Mata lelah atau astenopia, mungkin sering kita alami saat bekerja. Kondisi bisa diatasi dan dicegah dengan mudah, namun membutuhkan komitmen.
4.14
(14)
23 Mar 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Terlalu intens menatap layar laptop bisa memicu mata lelah
Table of Content
Setelah beberapa jam menggunakan laptop atau membaca buku, kita mungkin sering merasakan mata menjadi panas dan kering. Kondisi ini disebut dengan mata lelah, atau dalam medis dikenal dengan astenopia. Bagaimana mengatasi mata lelah? Perlukah ke dokter untuk menanganinya?
Advertisement
Sesuai namanya, mata lelah terjadi ketika mata terasa lelah karena penggunaan yang intens. Penyebab umum gangguan mata ini adalah beraktivitas di lampu yang redup serta terlalu sering menatap ke layar komputer atau laptop.
Gejala yang mengiringi gangguan mata ini bisa bervariasi bagi tiap-tiap individu. Namun umumnya, gejala mata lelah dapat berupa nyeri di sekeliling mata, sakit kepala, mata kering, hingga penglihatan kabur. Astenopia juga bisa diiringi dengan sensitif terhadap cahaya, sulit membiarkan mata terbuka hingga adanya sensasi pusing berputar.
Sebagian besar mata lelah atau astenopia tidak bersifat serius dan bisa hilang dengan sendirinya. Namun, astenopia juga bisa menjadi gejala masalah tertentu, seperti astigmatisma (mata silinder) dan rabun dekat.
Seperti yang disampaikan di atas, astenopia bisa diatasi dengan tips tertentu. Beberapa cara untuk mengatasi mata lelah, yaitu:
Cahaya lampu yang cukup saat kita beraktivitas, seperti membaca, dapat mengurangi risiko astenopia. Kuncinya, pastikan Anda memiliki sumber cahaya atau lampu yang sinarnya langsung diarahkan ke objek di depan Anda (seperti pada buku), tanpa membuat pandangan menjadi silau.
Sementara itu, apabila Anda menonton televisi, pencahayaan yang tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap akan lebih baik untuk mata, agar tak lelah.
Mata lelah atau astenopia dapat terjadi jika kita menggunakan mata terlalu lama tanpa beristirahat. Misalnya, saat kita menggunakan komputer dan laptop, membaca buku, atau mengendarai kendaraan. Curilah waktu untuk mengistirahatkan mata sesekali, dan berhentilah sebentar jika sedang berada di dalam kendaraan yang melaju.
Untuk penggunaan komputer atau laptop, Anda bisa menerapkan tips 20-20-20. Artinya, istirahatkan mata dari penggunaan laptop setiap 20 menit sekali, dengan melihat objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter), selama 20 detik.
Banyak orang yang bekerja dengan terus menatap komputer atau laptop, sehingga risiko mata lelah kerap terjadi. Untuk mengatasinya, selain beristirahat setiap 20 menit, Anda juga disarankan untuk menerapkan tips berikut ini:
Mata kering dapat menjadi gejala astenopia. Untuk mencegahnya, tingkatkanlah kualitas udara ruangan Anda, terutama ruangan kerja. Anda bisa menggunakan humidifier di dalam ruangan, serta menghindari paparan langsung sumber angin (seperti AC dan kipas angin).
Begitu pula saat berkendara menyetir mobil. Posisikan agar air vent tidak mengenai wajah.
Apabila diperlukan, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terkait penggunaan obat tetes air mata buatan. Air mata buatan bisa menjadi pelumas untuk menyegarkan mata. Selain itu,obat tetes air mata buatan dapat mencegah dan meredakan mata lelah yang kering.
Agar aman, pilihlah produk obat tetes air mata buatan yang tidak mengandung zat pengawet.
Mata lelah dapat hilang dan sembuh dengan sendirinya. Namun, jika gejala astenopia menjadi parah atau bisa menjadi masalah medis tertentu, Anda bisa menemui dokter spesialis mata untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Beberapa penanganan medis untuk mata lelah dan gejala yang berkaitan pada mata tersebut, yaitu:
Cara manjur (walau membutuhkan komitmen) untuk mencegah mata lelah adalah dengan membatasi aktivitas pemicunya. Artinya, istirahatkan mata sesekali saat beraktivitas yang membutuhkan mata selalu fokus, seperti menggunakan komputer, membaca, dan berkendara.
Pastikan Anda juga secara berkala menemui dokter untuk melakukan pengecekan mata, terutama pada orang yang memasuki usia 40. Individu yang memiliki kondisi medis tertentu juga sangat disarankan mengecek kesehatan matanya ke dokter, seperti penderita diabetes dan hipertensi.
Baca Juga
Astenopia merupakan kondisi medis yang rentan terjadi. Cara di atas bisa dilakukan untuk mencegah dan menangani mata lelah. Pastikan Anda juga secara berkala melakukan pengecekan mata.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Alasan air mata terasa asin karena cairan tersebut berasal dari dalam tubuh dan mengandung banyak protein alami. Air mata pun dibagi ke dalam beberapa jenis dan muncul dengan alasannya masing-masing.
Selaput putih pada mata yang menyebabkan penglihatan menjadi keruh disebut dengan pterigium. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pada penglihatan dan mata yang terasa gatal.
Kedutan mata kiri atas sering dikaitkan dengan mitos tertentu. Padahal kondisi ini bisa jadi salah satu pertanda dari penyakit atau gangguan kesehatan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Pany
Dijawab oleh dr. Ester Agustina
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved