Whey protein adalah salah satu suplemen olahraga yang paling dicari karena punya banyak manfaat dalam membentuk otot dan menjaga kebugaran tubuh. Protein ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu konsentrat, isolat, dan hidrolisat.
14 Mar 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Whey protein adalah salah satu suplemen olahraga yang diburu banyak orang
Table of Content
Whey protein adalah protein dari whey, yaitu bagian susu yang terpisah dari dadih saat pembuatan keju. Bubuk protein ini biasanya digunakan sebagai suplemen untuk meningkatkan performa latihan dan kekuatan tubuh.
Advertisement
Ada pula yang menggunakannya untuk mengatasi masalah kesehatan, seperti asma, diabetes, hingga menurunkan berat badan. Akan tetapi, belum ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung berbagai kegunaan tersebut.
Rasa whey protein sebenarnya tidak enak. Oleh karena itu, suplemen olahraga ini biasanya diolah dengan tambahan rasa, seperti vanila, stroberi, dan cokelat.
Berikut adalah beberapa jenis whey protein yang umumnya dijual di pasaran.
Sekitar 70-80 persen dalam whey protein konsentrat adalah protein. Selain itu, protein bubuk ini mengandung laktosa (gula susu) dan lemak.
Banyak orang menganggap bahwa ini adalah jenis protein whey yang paling enak.
Whey protein isolat mengandung sekitar 90 persen protein dan sedikit laktosa.
Selain itu, susu protein ini mengandung lebih banyak nutrisi jika dibandingkan dengan konsentrat.
Whey protein hidrolisat adalah jenis yang lebih mudah dicerna karena telah mengalami hidrolisis parsial (proses yang dibutuhkan tubuh dalam menyerap protein).
Jenis protein whey ini menyebabkan lonjakan kadar insulin 28-43 persen lebih tinggi dibandingkan dengan isolat.
Whey protein adalah salah satu suplemen favorit bagi orang-orang yang ingin meningkatkan massa otot.
Berikut adalah beberapa manfaat minuman protein ini untuk pembentukan otot.
Suplemen kebugaran ini mengandung protein dan asam amino yang tinggi.
Protein berfungsi sebagai zat pembangun tubuh sehingga dibutuhkan untuk meningkatkan massa otot.
Ada pula manfaat whey protein dalam merangsang produksi hormon.
Konsumsi suplemen whey protein, misalnya dalam bentuk susu, dapat membantu peningkatan kadar hormon anabolik seperti insulin. Hormon ini berguna untuk merangsang pertumbuhan otot.
Whey protein adalah suplemen yang mengandung banyak asam amino leusin.
Jenis asam amino ini memainkan peran penting dalam proses sintesis (penggabungan) protein pada tingkat terkecil di dalam tubuh.
Para ahli mengungkapkan bahwa protein whey dapat diserap dan digunakan lebih cepat oleh tubuh, jika dibandingkan dengan jenis-jenis protein lainnya.
Fungsi whey protein lainnya adalah membantu menurunkan berat badan.
Sebab, jenis protein ini dianggap mampu menurunkan nafsu makan, meningkatkan metabolisme, dan menjaga massa otot.
Sebuah penelitian berskala besar yang dimuat dalam jurnal Nutrients mengungkapkan bahwa protein whey dalam dosis tinggi dapat menurunkan Protein C-reactive (CRP) secara signifikan.
Sebagai informasi, CRP merupakan penanda utama terjadinya peradangan di dalam tubuh.
Pada umumnya, dosis yang disarankan untuk minum whey protein adalah 1-2 scoop (sendok yang diberikan saat beli susu whey protein).
Kamu bisa meminumnya sesudah latihan karena sintesis protein biasanya dapat berjalan maksimal pada momen ini.
Selalu ikuti petunjuk dan aturan pakai yang tertera di kemasan produk protein whey. Baca juga komposisi dari produknya karena beberapa merek mungkin menambahkan zat aditif, misalnya gula rafinasi.
Jika dikonsumsi dengan benar, whey protein kemungkinan besar aman untuk kebanyakan orang dewasa.
Namun, konsumsi suplemen ini secara berlebihan dapat memicu beberapa risiko kesehatan.
BACA JUGA: 7 Rekomendasi Whey Protein Terbaik untuk Membentuk dan Menguatkan Otot
Efek samping yang dapat terjadi akibat konsumsi susu protein ini dalam dosis tinggi adalah peningkatan buang air besar, mual, perut kembung, haus, diare, nafsu makan berkurang, timbul jerawat, kelelahan, sakit kepala, dan kram.
Sebagian orang juga bisa mengalami alergi setelah mengonsumsinya.
DIlansir dari Harvard Health, sebuah penelitian terbaru dari Clean Label Project merilis laporan tentang adanya racun dalam bubuk protein yang perlu diwaspadai.
Racun tersebut berupa logam berat (timbal, arsenik, kadmium, dan merkuri), bisphenol-A (BPA), pestisida, atau kontaminan lain yang terkait kanker dan penyakit berbahaya lainnya.
Sebagai contoh, salah satu merek bahkan ditemukan mengandung BPA 25 kali lipat dari batas maksimalnya.
Penderita gangguan ginjal atau hati juga sebaiknya menghindari konsumsi whey protein. Lebih baik jika kamu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya.
Punya pertanyaan seputar protein atau suplemen-suplemennya? Tanyakan saja ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat multivitamin memang banyak. Namun, Anda sebaiknya tak mengkonsumsinya sembarangan. Produk multivitamin biasanya ditujukan untuk orang dengan gangguan kesehatan atau rekomendasi dari dokter.
Makan setelah olahraga merupakan aktivitas yang penting dilakukan untuk mengembalikan energi dan membangun otot tubuh. Untuk mendapat manfaat tersebut, makanan yang Anda konsumsi harus mengandung nutrisi seperti protein, karbohidrat, dan lemak sehat.
Risiko efek samping asam folat dapat berupa penurunan kondisi mental, terlambatnya perkembangan otak anak, hingga risiko defisiensi vitamin B12 yang tidak terdeteksi. Kelebihan asam folat juga dapat memicu gejala fisik dan gangguan psikologis.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved