Terapi menulis mendorong seseorang mengutarakan perasaannya lewat tulisan sehingga manfaatnya mampu membantu mengurangi stres dan depresi.
8 Apr 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Menulis dapat membantu Anda jauh dari overthinking
Table of Content
Bagi Anda yang mengalami rasa stres atau depresi, mungkin saatnya mencoba terapi menulis. Terapi ini masih termasuk dalam art therapy. Anda hanya perlu buku dan alat tulis untuk melakukannya.
Advertisement
Terapi menulis digunakan oleh beberapa ahli kesehatan mental untuk mengatasi stres dan depresi dan kecemasan dalam diri seseorang. Bentuknya beragam mulai dari menulis jurnal, menulis diari, hingga puisi sekalipun. Lewat media ini, seseorang bisa mengekspresikan apa yang mengganjal dalam dirinya.
Ada beberapa jenis media untuk terapi menulis, di antaranya:
Apa pun jenisnya sama-sama bagus karena bisa dengan mudah mengadaptasikannya ke masalah atau situasi yang tengah dihadapi. Umumnya, terapis menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektivitas terapis individu maupun kelompok.
Lebih jauh lagi, terapi menulis bisa menjadi wadah seseorang mengungkapkan apa pun yang dirasakannya:
Tahapannya adalah dengan menuliskan sebuah topiknya. Kemudian, lakukan review dan refleksikan dengan cara menutup mata serta mengambil napas panjang. Selidiki juga perasaan apa yang muncul di hati Anda selama 5-15 menit.
Ketika terapi ini sudah dilakukan secara berkala, terapis akan meminta untuk membaca ulang. Dengan demikian, akan ada pemahaman lebih baik tentang diri sendiri.
Terapi menulis juga bisa menjadi pilihan bagi remaja yang menghadapi masalah karena mereka kerap kewalahan dengan perasaan serta emosi yang muncul. Mereka belum tahu secara pasti bagaimana cara menghadapi situasi sulit dengan tepat.
Dalam konteks menulis jurnal atau buku harian sendiri, tidak semua orang bisa dengan mudah melakukannya. Ada individu yang memang suka menulis, ada pula yang tidak. Di sinilah pentingnya peran terapis berlisensi untuk membantu mengekspresikan perasaan dalam tulisan.
Lebih jauh lagi, ada banyak manfaat terapi menulis, di antaranya:
Manfaat paling utama dari terapi menulis adalah efektif sebagai bagian dari penanganan berbagai gangguan psikologis mulai dari depresi, cemas berlebih, OCD, penyalahgunaan zat tertentu, gangguan makan, hingga penyakit kronis.
Bahkan, menulis juga bisa menjadi media berdamai dengan kesedihan atau kehilangan. Menulis ini merupakan solusi masalah interpersonal, komunikasi, hingga bagi yang merasa rendah diri.
Terapi dengan menulis jurnal sangat efektif membantu meningkatkan daya ingat hingga merekam kejadian demi kejadian penting setiap harinya. Menuangkannya dalam tulisan saja sudah bisa membuat seseorang merasa lebih rileks di penghujung hari.
Bagi individu yang mengalami kejadian sangat memicu stres atau traumatis, menulis secara ekspresif bisa menimbulkan efek penyembuhan cukup signifikan. Umumnya, terapis akan meminta subjek menuliskan pengalaman traumatis mereka selama 15 menit selama beberapa hari dalam seminggu.
Menuangkan apa yang ada di pikiran dalam tulisan juga bisa membantu melihat berbagai hal dari perspektif baru. Bahkan, menulis dapat menemukan makna dari situasi yang memicu stres maupun pengalaman negatif sekalipun.
Terapis yang telah menggunakan metode ini juga menemukan bahwa klien mereka memiliki kesehatan lebih baik setelah rutin menulis. Klien lebih jarang sakit karena sistem kekebalan tubuh mereka meningkat. Bahkan, subjek yang merupakan murid sekolah atau mahasiswa juga menunjukkan peningkatan nilai akademis.
Baca juga: Jenis-jenis Terapi Psikologi Sesuai Kondisi Kejiwaan
Sebenarnya, bukan metodenya yang menjadi tolok ukur efektif tidaknya terapi menulis. Kekuatan dari terapi ini ada pada pikiran subjeknya, bukan pada kertas atau alat tulisnya. Tak harus menulis, ada pula terapis yang meminta kliennya menuliskan surat elektronik kepadanya ketika stres atau kecemasan mulai kambuh.
Tujuan dari terapi menulis bukan agar mudah dimengerti orang lain, melainkan untuk membuat cerita lengkap yang bisa terhubung dengan memori tertentu. Ketika seseorang menceritakan kejadian traumatis dalam bentuk tulisan, ini dapat membantu menghentikan siklus pikiran yang berdampak buruk bagi mental.
Kunci dari terapi menulis ini adalah menggali emosi dan perasaan sedalam-dalamnya. Utamanya, pikiran yang negatif atau traumatis. Membiasakan diri terpapar dengan emosi ini perlahan dapat membuat mental tercerahkan.
Di sisi lain, menuangkan pula harapan atau optimisme masa depan dalam bentuk tulisan juga dapat membantu berdamai dengan pengalaman traumatis. Fokus pada hal-hal positif juga dapat membantu meredakan trauma.
Mana metode yang paling tepat ketika akan melakukan terapi menulis mungkin berbeda-beda antara satu orang dan lainnya. Hal terpenting adalah tetap konsisten menulis dan menggali perasaan sedalam-dalamnya.
Baca juga: Terapi Musik, Terapi Alternatif untuk Menyehatkan Kesehatan Mental Anda
Terapi menulis memberikan sederet manfaat positif dari mengutarakan perasaannya ke dalam tulisan. Biarpun hasilnya akan berbeda untuk setiap orang, setidaknya Anda bisa mengungkapkan perasaan lewat tulisan.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar manfaat terapi menulis terhadap kesehatan mental, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Tawa gugup termasuk incongruous emotion. Artinya, seseorang merasakan emosi tertentu yang tidak sesuai dengan situasi saat itu. Bisa jadi, ini merupakan mekanisme untuk mengelola emosi.
Salah satu cara menolong orang yang mengalami panic attack (serangan panik) adalah dengan berusaha mengenali gejalanya. Anda harus memperhatikan beberapa hal yang tak boleh dilakukan.
Memiliki tujuan hidup itu penting agar selalu memiliki motivasi hidup. Cara menemukan tujuan hidup bisa dimulai dari menolong orang lain, meminta masukan orang lain, hingga merenungkannya sendiri.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved