Manfaat tembaga rupanya berguna untuk menjaga kesehatan. Bila asupan tembaga tidak terpenuhi, Anda akan berisiko mengalami anemia hingga gangguan pada kelenjar tiroid.
12 Jan 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Tembaga adalah salah satu mineral yang bermanfaat untuk tubuh
Table of Content
Meski belum banyak yang tahu, manfaat tembaga untuk kesehatan ternyata beragam. Mineral mikro ini dibutuhkan untuk menjaga kesehatan jantung, tulang, bahkan berpotensi mencegah kanker.
Advertisement
Beberapa orang pun dapat mengalami kekurangan tembaga. Apabila asupan mineral ini tidak tercukupi, beberapa risiko penyakit pun dapat terjadi.
Sebagai mineral mikro, tembaga memiliki sederet fungsi dan dan manfaat, walau hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit.
Sistem tubuh yang mendapatkan manfaat tembaga tersebut, mulai dari sistem jantung dan darah, sistem imun, hingga sistem saraf.
Berikut ini berbagai manfaat tembaga, agar tubuh berfungsi normal.
Penyakit jantung dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti kolesterol tinggi maupun kondisi hipertensi.
Kadar tembaga yang tidak tercukupi, dipercaya ahli berkaitan dengan kondisi-kondisi pemicu gangguan jantung tersebut.
Mineral yang berperan dalam memelihara kesehatan tulang tak hanya kalsium. Para ahli meyakini, tembaga juga berkontribusi dalam proses tersebut.
Jadi, kadar tembaga yang terlalu rendah, dikaitkan dengan kepadatan tulang rendah maupun risiko osteoporosis.
Walau begitu, riset lanjutan mengenai mekanisme hubungan sebab-akibat antara defisiensi tembaga dengan kesehatan tulang, masih diperlukan.
Kolagen adalah salah satu zat pembangun utama bagian tubuh, seperti tulang, kulit, tendon, dan ligamen.
Salah satu manfaat tembaga adalah memelihara kolagen. Para ahli percaya, kadar tembaga yang tidak tercukupi, dapat memicu tubuh kesulitan dalam mengganti kerusakan kolagen.
Apabila kadar tembaga terlalu sedikit dari makanan yang dikonsumsi, Anda berisiko untuk mengalami neutropenia.
Neutropenia adalah kondisi jumlah neutrofil atau salah satu bagian sel darah putih yang rendah. Padahal, neutrofil berguna untuk melindungi tubuh dari infeksi.
Karena itu, manfaat tembaga mampu menjaga sistem kekebalan tubuh.
Tembaga juga merupakan mineral, yang dapat bertindak sebagai molekul antioksidan.
Molekul antioksidan berperan untuk melawan radikal bebas berlebih, yang menjadi pemicu penyakit termasuk kanker.
Selain manfaat tembaga di atas, mineral ini juga memiliki beberapa fungsi lain.
Fungsi lain tersebut antara lain membantu produksi sel darah merah, regulasi detak jantung, serta penyerapan zat besi.
Tak hanya itu, tembaga juga berperan dalam pencegahan peradangan kelenjar prostat pada pria.
Beberapa studi yang menunjukkan tembaga memiliki potensi untuk digunakan melawan sel kanker, tapi hingga saat ini berbagai penelitian masih terus dilakukan untuk memastikannya.
Sebuah studi menunjukkan bahwa pengobatan partikel nano tembaga dapat menunda pertumbuhan tumor pankreas pada tikus.
Studi yang berbeda dengan menggunakan tabung reaksi menemukan bahwa senyawa tembaga dapat menyebabkan kematian sel kanker usus besar.
Namun, sebuah penelitian yang lebih dulu dilakukan mengungkapkan bahwa tingginya kadar tembaga dalam darah telah dikaitkan dengan beberapa jenis kanker.
Tembaga mungkin juga memiliki peran dalam perkembangan kanker, dan beberapa jenis kanker dapat meningkatkan kadar tembaga.
Maka secara keseluruhan, masih diperlukan lebih banyak penelitian tentang kaitan tembaga dengan kanker, khususnya pada manusia.
Manfaat tembaga selanjutnya adalah untuk membantu menjaga fungsi saraf. Beberapa enzim bertugas membantu melindungi sumsum tulang belakang dengan bantuan tembaga.
Enzim akan menggunakan tembaga untuk menjaga agar sumsum tulang belakang tetap sehat, sehingga sinyal antara otak dan tubuh dapat disampaikan dengan baik.
Saat terjadi defisiensi tembaga, maka enzim tidak dapat bekerja dengan efektif dan menyebabkan sinyal tidak dapat disampaikan secara efisien. Ini dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan.
Manfaat tembaga untuk kesehatan saraf juga bisa dilihat dari kondisi orang yang kekurangan mineral ini. Orang yang mengalami defisiensi tembaga dapat merasa kesulitan untuk berjalan karena proses ini seharusnya bisa diatur oleh sinyal antara otak dan tubuh.
Saat terdapat gangguan sinyal otak ke tubuh karena kekurangan tembaga, maka bisa menyebabkan hilangnya koordinasi dan ketidakstabilan saat berjalan.
Baca Juga: Manfaat Mangan untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui
Defisiensi atau kekurangan tembaga, maupun masalah pada penyerapannya, tergolong jarang terjadi.
Ada beberapa kondisi medis yang menimbulkan tubuh kekurangan mineral tembaga. Kondisi medis tersebut, meliputi:
Manfaat tembaga sangatlah penting untuk pertahanan tubuh. Jika kekurangan tembaga, Anda dapat mengalami beberapa dampak, berupa:
Menurut ketetapan angka kecukupan gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan, batas aman konsumsi tembaga adalah 900 mcg atau 0,9 miligram.
Konsumsi secara berlebihan, lebih dari 10 mg per hari, akan meningkatkan risiko gagal ginjal.
Kadar tembaga juga dapat menimbulkan potensi keracunan bagi tubuh. Biasanya, mengonsumsi asupan tembaga dari suplemen dapat menyebab keracunan.
Selain itu, minum air yang terkontaminasi tembaga berkonsentrasi tinggi, serta penggunaan alat masak berbahan tembaga, juga berisiko menimbulkan keracunan mineral mikro tersebut.
Jika Anda mengalami keracunan tembaga, beberapa tanda yang mungkin dialami, yaitu:
Pada kasus yang parah, keracunan tembaga dapat menimbulkan sirosis, gangguan jantung, dan masalah pada sel darah merah.
Sumber tembaga dalam makanan dapat ditemukan dalam berbagai kudapan sehat sehari-hari. Beberapa makanan yang mengandung tembaga, meliputi:
Sangat sedikit orang yang memerlukan suplemen tembaga. Meskipun tembaga diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh tetapi hanya sedikit saja kadar yang diperlukan agar tembaga dapat bermanfaat.
Kekurangan tembaga jarang terjadi kecuali pada kondisi tertentu, seperti misalnya menderita penyakit Menkes.
Sebaliknya, kelebihan kadar tembaga dapat menyebabkan efek samping yang mengganggu kesehatan bahkan membahayakan.
Oleh karenanya, suplemen tembaga biasanya tidak diperlukan dan dapat menyebabkan ketidakseimbangan.
Meskipun suplemen tembaga tersedia, yang terbaik adalah memenuhi kebutuhan tembaga melalui makanan untuk mengurangi risiko ketidakseimbangan.
Variasi kandungan nutrisi dalam makanan juga dapat bekerja sama untuk menciptakan efek yang lebih signifikan bagi tubuh daripada yang dicapai dengan mengonsumsi nutrisi secara terpisah.
Terlebih lagi, suplemen tembaga dapat berinteraksi dengan berbagai obat-obatan lainnya, termasuk pil KB, terapi hormon, obat antiinflamasi nonsteroid, obat asam urat tertentu, obat lambung tertentu, suplemen zinc, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum Anda mengonsumsi suplemen tembaga.
Baca Juga
Kebanyakan orang sudah dapat memenuhi kebutuhan tembaganya, dari makanan-makanan sehat.
Pastikan Anda senantiasa mengonsumsi makanan sehat bervariasi, untuk memastikan kebutuhan tembaga tercukupi.
Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait fungsi tembaga untuk tubuh maupun fungsi mineral secara umum, tanyakan dengan dokter gizi atau ahli gizi terdekat.
Anda pun bisa chat gratis dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Gizi seimbang sangat vital untuk kesehatan dan tumbuh kembang manusia untuk menjaga kekebalan yang lebih kuat, dan terhindari dari risiko penyakit menular, serta umur panjang. Ini jenis nutrisi tubuh yang penting untuk dipenuhi.
Perbedaan buah dan sayur hanya terletak dari sisi tumbuhnya tanaman. Apa pun perbedaannya, sayur dan buah tetap merupakan asupan nutrisi yang baik bagi tubuh.
Manfaat buah sirsak cukup beragam untuk kesehatan. Buah sirsak dipercaya mampu melawan sel kanker, menurunkan tekanan darah, dan menurunkan gula darah.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved