Manfaat wine salah satunya adalah bagus untuk kesehatan jantung. Meski begitu, mengonsumsi wine tidak boleh terlalu berlebihan karena dapat memabukkan dan memicu berbagai penyakit, karena kandungan alkohol di dalamnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
7 Mei 2023
Red wine ternyata mengandung antioksidan resveratrol yang lebih tinggi dari white wine
Table of Content
Beruntunglah bagi Anda pecinta wine. Minuman hasil fermentasi anggur ini tak hanya nikmat dan membuat tubuh rileks, Anda juga bisa memetik banyak sekali manfaat wine untuk kesehatan.
Advertisement
Namun ada syaratnya, yaitu konsumsi wine harus dalam jumlah moderat alias tidak berlebihan.
Anda mungkin sudah banyak mendengar tentang khasiat wine, seperti menyehatkan jantung atau bisa membuat Anda panjang umur. Ya, khasiat ini bukanlah kabar burung belaka!
Terdapat banyak penelitian yang telah mengaitkan konsumsi wine dengan tubuh yang lebih sehat. Apa sajakah manfaat wine buat kesehatan?
Minuman yang telah ada sejak ribuan tahun ini memang terkenal bagus untuk kesehatan jantung. Menurut para peneliti dari Swedia, mengonsumsi wine dalam jumlah sedang mampu mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Tak hanya terbatas pada wine, minuman beralkohol lainnya pun bisa memberikan kebaikan untuk jantung bila dikonsumsi secara moderat.
Tapi sejauh ini, cuma wine yang menyodorkan khasiat paling besar. Lalu, apa yang membuat manfaat wine begitu bermakna untuk jantung?
Rahasianya adalah antioksidan polifenol yang ada di dalam wine, terutama red wine. Beberapa peneliti percaya bahwa senyawa ini dapat membantu dalam menurunkan risiko tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan penyakit metabolik.
Seperti yang Anda diketahui, hipertensi dan kadar kolesterol tinggi merupakan faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan serangan jantung.
Minum red wine dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson, yang membuat seseorang mudah lupa. Antioksidan dalam red wine lagi-lagi menjadi alasannya.
Antioksidan merupakan senyawa yang dapat ditemukan dalam tubuh serta makanan dan minuman. Senyawa ini berfungsi mencegah kerusakan sel yang dipicu oleh stres oksidatif.
Stres oksidatif sendiri dikenal sebagai penyebab dari banyak penyakit kronis, di antaranya penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, gangguan jantung, kanker, serta diabetes.
Mengonsumsi asupan kaya antioksidan seperti wine dapat membantu Anda dalam meningkatkan kadar antioksidan. Dengan ini, upaya untuk melawan stres oksidatif bisa lebih optimal.
Sebuah studi yang dilakukan pada 40 orang dewasa yang sehat menunjukkan bahwa minum 400 ml red wine per hari dapat meningkatkan status antioksidan Anda.
Manfaat wine berikutnya adalah dapat menangkal penyakit kanker. Sejumlah penelitian telah mengungkapkan bahwa senyawa fenol dalam wine mampu memperlambat dan menekan pertumbuhan sel-sel kanker, seperti kanker payudara dan kanker prostat.
Tak hanya itu, antioksidan dalam wine yang bernama resveratrol juga dinilai mampu mengerem pertumbuhan sel-sel kanker hati.
Antioksidan lain dalam wine yang dapat memberikan proteksi adalah kuersetin. Senyawa ini disebut bisa membantu dalam menghambat pertumbuhan sel-sel kanker mulut.
Ternyata minum wine sesekali juga dapat menurunkan risiko gangguan mental. Misalnya, depresi.
Para peneliti dari Spanyol melakukan satu penelitian pada 5.000 pria dan wanita usia 55 hingga 80 tahun. Riset ini dilakukan selama tujuh tahun.
Pada tahun 2013, para peneliti tersebut melaporkan bahwa orang yang minum antara dua dan tujuh gelas wine per minggu memiliki kemungkinan lebih kecil untuk didiagnosis mengalami depresi.
Namun harap diingat jika diminum terlalu berlebihan, manfaat wine justru tidak akan Anda dapat dan malah meningkatkan risiko terkena gangguan mental.
Retinopati diabetik dan degenerasi makula merupakan gangguan mata yang serius. Kedua penyakit ini disebabkan oleh pertumbuhan pembuluh darah mata yang tak terkendali, dan bisa berujung pada kerusakan penglihatan bahkan kebutaan.
Antioksidan resveratrol dalam red wine disebut dapat mencegah kerusakan penglihatan akibat pertumbuhan pembuluh darah mata yang tidak normal.
Namun tetap dibutuhkan studi lebih lanjut untuk mengonfirmasi hal tersebut. Pasalnya, para peneliti juga mesti memastikan apakah red wine juga berpotensi mencegah gangguan penglihatan akibat penyakit lainnya, seperti penyakit kardiovaskular.
Baca juga: Jangan Remehkan 13 Efek Minum Alkohol pada Tubuh Anda Ini
Setelah mengetahui khasiat wine yang melimpah, pertanyaan lainnya adalah jenis minuman anggur mana lebih baik? Lebih bermanfaat Red wine atau white wine?
Perlu dipertegas bahwa sebagian besar penelitian mengenai manfaat wine untuk kesehatan lebih fokus pada red wine.
Red wine memiliki lebih banyak antioksidan resveratrol daripada white wine. Tak tanggung-tanggung, kandungan resveratrol dalam red wine bahkan 10 kali lebih banyak dibandingkan white wine.
Karena itu, apabila hendak memetik manfaat wine, Anda sebaiknya mempertimbangkan untuk mengonsumsi red wine.
Apapun jenis wine yang Anda minum, pastikan Anda tidak mengonsumsinya terlalu banyak. Pasalnya, konsumsi wine berlebihan justru bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit. Efek samping dari minum wine terlalu banyak mulai dari stroke, hipertensi, depresi, sirosis hati, hingga kanker.
Agar lebih jelas, batas aman konsumsi wine agar tetap bermanfaat adalah sebagai berikut:
Selain itu, jika minum wine atau alkohol terlalu banyak, maka Anda akan mengalami gejala hangover. Hangover adalah gejala terasa sangat pusing setelah minum wine. Dilansir dari Harvard Health Publishing, hangover menjadi salah satu cara tubuh untuk mengingatkan kita akan bahaya mengonsumsi alkohol berlebihan.
Baca juga: 9 Cara Menghilangkan Pusing Setelah Mabuk Alkohol
Meski digolongkan minuman beralkohol, manfaat wine nyatanya begitu beragam untuk kesehatan tubuh. Dengan catatan, minuman beralkohol ini harus dikonsumsi secara moderat dan disertai dengan gaya hidup sehat.
Untuk orang dengan penyakit dan kondisi medis tertentu, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi wine. Kenapa?
Pasalnya, ada beberapa kelompok orang yang sama sekali tidak disarankan meminum wine. Misalnya, ibu hamil, pengidap penyakit hati, dan penderita gagal jantung.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Rieke Saraswati
Referensi
Artikel Terkait
Bahaya gula berlebih bisa memicu penumpukan lemak tubuh maupun meningkatkan risiko diabetes. Oleh karena itu, ada baiknya lebih berhati-hati ketika ingin mengonsumsi camilan manis yang selama ini menjadi favorit.
26 Feb 2021
Sedikit berbeda dengan bawang merah biasa, bawang dayak jarang dipakai sebagai bumbu masak. Apa manfaat bawang dayak untuk kesehatan?
22 Mei 2023
Minum kopi dalam satu hari sebaiknya tidak melebihi batas maksimal. Hasil studi terbaru menyarankan untuk tidak meminum kopi lebih dari enam cangkir dalam satu hari. Konsumsi kopi berlebihan dapat memicu penyakit jantung dan gangguan lain.
24 Jun 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved