Sejumlah manfaat vitamin D3 bagi kesehatan adalah menurunkan tekanan darah, mencegah osteoporosis, hingga mendukung sistem imun tubuh. Vitamin ini dapat ditemukan di dalam berbagai makanan, misalnya ikan, kuning telur, sampai keju.
2023-03-21 17:27:20
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Ada banyak manfaat vitamin D3 yang penting bagi kesehatan.
Table of Content
Vitamin D3 (cholecalciferol) adalah salah satu jenis vitamin D yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan tertentu ataupun melalui paparan radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari. Di samping itu, ada banyak manfaat vitamin D3 bagi kesehatan, lho.
Advertisement
Berikut adalah penjelasan seputar fungsi, sumber alami, dan kebutuhan vitamin D3 yang perlu kamu ketahui..
Tidak sedikit orang yang bertanya-tanya: vitamin D3 untuk apa? Ada banyak peran penting yang dimiliki vitamin ini.
Selain bisa menurunkan tekanan darah, vitamin D3 dinilai mampu mencegah osteoporosis dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai fungsi dan manfaat vitamin ini.
Salah satu fungsi vitamin D3 adalah menjaga dan meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh.
Dibandingkan vitamin D2, vitamin D3 dianggap lebih efektif untuk memperbanyak dan menjaga kadar vitamin D dalam tubuh.
Selain itu, karena sifatnya sedikit lebih aktif dibandingkan vitamin D2, sebagian besar dokter merekomendasikan vitamin D3 untuk mengatasi defisiensi vitamin D.
Namun, ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi seberapa baik tubuh kita menyerap dan mempersatukan (sintesis) vitamin D, di antaranya usia, warna kulit, seberapa banyak paparan sinar matahari yang didapatkan, tempat tinggal, hingga kondisi medis tertentu.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah) yang sering diderita oleh orang-orang yang kekurangan vitamin D.
Studi-studi terbaru menunjukkan bahwa kegunaan vitamin D3 dapat membantu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi dan kekurangan vitamin D, serta kelompok tertentu yang hanya menderita hipertensi saja.
Sebagai contoh, penelitian yang dimuat dalam jurnal Medicine menemukan bahwa mengonsumsi vitamin D3 bisa menurunkan tekanan darah sistolik secara signifikan pada orang berusia 50 tahun ke atas ataupun yang mengidap obesitas.
Tahukah kamu bahwa manfaat vitamin D3 bisa mencegah penyakit osteoporosis?
Dilansir dari Very Well Health, kekurangan vitamin D dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko osteoporosis.
Jadi, tidak mengherankan apabila suplemen vitamin D kerap direkomendasikan untuk membantu mencegah (atau memperlambat perkembangan) osteoporisis.
Hal ini juga dibuktikan lewat studi dari University of Western Australia yang menemukan bahwa penggunaan vitamin D3 pada penghuni panti jompo berusia 70 tahun ke atas mampu mengurangi kejadian patah tulang pinggul secara signifikan.
Masih dari studi yang sama, mengonsumsi vitamin D3 dengan dosis rendah (400 IU) juga terbukti meningkatkan kepadatan massa tulang femoralis (paha).
Ada pula manfaat vitamin D3 untuk sistem kekebalan tubuh.
Vitamin D mendukung sistem imun dengan cara mengatur produksi sel B dan T, yaitu sel-sel yang menghilangkan patogen.
Tidak hanya itu, vitamin D juga berperan dalam mendukung sel-sel yang melawan bakteri dan jamur.
Meskipun diperlukan lebih banyak studi untuk membuktikannya, mengonsumsi suplemen vitamin D dipercaya dapat menjaga tubuh selama musim flu dengan menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan atas.
Dilansir dari National Institutes of Health (NIH) Amerika Serikat, berikut adalah kebutuhan vitamin D3 per hari berdasarkan usia.
Untuk ibu hamil dan menyusui, kebutuhan vitamin D3 yang harus dipenuhi per harinya adalah 15 mikrogram atau sekitar 600 IU.
Jika tidak terpenuhi, kekurangan vitamin D3 dapat menimbulkan sejumlah gejala berikut ini.
Selain dari suplemen, berikut adalah beberapa makanan yang mengandung vitamin D3 untuk dikonsumsi sehari-hari.
Selain itu, vitamin D3 bisa didapatkan dari sinar matahari. Ketika kulit terpapar dengan radiasi sinar UV, vitamin D3 akan diproduksi di kulit.
Di samping itu, beberapa produsen jus buah, produk olahan susu, margarin, dan susu nabati juga menambahkan kandungan vitamin D3 untuk meningkatkan nilai gizi produk mereka.
Jika kamu punya pertanyaan seputar kesehatan, konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Flakka adalah cathinone sintetis yang masuk ke dalam kelas obat psikoaktif. Flakka merupakan jenis narkoba yang lebih berbahaya daripada kokain dan juga meth.
Salah satu manfaat makan daging kelelawar yang dipercaya hingga kini adalah mengobati asma. Benarkah demikian? Adakah bahayanya bagi kesehatan?
Kini, perangkat teknologi sudah lebih canggih dan serba wireless. Hanya dengan mengandalkan bluetooth, perangkat seperti headset bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan mulai dari mendengarkan musik hingga melakukan panggilan telepon. Ada kontroversi headset bluetooth meningkatkan risiko kanker, namun masih perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved