Manfaat vitamin C sudah tidak diragukan lagi. Vitamin C mampu menjaga daya tahan tubuh dan baik untuk kesehatan kulit.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
24 Jun 2021
Ada banyak buah dan sayuran yang menjadi sumber vitamin C
Table of Content
Vitamin C mungkin jenis vitamin, yang paling familiar bagi Anda. Vitamin C memang jenis nutrisi yang banyak terkandung dalam buah-buahan. Namun, apakah Anda sudah mengetahui pentingnya rajin mengonsumsi buah, untuk mendapatkan manfaat vitamin C?
Advertisement
Vitamin C, atau asam askorbat, adalah vitamin yang larut dalam air. Vitamin ini, sebagai nutrisi mikro, tidak bisa dihasilkan tubuh. Dengan demikian, untuk merasakan fungsi dan manfaat vitamin C, Anda harus rajin mengonsumsi makanan yang menjadi sumbernya. Kenali fungsi dan manfaat vitamin C, dan ketahui pula sumber makanannya.
Baca Juga
Seperti vitamin lainnya, tubuh memerlukan vitamin C agar Anda senantiasa sehat. Salah satu fungsi dan manfaat vitamin C, mulai dari menjaga jaringan tubuh, sistem imun, bahkan diyakini ahli mampu melindungi sistem jantung.
Berikut ini berbagai manfaat vitamin C untuk kesehatan Anda.
Kolagen merupakan komponen utama jaringan ikat di banyak bagian tubuh. Bagian tubuh tersebut, termasuk pada kulit, pembuluh darah, tendon, ligamen, usus, dan tulang. Vitamin C membantu proses produksi kolagen tersebut.
Para ahli menyimpulkan, luka dapat lebih cepat pulih dengan meningkatkan asupan vitamin C. Manfaat vitamin C dalam pembentukan kolagen, berkontribusi terhadap pemulihan luka.
Vitamin C juga berperan penting dalam sistem pertahanan kulit. Vitamin C dalam tubuh akan secara aktif diangkut ke kulit untuk bertindak sebagai antioksidan dan membantu memperkuat pertahanan kulit seseorang.
Dalam sebuah studi baru yang dimuat di Clinical Implant Dentistry and Related Research, kelompok responden yang mengonsumsi vitamin C berperan penting dalam proses penyembuhan luka, menunjukkan peningkatan pemulihan pascapembedahan implan gigi. Walau begitu, peneliti menekankan, vitamin C tidak mengurangi nyeri pada responden.
Zat besi adalah salah satu jenis mineral mikro, yang kehadirannya penting dalam pembentukan sel darah merah. Nutrisi ini juga penting dalam pengiriman oksigen ke seluruh tubuh.
Vitamin C akan membantu zat besi non-heme dan menyimpannya ke bentuk yang lebih mudah untuk diserap. 100 mg Vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi lebih cepat hingga 67%.
Hasilnya, vitamin ini akan membantu mengurangi risiko anemia di antara orang-orang yang rentan kekurangan zat besi. Dalam sebuah penelitian, anak dengan anemia defisiensi zat beri ringan, diketahui memiliki anemia yang lebih terkendali setelah rutin mengonsumsi vitamin C.
Baca juga: 10 Sayuran yang Mengandung Vitamin C untuk Jaga Kesehatan Anda
Vitamin C merupakan salah satu molekul antioksidan yang mudah didapat dari makanan. Dengan sifat antioksidannya, vitamin C memiliki manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta melindungi tubuh dari kerusakan akibat peradangan dan oksidasi, serta menjaga jaringan dan sel tetap sehat.
Antioksidan adalah molekul yang bisa meningkatkan sistem imun. Zat ini berperan untuk melindungi tubuh dari radikal bebas. Saat tubuh terpapar radikal bebas terus menerus, tubuh akan berisiko mengalami stres oksidatif, yang dikaitkan dengan banyak penyakit kronis.
Studi menyebutkan, bahwa mengonsumsi lebih banyak vitamin C dapat meningkatkan kadar antioksidan darah hingga 30%. Ini dapat membantu tubuh lebih kuat melawan peradangan.
Beberapa hasil penelitian meyakini bahwa fungsi vitamin C dapat membantu merawat kesehatan tulang, tulang rawan, dan kesehatan gigi, hingga mengurangi risiko esteoporosis. Selain itu, vitamin C juga mampu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, sehingga bisa mencegah serangan jantung dan stroke.
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan beragam penyakit terkait stres oksidatif akibat tingginya radikal bebas. Seperti yang telah disebutkan, stres oksidatif dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Salah satu penyakit yang bisa dicegah adalah dimensia. Dimensia adalah gangguan ingatan dan pemikiran yang buruk. Penelitian menunjukan bahwa stres oksidatif dan peradangan di dekat orak, tulang belakang, serta saraf, dapat meningkatkan risiko dimensia.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa orang dengan dimensia mungkin memiliki kadar vitamin C yang lebih rendah. Selain itu, asupan vitamin C yang tinggi terbukti memiliki efek perlindungan yang efektif pada memori seiring bertambahnya usia. Sehingga, menjaga asupan vitamin C harian sangat diperlukan.
Manfaat vitamin C bagi tubuh juga dapat menjaga kesehatan mata. beberapa penelitian membuktikan kekurangan vitamin C menyebabkan degenerasi macula atau penurunan kualitas penglihatan karena penuaan.
Rutin mengonsumsi vitamin C sebanyak 500 miligram per hari bisa menurunkan tekanan darah sistolik. Penelitian menunjukkann, rata-rata pada orang dewasa yang sehat, vitamin C dapat mengurangi tekanan darah sistolik sebesar 3.8 mmHg dan tekanan diastolik sebesar 1.5 mmHg.
Sementara pada orang dewasa dengan tekanan darah tinggi, suplemen vitamin C dapat mengurangi tekanan darah sistolik sebesar 4.9 mmHg dan tekanan darah diastolik rata-rata sebesar 1.7 mmHg.
Menurut para ahli, vitamin C dalam dosis tinggi tersebut memberikan efek diuretik, yang mendorong kelebihan cairan dari dalam tubuh. Selain itu vitamin juga dipercaya ahli dapat melebarkan pembuluh darah, sehingga juga mampu mencegah tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Tubuh yang kekurangan vitamin C erat dikaitkan dengan banyak penyakit yang berhubungan dengan stres. Kebutuhan vitamin C ini menjadi semakin penting, terutama untuk pecandu alkohol, perokok, dan obesitas. Para peneliti sepakat bahwa, mempertahankan kadar vitamin C dalam tubuh dapat mnejadi cara ideal untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Vitamin C memang salah satu nutrisi penting yang dikenal sangat berperan dalam meningkatkan sistem imun. Vitamin C dapat membantu pembentukan antibodi, serta merangsang proses fagositosis imun tubuh (proses sel imun menelan mikroba asing penyebab penyakit).
Dikutip dari penelitian, dalam meningkatkan sistem imun, fungsi vitamin C yang pertama adalah mendorong produksi sel darah putih yang dikenal dengan limfosit dan fagosit. Kedua sel darah putih tersebut adalah yang membantu melindungi tubuh dari infeksi.
Kedua, vitamin C membantu limfosit dan fagosit berfungsi lebih efektid, sekaligus melindunginya dari kerusakan saat melawan molekul jahat, seperti radikal bebas.
Selain manfaat di atas, vitamin C juga diyakini para ahli memiliki khasiat sebagai berikut:
Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG), kebutuhan vitamin C harian tergantung pada usia hingga kondisi kesehatan tertentu. Berikut asupan vitamin C per hari yang direkomendasikan:
Khusus untuk perokok, kebutuhan vitamin C harian memerlukan tambahan sebanyak 35 mg dari dosis vitamin C di atas.
Pastikan Anda tidak mengonsumsi vitamin C secara berlebihan. Batas maksimal asupan vitamin C yang aman adalah sebagai berikut:
Baca juga: Ragam Gejala Kekurangan Vitamin C, Picu Gangguan pada Kulit Hingga Gusi
Manfaat vitamin C untuk tubuh sangat banyak, sehingga kebutuhan harian vitamin C perlu dipenuhi dengan baik. Penanganan defisiensi atau kekurangan vitamin ini dapat berupa pemberian suplemen vitamin yang dikombinasikan dengan nutrisi dari makanan yang mengandung vitamin C.
Setelah beberapa waktu, suplemen vitamin C tersebut dapat dihentikan. Sementara itu, untuk konsumsi makanan sumber vitamin C harus terus dilanjutkan. Ada banyak makanan yang menjadi sumber vitamin C, termasuk dari buah-buahan dan sayuran.
Beberapa makanan dengan kandungan vitamin C tinggi adalah jambu biji, paprika merah manis, buah kiwi, lemon, hingga jeruk. Begitu juga dengan stroberi, pepaya, dan sayur brokoli.
Untuk mendapatkan fungsi dan manfaat vitamin C, Anda harus rajin dalam mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C sehat, seperti di bawah ini:
mengonsumsi suplemen vitamin C diperbolehkan, jika Anda merasa sulit untuk memenuhi kecukupan vitamin C. Namun pastikan Anda mengonsumsinya sesuai dengan aturan pakai. Sebab, kelebihan vitamin C berisiko menimbulkan rasa tidak nyaman di perut, bahkan kondisi diare.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Pilihan vitamin untuk impotensi termasuk vitamin D, vitamin B9, vitamin B3, dan vitamin C. Sebelum mengonsumsi suplemen vitamin untuk impotensi, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.
13 Des 2020
Sering dibuang, manfaat kulit mangga mungkin tak pernah Anda sangka sebelumnya. Kulit mangga menawarkan efek antioksidan dan berpotensi sebagai antikanker, yang bahkan dilaporkan lebih kuat dibandingkan daging buahnya.
2 Sep 2020
Konsumsi omega-3 memiliki kadar vitamin A yang tinggi. Namun, konsumsi omega-3 yang berlebih terutama bentuk minyak ikan, bisa menimbulkan keracunan vitamin A.
25 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved