Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur yang sudah matang dari ovarium ke rahim agar bisa dibuahi oleh sperma. Jika tidak terjadi pembuahan ketika ovulasi, maka akan terjadi menstruasi.
2023-03-29 13:11:22
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur ke rahim
Table of Content
Ovulasi adalah peristiwa terlepasnya sel telur yang sudah matang dari indung telur ke rahim, melalui saluran tuba falopi. Setelah terlepas, sel telur bisa dibuahi sperma yang nantinya berkembang menjadi janin.
Advertisement
Proses ovulasi sering disebut sebagai masa subur wanita. Apabila sedang merencanakan kehamilan, waktu terbaik berhubungan intim adalah saat ovulasi. Sebab, kesempatan hamil di masa ini paling besar daripada waktu lainnya.
Anda bisa mengetahui waktu ovulasi dari perhitungan kalender atau melihat tanda-tandanya.
Siklus menstruasi seorang wanita terdiri dari empat fase, yaitu fase menstruasi, fase folikular, fase ovulasi, dan fase luteal. Pada kondisi normal, keempatnya akan berlangsung secara berurutan setiap bulannya.
Menstruasi adalah proses meluruhnya jaringan dinding rahim yang keluar sebagai darah haid, karena tidak ada pembuahan sel telur yang terjadi. Fase folikular merupakan proses pematangan sel telur di indung telur.
Masa ovulasi adalah pelepasan sel telur yang sudah matang menuju rahim agar bisa dibuahi, sedangkan fase luteal merupakan waktu bagi organ-organ bersiap menghadapi kehamilan.
Apabila pembuahan tidak terjadi, maka akan terjadi fase menstruasi dan siklus terus berlanjut hingga wanita mengalami menopause.
Mengutip American Pregnancy Association, fase ovulasi dimulai dengan peristiwa terlepasnya hormon tertentu oleh kelenjar pituitari di otak. Hormon yang merangsang terjadinya ovulasi adalah luteinizing hormone (LH).
Adanya LH akan membuat ovarium (indung telur) secara otomatis melepaskan sel telur yang sudah matang. Saat dilepaskan dari ovarium, sel telur tersebut akan bergerak menuju tuba falopi sebelum akhirnya berakhir di rahim.
Saat sudah berada di rahim, sel telur sudah bisa dibuahi oleh sperma. Jika pembuahan berhasil, Anda akan hamil.
Baca Juga
Siklus menstruasi seorang wanita yang normal bisa berlangsung antara 21-35 hari.
Namun, rata-rata wanita memiliki siklus selama 28 hari. Siklus menstruasi dihitung dari hari pertama haid bulan ini hingga hari pertama haid bulan berikutnya.
Karena lama siklus haid setiap wanita bisa berbeda-beda, maka waktu ovulasinya pun berbeda, seperti berikut ini.
Ovulasi umumnya terjadi selama 24 jam. Setelah itu, sel telur yang sudah dilepaskan akan rusak atau hilang terserap oleh jaringan di sekitarnya.
Meski ovulasi hanya berlangsung satu hari, tapi Anda bisa memiliki masa subur selama beberapa hari karena sperma pada dasarnya bisa bertahan hingga lima hari di rahim.
Oleh karena itu, jika Anda berhubungan seks satu atau dua hari sebelum ovulasi, sperma yang tertinggal di rahim masih bisa membuahi sel telur yang kelak akan dilepaskan.
Namun, perlu diingat bahwa mengetahui tanggal pasti ovulasi adalah hal yang memang tidak mudah.
Untuk meningkatkan kesempatan hamil, Anda disarankan untuk berhubungan intim setiap 3 atau 4 hari sekali. Ini dilakukan jika salah memperkirakan waktu ovulasi, kehamilan masih bisa terjadi.
Baca Juga
Saat ovulasi, akan ada beberapa perubahan yang terjadi di tubuh. Berikut ini tanda-tanda yang biasanya akan dirasakan oleh seorang wanita saat sedang berada di masa suburnya.
Saat mengalami ovulasi, volume keputihan yang keluar biasanya akan meningkat dan konsistensinya kental serta berwarna bening, seperti putih telur.
Setelah ovulasi selesai, cairan yang keluar akan kembali berkurang, mengental, dan berwarna lebih putih.
Jika Anda mengalami nyeri di area perut bagian bawah di tengah-tengah siklus menstruasi, bisa jadi itu adalah tanda ovulasi. Kondisi ini juga dikenal sebagai mittleschmerz yang merupakan bahasa Jerman dari sakit di tengah-tengah.
Nyeri umumnya akan muncul tepat sebelum ovulasi terjadi dan merupakan masa paling subur Anda.
Temparatur basal tubuh adalah suhu ketika tubuh sedang dalam kondisi istirahat. Saat sedang ovulasi, temperatur ini akan lebih tinggi dari biasanya. Hal ini dipicu oleh kenaikan hormon progesteron di tubuh menjelang ovulasi.
Untuk mengukur temperatur basal tubuh, ada langkah khusus yang perlu dilakukan. Temperatur ini juga tidak bisa diukur hanya dengan sekali waktu, karena butuh pengecekan suhu secara teratur selama beberapa bulan.
Menjelang ovulasi, gairah seksual seorang wanita juga akan lebih tinggi dari biasanya. Meski begitu, tidak semua pasti mengalaminya. Faktor lain seperti stres juga dapat mencegah libido naik meski sudah menjelang ovulasi.
Salah satu tanda ovulasi yang cukup terasa adalah payudara menjadi lebih lunak. Hal ini disebabkan oleh hormon-hormon yang bergerak naik-turun di tubuh selama siklus menstruasi berlangsung.
Memahami lebih lanjut seputar ovulasi akan membantu Anda merencanakan kehamilan atau menunda kehamilan.
Baca Juga
Mungkin Anda penasaran, apa ada suatu gejala atau tanda ketika ovulasi berhasil hingga terjadi konsepsi? Jika Anda mengharapkan tanda berhasilnya pembuahan yang akan muncul keesokan harinya, kemunginan besar tidak ada.
Alasannya, karena implantasi sel telur yang dibuahi biasanya terjadi 6-12 hari setelah ovulasi.
Saat pembuahan terjadi, korpus luteum akan terus memproduksi hormon progesteron untuk kehamilan yang sedang berkembang. Biasanya, Anda akan mulai merasakan gejala kehamilan paling cepat seminggu setelah pembuahan.
Salah satunya, timbul bercak atau perdarahan implantasi. Hal ini terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim. Umumnya, timbul sekitar 10-14 hari setelah pembuahan.
Apa yang harus dilakukan saat ovulasi bergantung pada kondisi dan kesehatan kita.
Berhubungan intim di masa ovulasi akan meningkatkan kesempatan hamil, sehingga jika Anda sedang tidak merencanakan untuk menambah momongan, pastikan untuk berhubungan menggunakan alat kontrasepsi.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar ovulasi dan kesuburan wanita, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat kondom bukan hanya untuk mencegah kehamilan tetapi juga dapat mencegah penyakit menular seksual saat berhubungan intim.
Penyebab anus perih belum diketahui secara pasti, tapi diduga terjadi karena adanya masalah pada saraf pudendal, yaitu saraf antara anus dan perineum. Mengatasi nyeri anus bisa dilakukan dengan latihan otot panggul, mandi air hangat, menerapkan teknik relaksasi, hingga minum obat-obatan tertentu.
Olahraga saat haid dapat membantu meredakan nyeri kram perut hingga meningkatkan suasana hati. Jenis olahraga yang dapat dilakukan antara lain jalan kaki, yoga, pilates, zumba, hingga menari.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved