Masturbasi saat hamil dapat menjadi alternatif lain saat tidak dapat bercinta bersama pasangan. Masturbasi bahkan disinyalir dapat mengurangi stres saat hamil.
15 Mar 2023
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Masturbasi saat hamil sebenarnya aman-aman saja dilakukan
Table of Content
Selama hamil, gairah seksual seorang perempuan tidak hilang. Bahkan, berhubungan intim ketika kandungan dinilai sudah kuat juga termasuk salah satu hal yang disarankan. Lantas, bagaimana dengan masturbasi saat hamil?
Advertisement
Beberapa perempuan masih khawatir untuk melakukan hubungan seksual saat hamil karena takut aktivitas ini berbahaya bagi janin. Memang, jika hubungan seks dilakukan di trimester awal saat janin belum kuat, risiko seperti keguguran dan perdarahan bisa saja terjadi. Namun, bukan berarti ibu hamil sama sekali tidak boleh menyalurkan hasrat seksualnya.
Pada umumnya, melakukan masturbasi saat hamil boleh-boleh saja, kecuali jika kehamilan kamu berisiko tinggi. Jika kehamilan berisiko, sebaiknya aktivitas seksual yang satu ini dihindari. Ini karena sebagian wanita bisa merasakan sensasi kram ringan setelah mencapai orgasme.
Sensasi yang dirasakan ini berkaitan dengan kontraksi rahim dan bisa memicu kontraksi Braxton-Hicks (kontraksi palsu).
Selain itu, pada ibu hamil yang berisiko melahirkan prematur, orgasme dapat meningkatkan risiko untuk melahirkan lebih awal.
Namun, selama kehamilan sehat atau berisiko rendah, melakukan hubungan seks atau masturbasi tidak akan menjadi masalah, dan tidak akan membahayakan janin.
Sebelum melakukan masturbaksi ketika hamil, pastikan bahwa kondisi kehamilan baik-baik saja dan telah berkonsultasi pada dokter. Dokter tentu akan memberitahu jika penetrasi vagina dan orgasme akan mendatangkan masalah pada kehamilan kamu.
Baca Juga: Benarkah Gairah Seksual Meningkat Saat Hamil?
Masturbasi saat hamil dapat memiliki beberapa manfaat, seperti:
Dikutip dari Planned Parenthood, banyak wanita hamil yang masturbasi merasa lebih tenang dan tidak tegang. Beberapa juga merasa kualitas tidurnya membaik, meredakan stres, dan bahkan gejala depresinya berkurang.
Alasan lain untuk melakukan masturbasi saat hamil adalah karena kegiatan ini dapat mengurangi ketidaknyamanan dan rasa sakit yang berhubungan dengan kehamilan.
Hal ini dikarenakan kesenangan seksual dapat meningkatkan hormon endorfin yang dapat membantu meringankan berbagai gejala kehamilan yang menyebabkan ketidaknyamanan seperti mual di pagi hari (morning sickness), nyeri punggung bawah, linu di area panggul dan kaki bengkak.
Rangsangan seksual di masa kehamilan dianggap menyehatkan karena dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh ibu untuk melawan infeksi dan melindungi diri dari penyakit musiman seperti pilek dan flu.
Hormon-hormon yang memicu rasa bahagia saat mengalami orgasme juga dapat mencegah berbagai gangguan kehamilan seperti hipertensi dan diabetes yang diinduksi kehamilan.
Aktivitas seksual seperti masturbasi saat hamil bisa menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan. Pasalnya, sebagian wanita melaporkan mengalami orgasme yang lebih kuat dan intens saat sedang hamil.
Hal ini dikarenakan selama kehamilan volume darah mengalami peningkatan aliran darah di bawah pinggang atau area genital.
Pada akhirnya ini membuat orgasme saat hamil jadi lebih mudah terjadi, bahkan hingga berkali-kali.
Masturbasi saat hamil juga bisa menjadi alternatif dalam memuaskan keinginan berhubungan seks, ketika perut semakin membesar sehingga sulit melakukan hubungan intim dengan pasangan.
Saat kehamilan semakin berkembang, mungkin akan sulit untuk menemukan posisi bercinta yang nyaman dan menyenangkan. Sebagian pria juga mungkin khawatir menyakiti pasangan atau janin jika berhubungan seks saat hamil.
Bila menjalin hubungan jarak jauh dengan pasangan, maka melakukan masturbasi saat hamil dapat menjadi alternatif untuk dilakukan. Melakukan masturbasi saat hamil juga dapat memberi kenyamanan bagi tubuh.
Lebih jauh lagi, masturbasi bisa dikatakan sebagai bentuk aktivitas seksual yang paling aman. Tidak ada risiko infeksi menular seksual (IMS) kecuali jika seseorang berbagi pakai sex toys dengan orang lain.
Aktivitas seksual teratur selama kehamilan dapat membantu kontraksi otot panggul dan pembukaan serviks.
Otot panggul yang kuat dapat membantu mengeluarkan bayi lebih mudah, mengurangi inkontinensia, serta meningkatkan kepuasan seksual.
Orgasme selama kehamilan akan dapat meningkatkan kondisi otot-otot dasar panggul yang dapat mendukung proses persalinan menjadi lebih cepat.
Selain itu, otot dasar panggul yang kuat juga dapat mempercepat pemulihan pascapersalinan dengan menyempitkan otot-otot panggul.
Kehamilan dapat menyebabkan perubahan fisik dalam banyak hal. Bagi sebagian wanita, perubahan ini bisa terasa mengejutkan bahkan menyebabkan ketidaknyamanan.
Banyak wanita hamil merasa cemas seiring bertambahnya usia kehamilan bahwa perubahan ini membuat dirinya tidak menarik lagi.
Namun masturbasi saat hamil dapat menjadi cara unik untuk mengeksplorasi perubahan tubuh dan meningkatkan perasaan nyaman dengan kondisi baru tubuh.
Ini dapat membantu menyadari bahwa wanita hamil tetap mampu mengalami kesenangan fisik, tidak peduli bagaimana pun perubahan yang dialami.
Baca Juga: Teknik dan Manfaat Masturbasi untuk Wanita
Jika ibu hamil memiliki komplikasi tertentu, maka dokter akan menyarankan untuk menghindari orgasme dan aktivitas seksual apapun, termasuk masturbasi. Pembatasan ini dapat bersifat sementara maupun berlaku selama kehamilan.
Adapun kondisi kehamilan berisiko yang dimaksud antara lain:
Jika memiliki kondisi tersebut, aktivitas seks dikhawatirkan akan membahayakan kehamilan maupun janin. Oleh sebab itu, lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin, dan konsultasikan pada dokter mengenai berbagai aktivitas seksual yang bisa dilakukan.
Ketika masturbasi menyebabkan kram atau kontraksi ringan, beristirahatlah dengan cukup karena biasanya akan segera menghilang. Namun, jika tak kunjung hilang, atau bahkan disertai dengan keluarnya darah ataupun cairan ketuban, segera hubungi dokter.
Baca Juga
Ibu hamil juga merupakan wanita yang aktif secara seksual. Bahkan, banyak wanita yang merasa bahwa libidonya meningkat secara signifikan selama kehamilan. Dalang di balik kondisi ini adalah perubahan hormon.
Ketika progesteron dan estrogen meningkat, nafsu seksual pun bisa meningkat. Namun, jika termasuk yang tidak minat untuk melakukan aktivitas seks saat hamil, ini juga merupakan hal yang normal.
Kondisi ini bisa saja disebabkan karena mual, muntah, kelelahan, ataupun karena perubahan fisik pada tubuh.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter kandungan seputar hubungan seksual saat hamil, bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Selain perubahan fisik yang nyata, faktor hormonal juga bisa menyebabkan gatal ruam saat hamil. Selain itu, ada banyak keluhan ibu hamil lain yang terkadang sulit dijelaskan penyebabnya.
Memahami cara membaca hasil USG 2D akan dipandu oleh dokter kandungan. Hasil foto USG 2D membantu Anda memprediksi jenis kelamin dan kapan bayi lahir.
Pemeriksaan TORCH dilakukan untuk mendeteksi sejumlah infeksi pada ibu hamil. Tes TORCH ini bisa mencegah penularan infeksi pada janin dalam kandungan, seperti penyakit toksoplasmosis.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved