Salah satu penyebab mata mengantuk tapi susah tidur mungkin saja kelelahan. Akan tetapi, ada pula kondisi yang disebut dengan delayed sleep-wake phase disorder (DSWPD) yang menyebabkan kondisi ini.
6 Sep 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Kelelahan bisa membuat Anda merasa mengantuk tapi tidak bisa tidur
Table of Content
Ada kalanya, Anda merasa mata sudah sangat mengantuk tapi tetap saja tidak bisa tidur. Kalau sudah begini tentu Anda menjadi tidak nyaman.
Advertisement
Ada beberapa hal yang jadi penyebab Anda tetap tidak bisa tidur sekalipun mata sudah sangat mengantuk. Mulai dari masalah psikologis hingga kebiasaan tertentu. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Beberapa orang yang merasa mengantuk tapi tidak bisa tidur bisa jadi disebabkan oleh salah mengartikan rasa lelah sebagai kantuk. Ketika tubuh kelelahan, ada kemungkinan tubuh belum siap untuk tidur. Itu sebabnya, sulit bagi Anda memejamkan mata.
Rasa lelah yang memang sejalan dengan keinginan untuk tidur, umumnya memiliki ciri-ciri, seperti:
Tanpa adanya tanda-tanda di atas, Anda mungkin akan kesulitan untuk tidur, meskipun sudah memaksakannya.
Selain kelelahan, berikut adalah penyebab lain mata mengantuk tapi tidak bisa tidur:
Salah satu penyebab sulit tidur padahal mata sudah cukup mengantuk adalah pikiran yang masih sangat aktif menjelang waktu tidur.
Anda mungkin memikirkan tentang hal yang baru terjadi, pekerjaan, masalah keluarga, masa depan, atau bahkan hal-hal yang tidak terlalu penting.
Apa pun yang ada di pikiran Anda, selama dilakukan secara terus-menerus, akan membuat tidur menjadi terganggu.
Semakin banyak pikiran, akan semakin sulit juga untuk tidur meskipun merasa sangat lelah dan mata terlihat mengantuk.
Paparan sinar biru (blue light) yang muncul dari layar alat elektronik, seperti telepon genggam, laptop, atau televisi dapat membuat Anda sulit tidur.
Sinar biru adalah jenis paparan cahaya, yang dirancang untuk membuat gambar di layar bisa tetap terang. Sinar ini serupa cahaya matahari pada siang hari.
Sinar biru ini dapat menghambat produksi hormon melatonin oleh tubuh. Padahal, hormon melatonin dikenal sebagai hormon tidur.
Tanpa hormon melatonin, Anda akan tetap terjaga atau mengalami mata mengantuk tapi tidak bisa tidur. Berhati-hatilah karena akibatnya Anda jadi kurang tidur.
Berolahraga memang menjadi salah satu cara untuk membantu tidur lebih lelap dan teratur.
Namun, jika dilakukan terlalu dekat dengan waktu tidur, olahraga bisa membuat Anda sulit tidur.
Pasalnya, setelah berolahraga energi justru akan meningkat pesat. Ini bisa membuat Anda menjadi terlalu lelah hingga merasa mengantuk tapi tetap tidak bisa tidur.
Efek serupa juga timbul karena stimulan, seperti kafein dan nikotin.
Baca Juga
Tidur siang sebenarnya bukanlah hal yang buruk, karena juga bermanfaat untuk kesehatan.
Namun, sebaiknya jangan tidur siang terlalu lama atau sampai sore karena nantinya bisa membuat mata Anda terlihat mengantuk, tetapi tidak bisa tidur di malam hari.
Dalam penelitian Nature and Science of Sleep, dijelaskan bahwa tidur siang yang lama atau terlalu sore dapat membuat Anda lebih lama tertidur di malam hari.
Sebaiknya, cukup melakukan tidur siang selama 20-30 menit saja.
Kecemasan dan pikiran yang tidak kondusif bisa menyebabkan Anda tidak bisa tidur, padahal sudah mengantuk. Rasa cemas menimbulkan peningkatan gairah dan kewaspadaan yang membuat Anda menunda waktu tidur.
Hampir 90% orang yang mengalami depresi mempunyai kualitas tidur yang buruk. Salah satunya seperti Anda merasa mengantuk, tetapi tidak bisa tidur.
Hubungan gangguan tidur dan depresi tergolong cukup rumit, karena mengganggu ritme sirkadian.
Ritme sirkadian adalah sistem dalam tubuh yang mengatur banyak hal, termasuk waktu tidur.
Penyebab mengantuk tapi tidak bisa tidur bisa terjadi ketika ritme sirkadian tidak aktif. Bahkan, ini bisa jadi salah satu tanda delayed sleep-wake phase disorder (gangguan fase tidur-bangun tertunda).
Delayed sleep-wake phase disorder (DSWPD) adalah gangguan saat waktu tidur seseorang tertunda dua jam atau lebih di luar waktu tidur yang dianggap normal.
Dalam Cleveland Clinic dijelaskan bahwa, waktu tidur kebanyakan orang adalah pukul 10.00 – 12.00 malam. Namun, orang yang mengalami DSWPD baru bisa tidur setelah tengah malam.
Jadi, Anda merasa tidak mampu untuk tidur pada waktu yang diinginkan.
Selain delayed sleep-wake phase disorder, ada gangguan tidur lainnya yang bisa menyebabkan mata terasa mengantuk tapi tetap tidak bisa tidur, yaitu sleep apnea dan sindrom kaki gelisah (restless leg syndrome) yang dapat mengganggu tidur malam, sehingga mengakibatkan rasa kantuk di siang hari.
Baca Juga
Mata terasa mengantuk tapi tidak bisa tidur dapat membuat energi Anda terkuras. Apalagi, hal ini juga akan berdampak pada waktu tidur Anda secara keseluruhan. Untuk itu, penting bagi Anda mengetahui cara ampuh mengatasi susah tidur.
Jadwal tidur dan bangun yang teratur adalah kunci untuk mengatasi susah tidur sekalipun sudah mengantuk. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan agar lebih mudah tidur:
Apabila sudah melakukan cara di atas, tetapi Anda masih tidak bisa tidur sebaiknya konsultasikan lebih lanjut ke dokter. Jangan minum obat tidur tanpa resep dokter, karena bisa berbahaya.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kondisi mata mengantuk dan lelah tetapi tidak bisa tidur? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kelelahan kronis menyebabkan Anda merasa kelelahan hebat meski sudah beristirahat. Anda juga bahkan sulit melakukan aktivitas sehari-hari. Lantas, bagaimana mengatasinya?
Penyebab wanita susah tidur bisa sangat berbeda dibanding pria. Insomnia pada wanita dapat disebabkan oleh faktor hormonal, seperti PMS dan menopause, atau sindrom kaki gelisah di usia senja.
Cara mengatasi sleep apnea dapat dilakukan dengan alami ataupun menggunakan alat. Sleep apnea adalah gangguan yang membuat penderitanya berhenti bernapas secara tiba-tiba saat tidur.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved