Barnum Effect atau Forer Effect terjadi ketika seorang individu meyakini bahwa deskripsi soal kepribadian tertentu secara spesifik tertuju padanya. Padahal, deskripsi itu berlaku untuk semua orang.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
1 Jan 2021
Tidak selamanya ramalan itu dibuat untuk Anda
Table of Content
Di dunia psikologi, ada fenomena yang disebut Barnum Effect atau Forer Effect. Ini terjadi ketika seorang individu meyakini bahwa deskripsi soal kepribadian tertentu secara spesifik tertuju padanya. Padahal, deskripsi semacam itu sebenarnya berlaku untuk semua orang.
Advertisement
Konsekuensi dari fenomena ini adalah individu itu menjadi mudah terperdaya dan yakin betul dengan apa yang didengarnya. Efek ini sudah tidak asing lagi dalam dunia astrologi karena kerap digunakan oleh pembaca tarot, garis tangan, bola kristal, dan semacamnya untuk meyakinkan kliennya.
Pengaplikasian Barnum Effect dalam dunia psikologi juga berkaitan dengan saat seseorang melakukan tes kepribadian. Bisa saja, setelah rampung mengikuti tes, pihak yang memberikan eksperimen justru memberikan feedback yang salah.
Tujuannya untuk membuat orang yang mengikuti eksperimen merasa yakin bahwa hasilnya tepat.
Selain itu, fenomena yang disebut juga dengan Forer Effect ini juga berlaku saat tes dilakukan lewat komputer. Contohnya seperti tes kepribadian online yang mengeluarkan hasil tertentu.
Kesannya seakan-akan deskripsi ini begitu akurat, padahal merupakan hal umum yang bisa berlaku untuk semua orang.
Jika ditelusuri lebih jauh, poin-poin dalam tes kepribadian dengan sentuhan Barnum Effect terdiri dari kalimat yang netral.
Contohnya seperti: “Anda adalah orang yang supel dan ramah, namun di saat tertentu cenderung menutup diri dan ingin menghabiskan waktu sendirian.” Ini adalah contoh eksperimen Barnum Effect dalam dunia psikologi.
Baca Juga
Menariknya lagi, orang yang terjebak dalam Barnum Effect juga lebih mudah menganggapnya sebagai hal akurat ketika kalimatnya positif atau baik. Adanya kalimat dalam horoskop hingga fortune cookie yang bernuansa positif membuat seseorang memiliki sikap optimis.
Sayangnya, fenomena ini bisa membuat seseorang terjebak bahkan terperdaya lebih jauh, alasannya:
Ketika seseorang terlalu percaya dengan hal semacam ini, mereka tak akan segan menghabiskan waktu, tenaga, dan juga uang untuk mendengarkan nasihat yang seakan begitu akurat.
Padahal, bisa saja itu adalah nasihat berlaku untuk siapa saja atau kebetulan saja sesuai dengan situasi yang tengah dialami.
Barnum Effect juga bisa membuat seseorang menelan mentah-mentah apa yang menjadi feedback dalam astrologi atau tes kepribadian. Akan menjadi semakin berbahaya apabila hal ini dijadikan landasan untuk mengambil keputusan besar.
Tak kalah penting, fenomena ini juga bisa membuat seseorang mengabaikan saran objektif. Mungkin, saran ini tepat dan lebih akurat, datang dari orang terdekat atau saudara.
Namun karena “kemasan” dari saran ini tidak misterius seperti halnya ramalan, ada kecenderungan untuk mengabaikannya. Tak hanya itu, bisa jadi muncul keinginan mengacuhkan karena saran yang objektif ini cenderung kurang menyenangkan.
Baca Juga
Jika tak ingin terjebak dalam efek semacam ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencerdaskan diri, seperti:
Ketika melihat horoskop atau fortune cookie, jangan langsung percaya begitu saja. Logikanya, tulisan dalam kedua ramalan itu dibuat secara massal untuk semua orang yang membacanya. Padahal, belum tentu hal itu akurat apabila diaplikasikan kepada situasi masing-masing.
Apabila pernah percaya bahwa tes kepribadian yang dilakukan selama beberapa jam bisa menebak karakter seseorang dengan akurat, tunggu dulu. Untuk bisa mendapatkan hasil tes kepribadian yang valid, perlu screening selama bertahun-tahun.
Ada kualitas berupa reliability dan validity yang perlu dilakukan untuk bisa menilai kepribadian seseorang secara akurat. Jadi, jangan langsung percaya hasil tes kepribadian secara online atau di majalah karena tidak ada dasarnya secara ilmiah.
Ketika membaca hasil tes kepribadian atau ramalan, lihat secara saksama. Apabila kalimat yang tertera cenderung sama dan bisa berlaku untuk semua orang, maka tak perlu menganggapnya sebagai sumber yang sangat valid.
Ketika ingin tahu betul kepribadian atau menghadapi masalah terkait hal ini, jangan percaya pada untaian kalimat berbau ramalan. Percayakan kepada pihak terapis profesional. Mereka telah berlatih selama bertahun-tahun hingga mendapatkan sertifikasi untuk menilai kepribadian kliennya.
Terlebih jika memerlukan penilaian tertentu untuk mengambil keputusan besar. Jangan gegabah dan terjebak dalam Barnum Effect. Sebaiknya, percayakan kepada ahlinya.
Baca Juga
Di era digital ini sudah begitu banyak tes atau kuis dengan sentuhan Barnum Effect di dalamnya. Selama hanya dilakukan untuk iseng, tentu tak ada masalah. Namun, jangan meyakininya sebagai hal akurat karena jutaan orang lain di muka bumi ini pasti melihat hasil yang juga sama.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar persepsi kepribadian dan kaitannya dengan kesehatan mental, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Perut berbunyi pasti membuat malu, apalagi jika terdengar keras di tempat umum. Begitu perut Anda berbunyi, cara mengatasi krucuk-krucuk itu adalah dengan jalan kaki setelah makan.
13 Nov 2019
Patch test adalah prosedur untuk mengidentifikasi penyebab seseorang mengalami alergi. Melalui patch test, Anda bisa mengetahui apakah ada substansi yang disentuh, dihirup, atau ditekan menyebabkan alergi tertentu.
5 Mei 2020
Efek makan roti berjamur bisa menimbulkan reaksi alergi hingga infeksi berbahaya. Bahkan, meski hanya sedikit bagian dari roti yang berjamur, tetap saja tidak boleh dikonsumsi.
11 Sep 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved