Mata merah pada anak dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis, misalnya sindrom mata kering, konjungtivitis, alergi, hingga cedera mata. Cara mengobati mata merah akan disesuaikan berdasarkan penyebabnya.
2023-03-23 12:05:14
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Mata merah pada anak bisa terjadi karena asap atau debu
Table of Content
Mata merah pada anak merupakan salah satu keluhan yang membuat orangtua membawa anaknya ke dokter. Jika si kecil mengalaminya, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengamati gejalanya dan mengetahui penyebab anak mengalami mata merah.
Advertisement
Biasanya, mata merah pada anak bukanlah hal yang berbahaya, apalagi jika tidak disertai gejala lainnya. Namun, dalam kasus yang lebih jarang, kondisi ini bisa menandakan masalah kesehatan yang lebih serius.
Untuk mengetahui secara pasti, Anda harus memeriksakan si kecil ke dokter mata. Selama belum diperiksakan ke dokter, jangan sembarangan memberi obat pada anak, termasuk obat tetes mata.
Penyebab mata merah pada anak bisa bermacam-macam. Namun, kondisi ini biasanya tidak berbahaya, terutama jika disebabkan oleh:
Debu, asap (rokok dan pembakaran sampah), serta polutan udara lain dapat menyebabkan mata merah pada bayi atau anak-anak.
Begitu pula jika anak berenang di air kolam yang mengandung klorin ataupun berada di bawah terik sinar matahari tanpa menggunakan pelindung, seperti payung, kacamata hitam, topi, dan lain-lain.
Menurut Harvard Health, penyebab umum mata merah pada anak adalah konjungtivitis (pink eye).
Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva, yakni jaringan berwarna putih yang melapisi bola mata dan kelopak mata bagian dalam, sehingga mengakibatkan mata terlihat kemerahan dan bengkak.
Konjungtivitis juga bisa disebabkan faktor lingkungan dan alergi. Kendati demikian, penyakit ini biasanya dipicu oleh infeksi kuman (virus atau bakteri) yang ditularkan dari penderita lainnya.
Saat menderita konjungtivitis, anak dapat memperlihatkan gejala-gejala berikut ini:
Meskipun demikian, anak-anak kadang tidak bisa mengekspresikan gejala di atas dengan jelas. Oleh karena itu, Anda sebaiknya memperhatikan gejala mata merah pada anak berikut ini:
Mata merah pada anak juga bisa terjadi akibat terlalu sering atau terlalu lama menatap layar gawai.
Kondisi ini dikenal dengan sebutan sindrom penglihatan komputer (computer vision syndrome). Selain mata merah, keluhan lain yang menyertai sindrom penglihatan komputer meliputi:
Penyebab mata merah pada anak karena HP atau gawai ini perlu diwaspadai karena dapat merugikan kesehatan mata dan mengganggu keseharian anak.
Sindrom mata kering juga termasuk penyebab anak mata merah. Kondisi ini terjadi saat tubuh si kecil tidak mampu memproduksi air mata yang cukup untuk melumasi dan memelihara kesehatan matanya.
Perubahan hormon, beberapa kondisi medis, dan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan sindrom mata kering. Jika kondisinya kronis, mata dapat meradang, menjadi merah, bahkan hingga memicu iritasi mata pada anak.
Jika mata merah pada anak disebabkan sindrom mata kering, berbagai gejala di bawah ini dapat muncul:
Dikutip dari My Cleveland Clinic, alergi adalah salah satu penyebab mata merah pada anak. Ketika allergen, seperti debu, bahan kimia pada produk kosmetik, cairan kontak lensa, atau bulu hewan peliharaan, masuk ke dalam tubuh anak, sistem imunnya dapat bereaksi.
Selanjutnya, tubuh akan melepaskan histamin untuk melawan berbagai alergen tersebut. Proses ini menyebabkan pembuluh darah di mata membesar dan membuat mata anak merah, gatal, serta berair.
Cedera mata juga merupakan penyebab mata anak merah sebelah, tergantung mata sebelah mana yang terdampak dari cedera tersebut.
Masalah ini terjadi karena pembuluh darah di dalam mata melebar supaya mempermudah masuknya darah ke area yang mengalami luka untuk mempercepat proses penyembuhan.
Terdapat beberapa jenis cedera mata, mulai dari lecetnya kornea (goresan pada permukaan mata), luka tusukan, hingga luka bakar akibat bahan kimia. Cedera mata ini memerlukan perawatan medis segera.
Perdarahan subkonjungtiva terjadi saat pembuluh darah di bagian konjungtiva (selaput yang menyelimuti putih mata) pecah. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan sedikit darah di bawah konjungtiva.
Perdarahan subkonjungtiva dapat disebabkan berbagai macam hal, mulai dari batuk, bersin, dan mengejan yang terlalu keras.
Penderita diabetes, hipertensi (tekanan darah tinggi), atau minum obat tertentu seperti pengencer darah, dinilai lebih berisiko mengalami kondisi ini.
Kondisi ini umumnya tidak memerlukan pengobatan dari dokter. Namun, jika mata mengalami iritasi, dokter dapat memberikan air mata buatan.
Penyebab mata merah gatal pada anak yang juga umum adalah blefaritis. Kondisi ini terjadi saat kelopak mata anak mengalami peradangan.
Tidak hanya itu, blefaritis dipercaya dapat membuat mata anak merah dan kelopak mata bengkak.
Penyakit mata ini juga dapat menimbulkan berbagai gejala lain, di antaranya:
Perlu diwaspadai, blefaritis dapat menyebabkan gejala yang lebih serius, terutama jika tidak ditangani.
Gejala tersebut meliputi kehilangan bulu mata, bulu mata yang tumbuh di lokasi yang salah, hingga kaburnya penglihatan.
Meski sebagian besar penyebab mata merah pada anak bukanlah hal yang mengkhawatirkan, Anda tetap wajib untuk waspada.
Dalam beberapa kasus, mata merah juga dapat mengindikasikan masalah yang lebih serius, seperti:
Baca Juga
Meski sebagian besar penyebab mata merah pada anak bukanlah hal yang mengkhawatirkan, Anda wajib tetap waspada.
Dalam beberapa kasus, mata merah pada anak juga dapat mengindikasikan masalah yang lebih serius, seperti:
Kondisi ini biasanya ditandai dengan mata merah beserta gejala lainnya yang lebih akut. Untuk memastikannya, Anda harus memeriksakan anak ke dokter.
Baca Juga
Karena ada banyak kemungkinan penyebab mata merah pada anak. Anda sebaiknya memeriksakan mereka ke dokter bila merasa khawatir.
Cara mengobati mata merah pada anak akan dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Misalnya, konjungtivitis akibat infeksi bakteri memang bisa sembuh sendiri dalam 1-2 minggu.
Namun, dokter biasanya turut memberikan obat mata merah pada anak, seperti obat tetes antibiotik untuk mempercepat proses penyembuhan.
Sementara itu, mata merah yang disebabkan penyakit tertentu akan diobati sesuai dengan diagnosis dokter.
Selama anak mengalami mata merah, Anda juga dianjurkan untuk melakukan perawatan di rumah, seperti:
Kalau berbagai cara mengobati mata merah pada anak di atas tidak manjur, konsultasikan dengan dokter untuk diperiksa lebih lanjut.
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Berikut adalah beberapa cara mencegah mata merah pada anak yang dapat Anda lakukan.
Anda juga bisa mengajari anak untuk tidak mengucek matanya sembarangan, terutama jika tangannya kotor. Jika mata anak terasa gatal, tepuk-tepuk dengan lembut menggunakan handuk bersih.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan dan mata merah pada anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Jenis lensa kacamata ada beragam dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Penting untuk memilih jenis lensa yang tepat sehingga Anda merasa nyaman saat menggunakannya.
Penyebab mata anak sering berkedip cukup beragam, seperti tic, ketegangan, alergi, hingga blefaritis. Diperlukan perawatan yang tepat untuk mengatasinya.
Bagian mata dan fungsinya perlu diketahui agar Anda bisa memahami anatomi mata. Anda mungkin hanya menyadari beberapa, seperti retina dan kornea. Padahal, ada beberapa bagian lainnya, seperti sklera, iris, dan sebagainya yang sama pentingnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved