Terlepas dari pembahasan soal hukumnya secara agama, ada banyak orang yang penasaran dengan seks anal atau anal sex. Ada yang menyebut salah satu manfaat anal sex – atau kelebihannya – adalah bisa menyebabkan orgasme dengan cara yang jauh berbeda. Penyebabnya tak lepas dari banyaknya saraf sensitif di anus dan terhubung ke organ seksual.
2023-03-17 15:58:06
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
anal sex sering kali menjadi gaya eksperimen pasangan dalam bercinta
Table of Content
Terlepas dari pembahasan soal hukumnya secara agama, ada banyak orang yang penasaran dengan seks anal atau anal sex. Ada yang menyebut salah satu manfaat anal sex – atau kelebihannya – adalah bisa menyebabkan orgasme dengan cara yang jauh berbeda. Penyebabnya tak lepas dari banyaknya saraf sensitif di anus dan terhubung ke organ seksual.
Advertisement
Bahkan dalam studi yang dirilis di Journal of Sexual Medicine tahun 2010 lalu, 31% perempuan yang terbiasa melakukan anal sex mengaku merasakan orgasme. Prevalensinya tidak main-main: sekitar 94%.\
Baca Juga
Anal sex adalah penetrasi penis ke “pintu belakang” yaitu anus. Bagi perempuan, ada dua titik sensitif yang bisa tersentuh ketika melakukan seks anal, yaitu G-spot dan A-spot. Keduanya terletak di dinding vagina namun secara tak langsung bisa terstimulasi saat melakukan anal sex.
Sama seperti merangsang payudara yang dapat membuat perempuan merasakan orgasme dengan cara berbeda, hal yang sama ditawarkan seks anal. Bahkan sebenarnya, tubuh manusia memiliki banyak titik untuk dirangsang dan menciptakan orgasme.
Bagi mereka yang sudah terbiasa melakukannya, anal sex menimbulkan sensasi yang jauh berbeda ketimbang gaya seksual biasa seperti missionary. Belum lagi munculnya fantasi seksual yang membuat seseorang merasa semakin bergairah.
Selain eksperimen dengan orgasme yang lebih intens sebenarnnya tidak ada manfaat lainnya dari sex. Bahkan terkadang risiko yang ditimbulkan lebih besar efeknya dibandingkan dengan manfaatnya. Oleh karena itu, anal sex sebenarnya tidak terlalu direkomendasikan.
Meski demikian, risiko tertular infeksi menular seksual masih mungkin terjadi meski melakukan anal sex. Kulit di sekitar rektum sangat tipis dan rentan sobek. Bahkan menurut Centers for Disease Control and Prevention, anal sex adalah aktivitas seksual dengan risiko penularan HIV tertinggi.
Sobekan di kulit anus yang terjadi terus menerus hingga cedera pada otot anus juga bisa berpengaruh pada kemampuan seseorang mengendalikan hasrat BAB. Jika sudah cukup parah, ada kemungkinan seseorang mengalami fecal incontinence atau mudah “kebobolan” saat menahan BAB.
Ada banyak penelitian lain bahwa orang yang melakukan anal sex dengan orang-orang yang berbeda rentan mengalami karsinoma di anus. Infeksi HPV di area ini juga dapat menyebabkan kanker anus.
Lebih jauh lagi, anus yang merupakan tempat BAB menjadi tempat feses dan kemungkinan bakteri lainnya. Jangan sampai ketika melakukan anal sex, penetrasi dilakukan bergantian antara anus dan vagina tanpa mengganti kondom.
Itu sebabnya, penting melakukan seks anal yang aman seperti kondom hingga lubrikan. Lebih baik menggunakan lebih banyak lubrikan karena anus umumnya lebih rapat ketimbang vagina. Pastikan kedua pasangan telah mencuci bersih organ seksual sebelum memutuskan untuk melakukan seks anal.
Meski tidak ada manfaat tambahanan dari anal seks, namun melakukan hubungan seks dengan pasangan secara rutin, baik penetrasi vaginal atau melakukan oral hingga eksperimen berbagai gaya bercinta, memiliki manfaat untuk kesehatan seperti:
Orang yang secara berkala berhubungan seksual dan merasa terpuaskan bisa tidur lebih nyenyak. Hal ini penting karena teraturnya siklus tidur sekaligus berkualitasnya tidur seseorang di malam hari akan berpengaruh pada banyak hal yang dilakukannya saat jam produktif.
Aktivitas yang mengaktifkan substansi endorfin di otak seperti berhubungan seksual termasuk anal sex dapat mengenyahkan stres. Selain itu, mood seseorang juga bisa menjadi lebih baik.
Orgasme dari jenis sex manapun termasuk anal sex dapat membuat sirkulasi darah lebih lancar. Dengan demikian, hal ini bisa mengurangi risiko hipertensi, jantung, dan stroke.
Tentu perlu keterbukaan dan komunikasi dengan pasangan sebelum memutuskan melakukan anal sex. Ada hal-hal tabu – bahkan menjijikkan – yang perlu dibahas dan tidak bisa diremehkan. Ketika pada akhirnya seseorang dan pasangannya sepakat melakukan anal sex dan terpuaskan darinya, ikatan dengan pasangan bisa menjadi semakin erat.
Baca Juga
Melakukan anal sex atau tidak sepenuhnya menjadi hak setiap individu. Jika sepakat untuk melakukannya, pastikan sudah tahu konsekuensinya. Namun jika Anda tidak merasa seks anal sebagai hal yang bisa membangkitkan gairah, tak ada seorang pun yang berhak mengganggu gugat keputusan itu.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Berhubungan seks dengan penderita HIV perlu dilakukan dengan cara yang aman agar virus tidak menular. Kondom merupakan salah satu cara pencegahan yang aman.
ARV adalah obat bagi penderita HIV seumur hidup. Salah satu efek samping obat ARV di jangka pendek sebabkan diare, sedangkan jangka panjang akibatkan penyakit organ hati.
Sperma keluar di luar tidak menjamin pasangan tidak akan hamil. Ada beberapa hal yang menyebabkannya, seperti telat mencabut penis dan lokasi mengeluarkan sperma yang masih terlalu dekat dengan vagina.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved