logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Sex & Relationship

Masih Asing dengan Vibrator Seks? Begini Cara Memilih dan Menggunakannya

open-summary

Penggunaan vibrator seks akan menambah ‘bumbu’ dalam kehidupan ranjang bersama pasangan. Ada banyak jenis vibrator yang dijual di pasaran. Sebelum membelinya, pahami dulu fungsi dan cara menggunakannya.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

26 Jun 2020

Vibrator seks memiliki beragam jenis dan bentuk yang dapat dipilih sesuai fungsinya

Pastikan Anda mengetahui bagaimana cara menyalakan dan mematikan vibrator seks sebelum digunakan

Table of Content

  • Mengenal vibrator seks
  • Jenis-jenis vibrator seks
  • Tips membeli vibrator seks
  • Kapan waktu yang tepat menggunakan vibrator seks?
  • Catatan dari SehatQ

Penasaran ingin mencoba vibrator seks tapi masih ragu? Tenang, artikel ini memang ditulis untuk Anda yang baru pertama kali mencoba sex toys.

Advertisement

Ada begitu banyak jenis vibrator di pasaran. Memilih satu yang tepat dan sesuai kebutuhan memang rasanya sulit. Belum lagi muncul perasaan malu atau tabu saat harus browsing di toko daring. Namun, bukan hanya Anda yang sebenarnya ingin mencoba mainan dewasa ini.

Faktanya, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Sexual Medicine pada bulan Juli 2019 menemukan bahwa 53% wanita berusia 18-60 tahun di Amerika Serikat telah menggunakan vibrator dan sekitar seperempat di antaranya menggunakannya selama beberapa bulan. Selain itu, wanita yang menggunakan vibrator secara rutin jadi lebih mudah mencapai orgasme.

Jadi, bagaimana memilih dan menggunakan vibrator seks?

Mengenal vibrator seks

Vibrator seks adalah alat bantu yang dapat menambah kesenangan dalam kehidupan seksual Anda. Alat ini dirancang untuk mereka yang ingin meraih kepuasan seksual tanpa adanya tekanan atau harapan dari pasangan.

Menggunakan vibrator juga dapat membantu wanita menemukan titik-titik sensitif yang mungkin sebelumnya tidak diketahui. Dengan menemukan titik-titik rangsang, Anda justru dapat memberi tahu pasangan bagian mana yang sebaiknya distimulasi ketika sesi bercinta berikutnya.

Apa pun yang membuat seks lebih menyenangkan juga akan meningkatkan keharmonisan Anda dengan pasangan. Bila Anda khawatir pasangan akan sakit hati karena Anda membeli vibrator, sebaiknya bicarakan dulu secara terbuka dengannya. 

Jenis-jenis vibrator seks

Sesuai namanya, vibrator akan menghasilkan getaran yang menstimulasi organ intim dan membantu mencapai kepuasan seksual. Sebelum memilih vibrator seks yang tepat, Anda harus menentukan stimulasi seperti apa yang Anda sukai dan inginkan. Cara paling mudah, ingat-ingat lagi di bagian mana Anda sangat menikmati ketika disentuh, entah oleh pasangan maupun oleh diri sendiri ketika masturbasi.

Berdasarkan fungsinya, ada 5 jenis vibrator seks yang dapat Anda pilih:

  • Vibrator internal

Bila Anda salah satu yang menikmati posisi doggy style atau penetrasi mendalam, mungkin vibrator ini cocok untuk Anda. Cara menggunakan vibrator internal adalah dengan memasukkannya ke dalam vagina. Vibrator seks ini dirancang secara ergonomis untuk menstimulasi G-spot, area di bagian dinding depan vagina sebelah atas yang mengarah ke perut. G-spot ini terdiri atas saraf-saraf yang terletak sekitar 5-7 cm dari mulut vagina. Bentuk vibrator internal adalah panjang dan lonjong menyerupai penis. 

  • Vibrator eksternal

Seks tak hanya melulu soal penetrasi. Anda mungkin termasuk tipe yang senang mendapatkan stimulasi klitoris. Maka, pilihan bisa dijatuhkan pada vibrator eksternal yang akan memberi stimulasi pada klitoris maupun labia (bibir vagina). Ada beragam bentuk vibrator eksternal, mulai dari yang berbentuk seperti mouse komputer seukuran telapak tangan, microphone, hingga yang dapat dipasang di celana dalam dan dikendalikan menggunakan remote control. Anda bisa memakai vibrator celana dalam ini bahkan ketika sedang berada di ruang publik karena tidak mengeluarkan bunyi yang berisik. Gunakan ketika Anda pergi makan malam romantis di restoran bersama pasangan dan lihat bagaimana vibrator ini bisa menjadi ‘pemanasan’ sebelum menuju sesi percintaan yang panas. 

no caption
Rabbit vibrator cocok untuk stimulasi G-spot dan klitoris sekaligus
  • Vibrator kombinasi

Tak bisa memutuskan mana yang lebih disukai, apakah stimulasi G-spot atau stimulasi klitoris? Gabungkan saja keduanya dengan memilih vibrator seks internal dan eksternal alias kombinasi. Vibrator jenis ini sering disebut rabbit vibrator alias vibrator kelinci karena bentuknya nyaris menyerupai telinga kelinci yang salah satunya terkulai. Sisi yang lebih panjang digunakan untuk stimulasi G-spot, sementara yang pendek akan merangsang klitoris. 

no caption
Vibrator anal memiliki bagian dasar yang berfungsi mencegah mainan ini hilang di dalam anus
  • Vibrator anal

Ya, ada juga vibrator buat Anda yang menikmati rangsangan anal maupun seks anal. Bentuknya sedikit berbeda dari vibrator internal karena ada bagian dasar yang akan mencegah mainan ini masuk terlalu dalam ke anus atau bahkan ‘nyangkut’ dan hilang. 

no caption
Vibrator ini akan memberi getaran dan menstimulasi penis
  • Vibrator untuk penis

Bila tiga jenis vibrator pertama dikhususkan untuk perempuan, jenis terakhir ini adalah sex toy untuk laki-laki. Bagian yang berlubang seperti cincin dipasang di penis dan akan memberikan getaran sesuai pilihan. Vibrator ini cocok untuk pria yang merasa kurang bergairah dan membutuhkan stimulasi tambahan, baik saat berhubungan seks maupun ketika sedang masturbasi.

Setelah mengetahui jenis-jenis vibrator, hal lain yang tak kalah penting adalah memilih bahan yang aman untuk tubuh. Apalagi jika Anda memilih jenis internal, kombinasi, maupun anal. Jangan sampai vibrator tersebut menyebabkan iritasi atau bahkan infeksi.

Beberapa bahan yang aman digunakan sebagai vibrator adalah silikon, plastik ABS, maupun stainless steel. Bahan-bahan tersebut tidak berpori sehingga mencegah bakteri bersarang pada pori-porinya. 

Bagi Anda yang baru pertama mencoba vibrator seks, bahan silikon adalah pilihan terbaik. Vibrator yang terbuat dari silikon cukup lembut, aman untuk tubuh karena tidak menyebabkan alergi, serta dapat mentransmisikan getaran dengan baik.

Tips membeli vibrator seks

Bila Anda sudah semakin yakin ingin memiliki sebuah vibrator, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum membelinya:

  • Komunikasikan dengan pasangan tentang rencana Anda membeli vibrator seks
  • Lakukan riset dengan mencari tahu jenis, ukuran, serta bahan yang cocok untuk Anda
  • Belilah di toko yang terpercaya. Bila Anda membelinya secara daring, cek ulasan yang diberikan oleh pembeli lainnya.
  • Mulailah dari yang ukuran kecil terlebih dahulu jika ini adalah pengalaman pertama Anda menggunakan sex toy. Jangan sampai Anda merasa terintimidasi atau bahkan malu untuk menggunakannya.
  • Selalu bersihkan vibrator sebelum dan sesudah digunakan agar tetap higienis. Perhatikan penjelasan mengenai bagaimana cara membersihkan yang aman. Lepas dulu baterai maupun kabel colokan saat Anda membersihkan vibrator.
  • Simpan vibrator di tempat yang aman, jangan dekat suhu yang panas atau terkena matahari langsung
  • Gunakan pelumas untuk mengurangi gesekan dan rasa sakit. Pilih pelumas berbahan dasar air agar tidak merusak vibrator.

Baca Juga

  • Mengenal Manfaat dan Cara Chat Sex yang Aman dengan Pasangan
  • Tak Hanya Terkait dengan Seksualitas, Apa Saja Jenis-jenis Keintiman?
  • Cara Memuaskan Suami yang Perlu Diketahui Para Istri

Kapan waktu yang tepat menggunakan vibrator seks?

Tidak ada batasan kapan harus menggunakan mainan seks ini. Anda dapat menggunakannya saat sedang sendirian untuk bermasturbasi maupun sebagai pemanasan sebelum bercinta.

Namun, pastikan Anda membiasakan diri dulu dengan tombol-tombol yang ada sebelum menggunakannya. Jangan sampai Anda menekan tombol yang salah. Alih-alih mematikan vibrator, Anda justru mengubah getarannya menjadi makin keras.

Bila Anda sudah terbiasa menggunakan vibrator seks, mulailah bereksperimen dengan berbagai pilihan getaran dan kecepatan. 

Penggunaan vibrator pun tak hanya terbatas pada area genital saja. Anda bisa mencoba meletakkannya di area-area yang membuat Anda terangsang, misalnya leher, payudara, paha bagian dalam, atau bahkan telapak kaki. 

Cara lain adalah dengan menggunakannya di luar lingerie, celana dalam sutra, atau piyama satin yang sedang Anda kenakan. Perpaduan getaran dan gesekan lembut bahan satin atau sutera akan memberikan sensasi lain. 

Ketika Anda sudah berhasil mencapai orgasme dengan stimulasi vibrator, mulailah belajar mengendalikan gairah Anda. Saat Anda sudah hampir mencapai klimaks, kurangi stimulus sehingga gairah Anda meredup. Kemudian, mulai lagi untuk menstimulasi diri menggunakan vibrator. Ulangi lagi ketika Anda nyaris mendapatkan orgasme yang kedua. Dengan mengendalikan gairah, Anda justru akan mendapatkan ledakan orgasme yang dahsyat.

Catatan dari SehatQ

Penggunaan vibrator seks bertujuan untuk mengenali bagian-bagian mana dari tubuh yang sensitif terhadap rangsangan. Komunikasikan kepada pasangan sebelum Anda membeli vibrator. Ungkapkan bahwa penggunaan vibrator ini justru akan dapat menambah percikan gairah sekaligus membuat hubungan kian harmonis. Jangan terlalu mengandalkan vibrator untuk memberikan kepuasan seksual karena hal ini akan memicu kecemburuan dari pasangan Anda.

Advertisement

tips sekshubungan seksualmasturbasikepuasan seksual

Ditulis oleh Giasinta Angguni Pranandhita

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved