Sebagai tanaman, masih ada kemungkinan kalau tembakau bermanfaat untuk lingkungan. Namun, masih ada pro dan kontra mengenai manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Simak lengkapnya dalam artikel ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
23 Nov 2022
Tembakau mengandung nikotin yang berbahaya, adakah manfaanya untuk kesehatan?
Table of Content
Tembakau identik sebagai bahan utama dari rokok. Dahulu, tembakau dianggap sebagai tanaman herbal yang bermanfaat untuk kesehatan, lingkungan, dan sektor kehidupan lainnya.
Advertisement
Namun, jika dibuat sebagai rokok, tembakau bisa mengakibatkan berbagai masalah kesehatan. Simak penjelasan lengkapnya mengenai tanaman tembakau dalam artikel ini.
Nicotiana tabacum atau tembakau adalah tanaman herbal yang tumbuh sepanjang tahun melalui budidaya. Tembakau tumbuh hingga ketinggian antara 1 sampai 2 meter. Jenis-jenis tembakau lainnya terdiri dari Nicotiana sylvestris, Nicotiana tomentosiformis, dan Nicotiana otophora.
Kandungan tembakau terdiri atas tar, nikotin, gas CO, dan NO. Hampir setiap bagiannya kecuali biji, mengandung nikotin. Konsentrasi nikotin meningkat seiring bertambahnya usia tembakau.
Kandungan ini jugalah yang menyebabkan tembakau disebut jadi penyebab bahaya merokok.
Kadar nikotin pada bagian tanaman tembakau adalah sebagai berikut:
Selain nikotin, daun tanaman tembakau juga mengandung zat kimia yang disebut sebagai anabasine.
Teknologi dan ilmu pengetahuan yang terus berkembang membuat para ahli terus meneliti tembakau. Hal ini dilakukan untuk mencari tahu apakah tanaman ini bermanfaat untuk kesehatan?
Baca juga: Rokok Herbal Sama Bahayanya dengan Rokok Biasa, Ini Buktinya!
Manfaat tembakau kerap digunakan dalam bidang ilmiah, seperti bidang genetika, fitopatologi, fotosintesis, nutrisi, dan pertumbuhan tanaman. Beberapa manfaat tembakau antara lain:
Dalam sejarahnya, tembakau telah dicoba oleh para ahli kesehatan sebagai obat herbal.
Tembakau dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit, seperti nyeri, sembelit, encok, kejang, penawar racun untuk gigitan reptil dan serangga beracun, hingga sebagai stimulan pernapasan.
Namun, seiring perkembangannya, pada tahun 1860 para ilmuwan menemukan fakta bertentangan dari kegunaan tembakau di dunia medis.
Ada pula penelitian pada tembakau yang dilakukan oleh laboratorium farmasi rekayasa hayati (bioengineering).
Berbagai tanaman obat-obatan, termasuk tembakau dimanfaatkan DNA-nya untuk menjadi inkubator penghasil protein. Hasil DNA rekombinan tersebut diharapkan bermanfaat secara luas oleh industri farmasi sebagai obat dan agen terapeutik lainnya.
Sebuah studi menyatakan bahwa tembakau memiliki antigen yang mirip dengan virus influenza, sehingga dapat dijadikan vaksin.
Bahkan, proses pembuatan vaksin dengan antigen dari tembakau disebut lebih cepat dibandingkan dari virus influenza sebenarnya. Namun, masih sedikit penelitian yang mendukung temuan ini. Jadi, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaatnya.
Ada pula penelitian tentang manfaat tembakau yang dilakukan oleh Agronomy for Sustainable Development untuk sektor lingkungan yang berfokus pada energi hijau atau energi ramah lingkungan. Banyak penelitian telah menelaah, kalau tembakau dapat diolah menjadi energi serta bahan bakar nabati atau biofuel.
Biofuel berbasis tembakau dapat mengurangi emisi CO2 sekitar 75% lebih besar dibandingkan bahan bakar fosil.
Tembakau jenis Nicotiana tabacum diakui oleh ahli agronomi dan ahli kimia sebagai sumber protein nabati yang unik. Tembakau dapat dengan mudah diproses untuk menghasilkan protein.
Ini bermanfaat sebagai makanan ternak, pestisida, atau pembuatan kosmetik.
Ekstrak protein daun tembakau mengandung asam amino serta lisin yang tidak megandung nikotin.
Sebuah lembaga ilmu pengetahuan dan kesehatan di Amerika menyebutkan bahwa tembakau dapat ditanam dan dikembangbiakkan empat kali lebih banyak daripada kedelai atau jagung.
Fitoremediasi adalah upaya penggunaan tanaman dan bagian-bagiannya untuk dekontaminasi limbah dan masalah pencemaran lingkungan lainnya.
Melalui proses ini, tanaman yang digunakan bermanfaat untuk membersihkan tanah, udara, dan air yang terkontaminasi bahan kimia berbahaya dan memperbaiki ekosistem yang tercemar.
Tembakau diyakini sebagai salah satu tanaman ideal untuk fitoremediasi.
Alasannya, karena kemampuannya dalam memproduksi biomassa yang tinggi, kapasitas akumulasi logam berat pada pucuk daunnya, serta pertumbuhannya pun tergolong cepat.
Peneliti bioteknologi dari Universitas Cambridge menyatakan bahwa tembakau mampu membersihkan tanah dari senyawa peledak, yang dikenal sebagai polutan refraktori, yang sesungguhnya sulit untuk dihilangkan.
Baca Juga
Zat aktif pada tembakau, yaitu nikotin, memang terbukti bermanfaat sebagai obat yang berkhasiat.
Namun, setelah zat nikotin ditemukan pada daun tembakau pada tahun 1828, dunia medis lebih skeptis dengan anggapan bahwa tembakau bermanfaat untuk pengobatan. Apalagi pada zaman dahulu, dosis dalam terapi tembakau tidak terkontrol.
Melansir dari Journal of the Royal Society of Medicine, alasan itulah yang membuat kalangan medis memutuskan untuk menghapus manfaat tembakau bagi kesehatan. Sebab, penggunaan tembakau sebagai obat saat ini dianggap lebih banyak mendatangkan risiko ketimbang manfaatnya.
WHO pun menganggap kalau tembakau adalah epidemi dan menjadi salah satu ancaman kesehatan publik terbesar yang sedang dihadapi dunia.
Penggunaan tembakau untuk pengobatan zaman dulu kemungkinan disebabkan karena perkembangan dunia medis belum semaju sekarang ini. Untuk saat ini, pastikan Anda berkonsultasi ke dokter untuk pengobatan tertentu.
Jangan menggunakan tembakau, apalagi dalam bentuk rokok karena dapat menyebabkan bahaya kesehatan.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai manfaat dan efek samping tembakau? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nurul Rafiqua
Referensi
Artikel Terkait
Makanan fortifikasi adalah makanan yang diperkaya beragam nutrisi yang sebelumnya tidak terkandung di dalamnya. Makanan ini dapat bermanfaat bagi orang-orang yang kekurangan nutrisi dan anak-anak.
25 Nov 2020
Kopi hitam memiliki rasa yang pahit, namun banyak digemari. Ternyata, ada segudang manfaat kopi untuk kesehatan, mulai dari meningkatkan energi hingga mencegah penyakit tertentu.
5 Mei 2023
Manfaat lada hitam dan kunyit untuk kesehatan sangat melimpah. Mulai dari meredakan peradangan hingga nyeri. Kandungan dalam lada hitam akan meningkatkan kemampuan tubuh menyerap curcumin, zat berkhasiat dalam kunyit.
8 Jul 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved