, bagian kepala belakang yang datar, kepala dan telinga berukuran kecil, leher berukuran pendek, mulut kecil dengan lidah menonjol serta hanya terdapat satu guratan pada telapak tangan. Selain itu, bayi pengidap sindrom Down juga memiliki berat di bawah normal.

2. Fetal alcohol syndrome

Kebiasaan mengonsumsi alkohol saat hamil dapat menyebabkan janin mengalami fetal alcohol syndrome. Kondisi ini dapat menyebabkan bayi memiliki mata sipit, bukaan mata sempit, bibir bagian atas yang sangat tipis, hidung tidak mancung atau bertulang rendah, rahang atas kecil serta tidak adanya relung di atas bibir.

Selain itu, bayi pengidap fetal alcohol syndrome juga mengalami penyusutan massa otot, kesulitan mendengar serta koordinasi tubuh yang buruk. Bayi pengidap fetal alcohol syndrome juga mengalami pertumbuhan fisik yang lambat, baik ketika berada di dalam kandungan maupun setelah lahir.

Karena efek minuman keras dapat memengaruhi janin hingga berkali-kali lipat, dan juga berisiko mengalami kelainan bawaan pada organ tubuhnya, termasuk pada otak, jantung, tulang dan telinganya.

Baca Juga

  • Mata Melotot dan Menonjol Keluar Bisa Disebabkan oleh Hipertiroidisme
  • Apa yang Bisa Membuat Mata Buta? Kenali dan Waspadai Faktornya
  • Ciri-ciri Mata Minus pada Orang Dewasa dan Anak-anak

3. Mikroftalmia

no caption
Paparan zat beracun sejak dalam kandungan, berisiko
menyebabkan bayi mengalami infeksi, yang jadi gejala mata sipit.

Mikroftalmia, kondisi fisik yang terbentuk sebelum proses kelahiran ini, menyebabkan salah satu atau kedua mata sipit. Pada beberapa kasus, mata bahkan dapat seakan-akan hilang seperti terpejam.

Individu pengidap mikroftalmia juga berisiko mengalami kehilangan penglihatan atau kebutaan. Selain kelainan genetik, kondisi ini terjadi karena bayi mengalami infeksi akibat paparan zat beracun saat berada di dalam kandungan.

4. Myasthenia gravis

Myasthenia gravis adalah penyakit autoimun yang menyerang jaringan saraf dan otot. Kondisi ini menyebabkan otot rangka tidak dapat berfungsi dengan baik. Gangguan tersebut terjadi akibat transmisi sinyal saraf menuju serabut otot terganggu.

Individu pengidap myasthenia gravis memiliki kondisi fisik berupa mata sipit akibat kelopak mata turun. Selain itu, pengidap myasthenia gravis juga mengalami kesulitan berjalan, berbicara, menelan, mengunyah serta mengangkat benda-benda.

Pengidap myasthenia gravis juga mengalami penglihatan ganda serta mudah merasa lelah.

5. Oftalmoplegia

Oftalmoplegia adalah kondisi yang dapat menyebabkan otot mata lemah bahkan lumpuh. Pengidapnya mengalami kesulitan mengarahkan penglihatan maupun menggerakkan kelopak mata, sehingga memiliki ciri fisik seperti mata sipit.

Kondisi yang dapat terjadi akibat faktor keturunan (genetik) maupun kondisi kesehatan lain seperti stroke, tumor otak, cedera kepala berat, migrain, penyakit tiroid, dan infeksi ini, juga menyebabkan tubuh pengidapnya sulit menggerakkan otot-otot organ lain.

6. Nanophthalmos

Kondisi kesehatan yang menyebabkan mata sipit selanjutnya adalah nanophthalmos. Kelainan genetik ini menyebabkan gangguan pada perkembangan mata.

Gangguan kesehatan nanophtahlmos memiliki ciri ukuran mata yang terlihat kecil dengan penebalan pada sklera dan koroid mata. Menurut ahli, penanganan dini untuk kondisi dapat mengurangi risiko seseorang mengidap penyakit mata lainnya, glaukoma.

Waspada risiko mata sipit sebelah

Kondisi mata sipit yang menjadi tanda gangguan kesehatan, juga dapat terjadi pada salah satu mata saja. Biasanya, kondisi ini disebut sebagai sipit sebelah. Penyebab mata sipit atau kecil sebelah dapat bermacam-macam, baik karena penyakit maupun hanya variasi dari penampilan wajah manusia.

1. Ptosis (blepharoptosis)

Gangguan mata yang disebabkan oleh permasalahan pada saraf, otot, atau soket mata. kelopak mata pada orang yang mengalami ptosis akan terlihat menurun sebagian atau hampir seluruh mata.

2. Enopthalmos

Gangguan mata yang menyebabkan bola mata masuk jauh ke dalam soket. Kondisi ini menyebabkan salah satu mata terlihat lebih kecil.

3. Ragam penampilan

Mata sipit sebelah sering kali ditemui pada orang lanjut usia. Pasalnya, di usia ini kulit dan jaringan di sekitar mata akan mengalami penurunan elastisitas, sehingga membuat kelopak mata terlihat turun.

Gangguan mata sipit sebelah bukan merupakan suatu kondisi medis yang membahayakan, jika kondisi ini tidak mengganggu penglihatan maupun fungsi mata Anda. Beberapa perawatan yang umumnya diberikan untuk mengatasi gangguan ini, antara lain suntik botox, operasi blepharoplasty, dan operasi soket mata. Anda disarankan untuk menemui dokter mata jika dirasa kondisi ini semakin parah, seperti bergejala mata bengkak.

Catatan dari SehatQ

Jika Anda tidak mempunyai riwayat keturunan mata sipit, tapi memiliki mata cenderung sipit dan mengalami sejumlah gangguan kesehatan, segera berkonsultasilah dengan dokter spesialis mata.

Tidak hanya pada bayi, mata sipit yang disebabkan kondisi kesehatan tertentu juga dapat terjadi pada usia dewasa. Terutama mata sipit yang disertai gangguan penglihatan.

Advertisement

kesehatan matadown syndromepenyakit matasindrom down

Ditulis oleh Aditya Prasanda

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved