Mata bengkak pada bayi bisa disebabkan oleh alergi atau infeksi akibat bakteri dan virus. Jika tidak ditangani, bayi mungkin kesulitan melihat karena matanya merah dan membengkak.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
19 Sep 2023
Mata bengkak pada bayi diakibatkan oleh adanya alergi hingga infeksi
Table of Content
Mata bengkak pada bayi biasanya merupakan tanda infeksi atau penyakit tertentu. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui penyebabnya bila area mata bayi terlihat membesar supaya si Kecil segera mendapatkan pertolongan dokter.
Advertisement
Lantas, apa saja penyebab mata bengkak pada bayi? Berikut ulasan selengkapnya.
Kelopak mata bayi merah dan bengkak bisa terlihat mengkhawatirkan bagi orang tua.
Namun, hal ini nyatanya tidak selalu menandakan hal yang membahayakan keselamatan bayi.
Mata bayi bengkak dapat terjadi akibat:
Bayi terkadang reflek mengusap-usap matanya terlalu sering, sehingga berisiko tergores kuku bayi dan menyebabkan kelopak mata bayi bengkak sebelah.
Biasanya, bayi mengucek mata karena ada rasa tidak nyaman, misalnya ada sisa makanan masuk ke bagian mata atau iritasi.
Sayangnya, ini berdampak pada kelopak mata bayi merah dan bengkak.
Radang kelopak mata pada bayi juga bisa disebabkan oleh alergi. Bila Si Kecil terpapar penyebab alergi (alergen), kekebalan tubuhnya akan bereaksi dengan melepaskan histamin.
Histamin adalah zat alami dalam tubuh yang memunculkan gejala khas reaksi alergi.
Reaksi alergi pada bayi dapat berupa mata merah, membengkak, dan berair. Jika bayi Anda mengalaminya, segera jauhkan si Kecil dari pemicu alergi tersebut.
Bintitan atau hordeolum adalah salah satu penyebab mata bengkak pada bayi yang mungkin terjadi.
Kondisi ini diakibatkan oleh infeksi bakteri dan menyebabkan benjolan pada mata yang terasa nyeri. Mata bayi juga mungkin memerah akibat bintitan.
Chalazion juga membuat mata bengkak pada bayi dan diikuti dengan kemerahan. Bentuknya serupa dengan bintitan.
Namun, chalazion terjadi akibat penyumbatan minyak berlebih di kelenjar minyak mata (kelenjar meibomian).
Benjolan akibat chalazion biasanya ada di bagian tengah kelopak mata.
Kelopak mata bayi yang merah dan bengkak akibat chalazion tidak terasa nyeri ketika ditekan, beda dengan bintitan. Benjolannya juga akan mengecil seiring waktu.
Jika benjolan diakibatkan bintitan, posisinya cenderung ada di pinggi kelopak dan rasa sakitnya relatif bertahan.
Penyumbatan kelenjar air mata lebih sering terjadi pada bayi baru lahir yang bisa menyebabkan radang kelopak mata.
Menurut American Academy of Ophthalmology, sebanyak 20% bayi baru lahir mengalami penyumbatan saluran air mata.
Namun, kondisi ini bisa hilang tanpa perawatan apapun selama 4-6 bulan.
Pada bayi baru lahir, sistem pengeluaran air mata masih lebih sempit. Jadi, air mata pun terkumpul dan mampu menyebabkan mata bengkak pada bayi akibat infeksi.
Selain bengkak, mata juga kan terlihat berkerak, bahkan muncul lendir kuning kehijauan.
Baca Juga
Penyebab mata bengkak pada bayi ini biasanya terjadi pada kedua matanya. Selain bengkak, konjungtivitis ditandai dengan mata kemerahan.
Biasanya, pemicu konjungtivitis adalah:
Bila Anda mendapati kelopak mata bayi merah dan bengkak, Anda bisa merawatnya segera dengan cara:
Kompres dingin mampu mengurangi mata bengkak pada bayi.
Anda bisa rendam kain bersih ke dalam air dingin, lalu tempelkan di area mata bayi selama beberapa menit. Pastikan Anda tidak menempelkan es batu langsung ke mata.
Bila Anda menemukan kelopak mata bayi merah dan bengkak akibat iritasi, Anda bisa menggunakan kompres air hangat.
Caranya, rendam kain bersih ke air hangat. Lalu, tempelkan setiap kali mata bayi mengeluarkan kotoran.
Bila diikuti demam, sebaiknya Anda berikan paracetamol sesuai dengan cara penggunaan obat yang sudah tertera pada kemasan.
Sebaiknya, Anda tidak memberikan ibuprofen pada anak di bawah 6 bulan. Lalu, segera bawa si kecil ke dokter untuk penanganan lanjut.
Baik mata bayi bengkak sebelah maupun bengkak dan merah di kedua mata, Anda sebaiknya jaga kesehatan mata bayi dengan cara:
Kasur adalah salah satu area yang jaraknya paling dekat dengan mata. Bila tidak dibersihkan secara optimal, maka kelopak mata bayi merah dan bengkak sangat mungkin terjadi.
Untuk itu, selalu cuci kasur dan sprei dengan air panas setidaknya seminggu sekali. Gunakan detergen hipoalergenik dan lembut agar mengurangi risiko iritasi atau alergi.
Jangan lupa untuk selalu lap mata bayi dengan lap air hangat
Selain itu, pastikan Anda juga menjaga kebersihan rambut bayi dengan keramas rutin. Sebab, rambut bayi merupakan "sarang" menumpuknya alergen yang menyebabkan iritasi mata.
Cuci tangan akan membersihkan telapak dari bakteri, virus, dan parasit. Hal ini mengurangi risiko mata terkena infeksi. Bila perlu, latih Si Kecil agar tidak menyentuh mata bila tidak diperlukan.
Jangan berbagi barang dengan siapa pun, seperti bantal, waslap, handuk, dan obat tetes mata. Sebab, ada kemungkinan orang lain sudah terinfeksi dan akan menularkan ke Si Buah Hati.
Segera ke dokter bila Si Kecil mengalami:
Mata bengkak pada bayi bisa jadi pertanda adanya penyakit atau infeksi. Agar mata bayi tetap sehat, selalu jaga mata dan barang-barang di sekitarnya supaya tetap higienis.
Bila Anda menemukan gejala di atas, segera temui dokter anak dan dokter mata agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Advertisement
Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari
Referensi
Artikel Terkait
Gumoh atau muntah yang terlalu sering menjadi salah satu tanda adanya gangguan pencernaan pada bayi. Ini bisa terjadi karena refluks asam lambung atau GERD.
1 Mar 2022
Ada beragam obat sakit mata yang bisa diresepkan dokter atau dibeli dari apotek, seperti air mata buatan (artificial tears) untuk mengatasi mata kering, obat tetes steroid untuk menangani peradangan, hingga antihistamin untuk meredakan reaksi alergi.
3 Mar 2023
Warna pup bayi ada yang normal serta bisa menjadi tanda kondisi kesehatan tertentu. Sebagai contoh, pup yang berwarna kuning terang pada bayi bisa menjadi tanda diare. Ketahui lengkapnya dalam artikel ini.
20 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved