logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

Macam-Macam Kelainan Tulang Belakang dan Pengobatan yang Tepat

open-summary

Ada banyak jenis kelainan tulang belakang. Skoliosis, kifosis, dan lordosis adalah gangguan yang paling umum. Namun, sebenarnya ada lebih dari tiga jenis masalah tulang belakang.


close-summary

2023-03-26 14:47:50

| Rianti Dea Rizky Pratiwi

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

kelainan tulang belakang

Kelainan tulang belakang bisa disebabkan oleh bawaan lahir

Table of Content

  • Apa itu kelainan tulang belakang?
  • Jenis kelainan tulang belakang
  • Cara mengatasi kelainan tulang belakang

Tulang belakang manusia (spine) adalah susunan dari tulang-tulang kecil yang disebut sebagai vertebra. Fungsi tulang belakang adalah untuk menyokong tubuh agar bisa duduk hingga berdiri. Seperti organ tubuh lainnya, kelainan tulang belakang mungkin saja terjadi dan memengaruhi postur tubuh Anda.

Advertisement

Jika tidak ditangani, masalah tulang belakang bisa menyebabkan nyeri punggung kronis bahkan masalah lain yang lebih serius yang dapat mengganggu mobilitas Anda. 

Apa saja kelainan tulang belakang yang umum terjadi? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Apa itu kelainan tulang belakang?

Seseorang disebut mengalami kelainan tulang belakang jika tulang punggung bengkok 10° lebih banyak dari kelengkungan normal jika dilihat dari depan, atau hilangnya lengkungan tulang belakang yang normal jika dilihat dari samping. 

Kelainan tulang belakang tidak hanya menimbulkan dampak estetis, tetapi juga menyebabkan kelainan kemampuan gerak yang penting.

Di sela-sela tulang belakang terdapat bantalan yang memungkinkan pergerakan batang tubuh dan menahan tekanan (stres) akibat gerak tubuh. Bantalan ini sering disebut sebagai diskus.

Selain diskus, di sepanjang tulang belakang juga terdapat serabut saraf yang berperan penting dalam menyampaikan sinyal dari otak ke seluruh bagian tubuh dan sebaliknya.

Jika dilihat dari belakang, tulang punggung yang normal tampak lurus berjajar di tengah punggung. Jika dilihat dari samping, tulang belakang akan memiliki sedikit lekukan.

Namun, jika lekukan yang terjadi terlalu jauh, kondisi inilah yang disebut dengan gangguan atau kelainan tulang belakang. 

Kondisi kelainan tulang belakang dapat menyebabkan lekukan tulang belakang melebihi batas normal, atau bentuknya yang berubah (deformitas).

Jenis kelainan tulang belakang

Ada berbagai jenis kelainan tulang belakang yang dapat memengaruhi kualitas hidup Anda secara keseluruhan.

Berikut ini adalah beberapa jenis gangguan tulang belakang yang perlu Anda ketahui:

1. Skoliosis

Kelainan tulang belakang yang membengkok ke kanan atau ke kiri disebut skoliosis. Ini adalah kelainan tulang belakang yang paling umum ditemui. 

Skoliosis menyebabkan kelengkungan tulang belakang yang tidak normal dari sisi ke sisi, sering kali berbentuk huruf S atau C.

Kondisi ini dapat berkembang pada orang dewasa sebagai akibat dari artritis degeneratif (akibat usia) atau sebagai kelanjutan dari skoliosis pediatrik pada remaja.

Umumnya, gejala skoliosis tidak ada yang khusus. Namun, orang yang mengalami skoliosis umumnya akan mengalami sakit punggung, kejang otot, hingga kelainan bentuk tulang.

Kondisi ini dapat didiagnosis melalui serangkaian pemeriksaan, mulai dari CT scan, MRI, hingga X-rays. Perawatan untuk skoliosis tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi lekukan di tulang belakang, dan penyebabnya. 

Beberapa perawatan skoliosis yang mungkin dibutuhkan pasien adalah mengonsumsi obat antiinflamasi, suntik kortison, fisioterapi, hingga operasi.

2. Kifosis

Kelainan pada tulang belakang yang menyebabkan tubuh menjadi bungkuk adalah kifosis. Penderita kifosis mengalami kelengkungan tulang belakang dari depan ke belakang yang dapat menyebabkan postur tubuh bungkuk. 

Banyak hal yang dapat menyebabkan kifosis, mulai dari penyakit degeneratif, osteoporosis, cedera, dan kondisi lain yang memengaruhi tulang belakang. Gejala kifosis tidak bisa dikenali secara jelas.

Banyak penderita kifosis tidak bergejala selain bentuk tulang belakang yang melengkung. Namun, beberapa orang mungkin akan merasa tulang belakang sakit dan kaku. Kifosis dapat didiagnosis melalui serangkaian tes mulai dari CT scan, MRI, X-rays, studi konduksi saraf, hingga mielografia.

Pengobatan kifosis tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi kurva tulang belakang, penyebabnya, dan kemungkinan berkembangnya penyakit tersebut. Beberapa orang dengan kifosis bahkan tidak memerlukan pengobatan khusus. 

3. Lordosis

Kelainan akibat tulang belakang membengkok ke depan disebut lordosis. Kondisi ini menyebabkan tulang belakang leher dan tulang belakang lumbar di bagian punggung bawah secara alami melengkung sedikit ke arah depan tubuh Anda. Lordosis biasanya membuat tubuh Anda jadi terlihat lebih membusung. 

Apa pun yang membuat area tulang belakang melengkung lebih dari yang seharusnya disebut kurva lordotic.  Kurva lordotic yang normal pada tulang belakang leher adalah 30 hingga 40 derajat. Sedangkan kurva lordotic yang normal pada tulang belakang lumbar adalah 40 sampai 60 derajat. 

Lordosis bisa berkembang jika tulang belakang terlalu melengkung dan mendorong postur tulang keluar dari posisinya. Akibatnya, derajat kurva lordotic semakin melebar dan membuat tulang tampak bungkuk ke depan. 

Lordosis bisa menyerang siapa saja, tapi lebih berisiko pada lansia usia 50 tahun lebih, anak-anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan, hingga ibu hamil. 

Dokter mungkin akan merekomendasikan peregangan dan latihan untuk membantu memperbaiki postur Anda. Namun, kebanyakan orang dengan lordosis tidak memerlukan perawatan apa pun. 

Lordosis umumnya tidak menimbulkan gejala tertentu. Kondisi ini biasanya baru dikenali setelah sudah terjadi. 

Adapun ciri-ciri lordosis pada fisik penderita adalah :

  • Kepala dan leher condong lebih jauh ke depan.
  • Pinggul tampak terlihat maju ke depan.
  • Bokong menonjol
  • Terdapat ruang ekstra di bawah punggung bawah saat berbaring.

Jika mengalami ini, penderita mungkin akan mengalami nyeri punggung bawah dan kaku saat bergerak.

4. Spondilosis (spondylosis) 

Spondilosis adalah kondisi rusaknya tulang belakang dan cakram atau bantalan yang berada di antaranya. Spondilosis terdiri dari tiga jenis, yaitu spondylosis cervical, spondylosis toraks, dan spondylosis lumbal.

Spondilosis servikal terjadi di leher dan merupakan penyebab umum nyeri leher kronis. Sedangkan spondilosis toraks dan spondilosis lumbal masing-masing terjadi di punggung bagian tengah dan bawah.

Pemeriksaan fisik untuk kondisi ini sama dengan kelainan tulang lainnya, mencangkup  CT scan, MRI, hingga X-ray.

5. Spondilolistesis (spondylolisthesis)

Spondylolisthesis adalah kondisi ketika salah satu ruas tulang belakang bergeser dari tempatnya. Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri punggung. 

Spondilolistesis dapat terjadi di ruas tulang belakang mana pun, tapi yang paling sering adalah pada bagian tulang punggung bawah.

Gejala spondilolistesis bisa mirip dengan gejala kelainan tulang belakang lainnya. Berikut adalah beberapa gejala spondilolistesis: 

  • Nyeri di punggung bagian bawah, sering kali lebih buruk saat berdiri atau berjalan dan membaik saat duduk atau membungkuk ke depan
  • Rasa sakit yang menjalar ke kaki atau paha 
  • Paha belakang terasa kencang dan kaku
  • Nyeri, mati rasa, atau kesemutan menjalar dari punggung bawah ke panggul

Namun, pada beberapa kondisi kelainan ini tidak menimbulkan gejala. Kondisi ini umum terjadi pada lansia dan orang yang mengalami patah tulang atau fraktur.

6. Stenosis tulang belakang (spinal stenosis)

Spinal stenosis adalah salah satu jenis kelainan tulang belakang yang masuk ke dalam kategori penyakit cakram tulang. Stenosis tulang belakang adalah kondisi menyempitnya ruang di tulang belakang yang memberi tekanan pada saraf tulang belakang

Kondisi ini dapat terjadi di leher (stenosis tulang belakang leher), tulang belakang bagian tengah (stenosis toraks), atau tulang belakang bagian bawah (stenosis lumbal).

Kelainan tulang belakang ini dapat disebabkan oleh cedera dan penyakit seperti osteoartritis atau skoliosis. Umumnya kondisi ini tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, beberapa penderita stenosis tulang dapat merasakan nyeri, mati rasa, atau kelemahan di tulang leher dan punggung. 

7. Arthritis 

Arthritis adalah penyakit radang sendi yang masuk ke dalam kategori penyakit rematik. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri, kekakuan, dan pembengkakan pada persendian, otot, tendon, ligamen, hingga tulang.

Bentuk radang sendi yang paling umum adalah osteoartritis. Ini adalah kondisi di mana tulang mengalami aus yang dapat menjadi konsekuensi dari bertambahnya usia. 

Jika menderita arthritis atau radang sendi, Anda mungkin akan mengalami sejumlah gejala seperti:

  • Nyeri kronis pada sendi
  • Nyeri sendi saat beraktivitas
  • Kekakuan sendi yang dapat berlangsung dari beberapa menit hingga berjam-jam
  • Sendi bengkak
  • Area sendi kemerahan hingga bengkak

Jika mengalami radang sendi, ada beberapa opsi perawatan yang mungkin direkomendasikan dokter ahli tulang mulai dari konsumsi obat hingga operasi.

Cara mengatasi kelainan tulang belakang

Apabila kelainan tulang belakang yang dialami belum terlalu berat derajat abnormalnya, dokter mungkin tidak akan menyarankan operasi. Biasanya, dokter akan merekomendasikan beberapa pengobatan untuk mengatasi gejala yang muncul, seperti nyeri atau kesemutan.

Beberapa perawatan yang mungkin direkomendasikan untuk mengatasi kelainan tulang belakang adalah:

  • Fisioterapi atau okupasi
  • Olahraga rutin
  • Konsumsi obat-obatan untuk mengatasi nyeri dan gangguan lain yang disebabkan oleh kelainan tulang belakang
  • Operasi
  • Radiasi
  • Kemoterapi

Perawatan lanjutan dengan dokter spesialis untuk masa pengobatan dan rehabilitasi mungkin juga dibutuhkan bergantung pada kondisi kelainan pada setiap pasien. 

Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

masalah tulangskoliosispenyakit tulangstenosis spinalkifosis

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved