Manfaat telur setengah matang disebut lebih banyak karena kandungan gizinya lebih utuh. Namun, makan makanan yang tidak matang sempurna, termasuk telur bisa membuat Anda berisiko kontaminasi bakteri.
2023-03-27 04:20:25
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Telur setengah matang disebut lebih banyak manfaat karena kandungan gizinya lebih utuh
Table of Content
Telur setengah matang jadi salah satu makanan favorit banyak orang, meski tak sedikit juga yang menghindarinya. Beberapa orang menyebut makan telur setengah matang memiliki manfaat yang lebih banyak, yakni mengandung vitamin yang lebih utuh.
Advertisement
Sebenarnya, apakah benar telur setengah matang lebih sehat dan kaya manfaat? Adakah risiko bahaya kesehatan yang mungkin muncul? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Ada banyak kandungan gizi telur yang bermanfaat untuk tubuh, mulai dari protein, vitamin, dan mineral. Makan telur setengah matang dinilai lebih sehat dan lebih direkomendasikan karena memiliki banyak manfaat, khususnya menjaga nilai gizinya jadi lebih utuh.
Manfaat makan telur setengah matang berkaitan erat dengan proses pengolahannya. Sebab, proses pengolahan telur yang dimasak suhu tinggi mungkin membuat kandungan gizi telur tidak setinggi saat mentah ataupun setengah matang.
Beberapa nutrisi telur yang berkurang adalah vitamin A, vitamin B5, fosfor, dan kalium.
Telur setengah matang mengandung kolin yang bermanfaat untuk meningkatkan kinerja otak. Tidak hanya itu, kolin juga berperan dalam menyehatkan fungsi jantung.
Telur setengah matang juga mengandung lutein dan zeaxanthin. Kedua jenis antioksidan ini dapat melawan radikal bebas yang mengakibatkan berbagai penyakit mata yang berhubungan dengan degenerasi sel akibat penuaan.
Semua zat tersebut biasanya terkonsentrasi pada kuning telur. Inilah sebabnya kuning telur setengah matang dianggap lebih bernutrisi ketimbang kuning telur yang direbus hingga matang sempurna. Meski demikian, sebagai makanan tinggi protein, telur setengah matang tidak membawa manfaat lebih untuk kesehatan, khususnya dalam penyerapan protein. Pasalnya, Anda harus memasak telur sampai matang untuk mendapatkan kandungan protein utuh pada telur.
Sebuah penelitian menyebutkan, semakin matang telur yang dikonsumsi, semakin baik juga penyerapan nutrisinya di dalam tubuh.
Penelitian itu bahkan menjelaskan, tubuh mampu menyerap 90% total protein yang didapat dari putih telur matang. Sementara, tubuh hanya dapat menyerap 50% protein dari telur yang mentah atau setengah matang.
Meski kandungan nutrisinya dinilai lebih tinggi, risiko bahaya makan telur setengah matang juga perlu dipertimbangkan. Salah satu risiko bahaya kesehatan akibat makan telur setengah matang adalah adanya kontaminasi bakteri Salmonella.
Ibu hamil adalah kelompok orang yang tidak dianjurkan makan makanan mentah, termasuk telur setengah matang. Hal ini karena bakteri Salmonella yang mungkin berada di telur setengah matang berisiko membahayakan janin di dalam kandungan.
Bagi beberapa orang tertentu, seperti bayi, anak-anak dan lanjut usia di atas 65 tahun, mengonsumsi telur setengah matang yang mengandung bakteri Salmonella dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius. Hal yang sama juga berlaku pada pemilik sistem imun rendah, seperti penderita HIV/AIDS dan diabetes.
Beberapa bahaya konsumsi telur setengah matang yang terkontaminasi bakteri Salmonella, antara lain:
Gejala di atas dapat muncul 6 jam hingga 4 hari setelah Anda mengonsumsi telur setengah matang. Bila diare, muntah, demam, dan kram perut berlangsung lama dan menyebabkan dehidrasi, Anda mungkin sampai harus dirawat inap di rumah sakit.
Baca Juga
Untuk menghindari risiko bahaya kandungan bakteri Salmonella pada telur setengah matang, pastikan Anda membeli telur yang sudah dipasteurisasi. Telur setengah matang yang aman dikonsumsi juga bisa terlihat dari kondisi putih dan kuning telurnya yang kenyal.
Jika ingin mendapatkan hasil yang sempurna, waktu yang direkomendasikan untuk merebus telur setengah matang dengan kuning telur yang lembut adalah sekitar 6-8 menit dihitung dari air mendidih.
Sementara, jika menginginkan bagian kuning telur lebih cair, Anda bisa merebusnya selama 3 menit.
Secara umum, manfaat makan telur setengah matang tidak jauh berbeda dengan telur rebus yang matang sempurna. Malah, telur yang tidak matang sempurna berisiko terkontaminasi bakteri yang dapat membahayakan kesehatan. Itu sebabnya, Anda lebih dianjurkan untuk makan telur yang matang sempurna.
Jika Anda senang mengonsumsi telur yang belum terlalu matang, pastikan memilih telur yang sudah dipasteurisasi. Anda baiknya, bersihkan dulu telur sebab terkadang kotoran yang menempel di cangkang telur juga bisa membawa bakteri Salmonella.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter terkait manfaat dan risiko makan telur setengah matang, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Begitu pentingnya menjaga metabolisme tubuh, bahkan ketika seseorang terinfeksi virus SARS-CoV-2 pun, ini yang jadi salah satu penentu kapan dikatakan negatif atau belum. Kabar baiknya, ada banyak pilihan makanan yang meningkatkan metabolisme tubuh.
Belut terkenal akan kandungan protein, omega-3, serta vitamin dan mineral yang tinggi. Ini membuat manfaat belut untuk kesehatan tak perlu diragukan lagi.
Manfaat tomat untuk ibu hamil beragam, bukan hanya menjadi sumber vitamin A dan vitamin C, makan tomat saat hamil bisa mencegah perdarahan. Konsumsi tomat mentah saat hamil juga diperbolehkan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved