Penyedap rasa non MSG bisa jadi alternatif penyedap masakan terutama bagi mereka yang sensitif terhadap vetsin. Pengganti MSG ini bisa didapatkan dari kaldu, garam, dan bahan alami lainnya yang jauh lebih sehat.
25 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Kombinasi berbagai rempah dalam masakan akan memberi rasa sedap tanpa harus menambahkan vetsin atau MSG
Table of Content
Tak perlu khawatir jika ingin mencari alternatif penyedap rasa non MSG karena di luar sana ada banyak sekali bahan alami yang bisa menyedapkan masakan. Terlebih, Indonesia kaya akan rempah-rempah yang juga bisa diolah menjadi bumbu masakan sehat.
Advertisement
Selama masih digunakan dalam dosis wajar, MSG sebenarnya tidak berbahaya. Namun yang mengkhawatirkan adalah dalam makanan kemasan atau masakan yang tidak dibuat sendiri karena tidak bisa diketahui berapa banyak kandungan MSG di dalamnya.
Baca Juga
Pada beberapa orang yang lebih sensitif, mengonsumsi MSG bisa menyebabkan efek yang kurang menyenangkan. Istilah untuk kondisi ini adalah Chinese restaurant syndrome atau MSG symptom complex.
Dalam sebuah penelitian, orang yang sensitif terhadap MSG merasa gejala-gejala di atas setelah mengonsumsi 5 gram MSG. Belum jelas pemicunya, namun para peneliti memiliki spekulasi bahwa dosis MSG terlalu tinggi dapat menembus pembatas antara darah dan otak sehingga berdampak pada saraf otak.
Konsekuensinya, bisa terjadi pembengkakan bahkan cedera pada otak. Ada juga yang mengklaim bahwa MSG menyebabkan asma pada orang-orang yang sensitif. Namun hal tersebut jarang sekali terjadi.
MSG adalah monosodium glutamate, asam amino yang dikonversi menjadi garam sodium. MSG bisa membuat rasa masakan menjadi lebih sedap. Sebenarnya, MSG jarang menyebabkan alergi selama dikonsumsi dalam batas wajar.
Namun kontroversi tentang MSG bukan hal baru. Sejak dulu, MSG dituding sebagai pemicu asma, sakit kepala, bahkan kerusakan otak. Sementara di satu sisi lain, otoritas seperti Food and Drug Administration Amerika Serikat mengklaim bahwa MSG aman dikonsumsi.
Penelitian menunjukkan, MSG dapat meningkatkan tekanan darah dan frekuensi sakit kepala serta mual. Namun, penelitian ini menggunakan dosis yang terlalu tinggi.
Orang kerap menganggap MSG berbahaya karena kandungan asam glutamat di dalamnya. Fungsi dari asam glutamat adalah stimulus sel saraf di otak. Jika berlebihan, dikhawatirkan menimbulkan efek berbahaya pada otak.
Meski demikian, mengonsumsi hanya sedikit MSG atau dalam porsi wajar tidak akan berdampak apapun bagi otak. Belum ada studi ilmiah yang mendukung tudingan bahwa MSG menyebabkan sel saraf rusak.
Baca juga: Kelakuan Aneh Generasi Micin Karena MSG, Benarkah?
Berikut beberapa alternatif penyedap rasa alami pengganti MSG atau vetsin:
Salah satu pengganti micin bisa didapatkan dari bahan rempah. Rempah alami seperti bawang putih, rosemary, dan lada bisa menambah rasa pedas dan gurih pada masakan. Sementara itu rempah seperti kunyit dan jintan juga bisa jadi pengganti MSG yang membuat masakan terasa lebih hangat di perut.
Bergantung pada masakan yang dibuat, kombinasi berbagai rempah bisa menjadi stimulus indera perasa dan membuat masakan lebih lezat.
Pengganti MSG lainnya adalah garam, terutama garam laut yang rasanya tidak setajam garam meja. Selain itu, ada banyak alternatif garam yang bisa dipilih. Namun tetap saja, jumlah garam yang digunakan dalam masakan jangan berlebihan karena rentan membuat tekanan darah meningkat.
Konsentrat dari produk olahan susu atau dairy concentrates bisa menjadi pengganti MSG terutama jika ditambahkan ke masakan agar lebih terasa gurih. Umumnya, konsentrat produk olahan susu dibuat dari modifikasi enzim butter atau cream cheese.
Dengan kandungan proteinnya yang tinggi, kedelai juga bisa menjadi penyedap rasa non MSG. biasanya, masakan Jepang dan Chinese diberikan penambah rasa dari kedelai untuk menambah kelezatannya.
Kandungan glutamate dalam tomat juga bisa menjadi penyedap rasa non MSG. Itu sebabnya banyak orang menambahkan tomat ketika memasak untuk membuat rasa lebih kuat.
Bagi orang yang tidak mengonsumsi protein hewani, jamur kerap dijadikan alternatif daging. Rasa dan protein dalam jamur juga cocok menjadikannya sebagai pengganti MSG. Kini, produk kaldu jamur alami juga sudah banyak dijual bebas dan jadi pilihan penyedap masakan.
Bergantung pada setiap individu, respons terhadap konsumsi MSG bisa berbeda-beda. Selama dikonsumsi dalam batas wajar, tak ada masalah mengonsumsi MSG.
Penyedap rasa makanan juga bisa didapatkan dari kaldu. Untuk menghindari kandungan MSG, Anda bisa memilih kaldu daging dan sayuran organik tanpa perasa, pewarna, serta pengawet buatan. Ada banyak jenis kaldu rasa ayam, dan sapi, tanpa tambahan MSG. Namun, Anda juga bisa membuatnya sendiri di rumah dengan merebus daging sapi atau jenis daging lainnya untuk mengambil kaldunya.
Baca juga: Jadi Pengganti MSG, Ini Manfaat Kaldu Jamur bagi Kesehatan
Bagi yang ingin makan tanpa MSG, ada banyak alternatif pengganti MSG dari bahan alami yang juga bisa menyedapkan masakan. Menghindari masakan yang diproses terlalu banyak atau makanan dalam kemasan juga salah satu langkah menjalani gaya hidup sehat.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara mengolah daging sapi yang benar yaitu pilih daging sapi yang segar, cuci tangan sebelum mengolah daging, pisahkan talenan untuk daging dan sayuran serta cuci daging menggunakan air bersih.
Beberapa manfaat teh rosella adalah membantu melawan radikal bebas, menurunkan tekanan darah, menstabilkan kolesterol, menurunkan berat badan, hingga menjaga kesehatan hati.
Obat ginjal alami antara lain anggur, cranberry, jus parsley, dan apel. Jus buah sitrus seperti jeruk juga baik untuk mengobati ginjal karena mengandung asam sitrat yang bisa mencegah pembentukan batu ginjal.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved