Masak di Rumah, Cara Praktis Turunkan Risiko Hipertensi

Salah satu cara agar pola makan bisa menjadi lebih sehat adalah dengan memasak sendiri di rumah. Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Public Health Nutrition menunjukkan bahwa keluarga yang rutin memasak makan malam di rumah (6-7 kali per minggu) diketahui memiliki tingkat asupan kalori, lemak, dan gula harian yang lebih rendah dibandingkan dengan keluarga yang jarang memasak makan malam di rumah (0-1 kali per minggu). Bagaimana memasak di rumah bisa berkontribusi terhadap hidup lebih sehat?

Ternyata jawabannya ada pada bahan baku yang digunakan, baik jenis maupun jumlahnya, serta cara memasak. 

Salah satu yang penting diperhatikan adalah penggunaan saus dan kecap saat memasak. Saus dan kecap yang umum digunakan untuk menambah rasa pada masakan ternyata cenderung memiliki kandungan garam yang tinggi. Sebagai contoh, kecap asin mengandung 1,7 gram garam per sendok makan dan saus tiram mengandung 1,5 gram garam per sendok makan. Sementara, kecap manis yang rasanya manis juga sesungguhnya tinggi garam yaitu mengandung 1,4 gram garam per sendok makan.

Faktanya, sumber utama kelebihan konsumsi garam bagi negara-negara Asia adalah dari garam yang digunakan untuk memasak dan juga ditambahkan saat makan. Diketahui bahwa penambahan garam saat memasak dan makan ini mencapai 72-76% dari total asupan garam harian kita. Salah satu bahan baku yang dapat menjadi sumber garam utama ini adalah kecap asin. Dengan kandungan garam yang tinggi pada kecap asin dan penggunaannya yang tidak sedikit, hal ini tentu tidak mengherankan. Bahkan, data menunjukkan bahwa konsumsi garam di Asia ternyata dapat mencapai lebih dari 12 gram, jauh di atas batas asupan maksimal garam harian yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan RI sebesar 5 gram per hari. 

Tips masak sehat di rumah

Agar hidup lebih sehat dan terhindar dari beragam penyakit seperti tinggi kolesterol hingga hipertensi, berikut tips memasak di rumah yang bisa Anda gunakan.

Pilih bahan baku sehat

Bahan baku tidak hanya memengaruhi rasa dan penampilan masakan, namun juga kandungan nutrisinya. Untuk itu, penting memilih bahan baku yang sehat dan kaya nutrisi. Memperbanyak buah dan sayur tak hanya membuat masakan tampak menarik dengan warna-warni yang cantik, namun juga penting untuk membantu melengkapi kebutuhan berbagai nutrisi harian. 

Untuk lauk-pauk, batasi memasak dengan daging merah dan gantikan dengan alternatif sumber protein yang lebih sehat misalnya ikan, tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Jika memasak dengan daging dan ayam, pilih bagian yang lebih rendah lemak dan buang bagian kulitnya. 

Minyak dan cara masak lebih sehat 

Sebagai salah satu bahan memasak yang selalu digunakan, memilih jenis minyak yang lebih sehat jadi sangat penting. Pilih minyak yang lebih rendah lemak jenuh atau lemak jahat misalnya minyak canola, minyak jagung, atau minyak zaitun. 

Tak lupa, cara memasak juga penting diperhatikan. Batasi cara memasak dengan metode menggoreng (deep fry)  yang membuat banyak minyak terserap ke dalam makanan. Pilih cara masak yang lebih sehat seperti menumis atau memanggang.

Bumbu Sehat

Bumbu dan saus memberikan rasa pada makanan, namun juga dapat menyumbang garam yang tinggi. Agar bisa membatasi garam dengan rasa makanan tetap enak, produk kaldu, kecap, dan saus yang rendah garam bisa menjadi solusi. 

Selain itu, untuk mendapatkan rasa gurih yang lebih sehat Anda bisa menggunakan Tropicana Slim Kaldu Ayam Jamur.

Tropicana Slim Kaldu Ayam Jamur mengandung garam yang lebih sedikit, 30% lebih rendah, sehingga bisa bantu jaga asupan garam harian, sekaligus aman untuk hipertensi dan menurunkan risiko hipertensi. Karena terbuat dari ayam dan jamur pilihan, kaldu ini dapat memberikan rasa gurih pada setiap masakan tanpa harus khawatir asupan garam berlebih. Tropicana Slim Kaldu Ayam Jamur dapat Anda gunakan pada sup, tumisan, hingga suki.